Chapter 18

56 11 2
                                    

~Happy Reading 💫

.

.

.

"Apa aku kurang menarik untukmu?"

.

.

.

"Jika aku mengizinkanmu, apa akan yang kau lakukan?"

.

.

.

Chapter 18
🔞✨✨✨🔞

.

"Jika aku mengizinkanmu, apa yang akan kau lakukan JiHoon-ie?" tanya Yoo Ra dengan mata sayunya.

"Y-Yoo Ra-ya, kamu yakin?" tanya JiHoon ragu.

Yoo Ra hanya mengangguk malu dengan rona merah dipipinya. Tanpa berkata lagi JiHoon segera mencium JiHoon dengan nafsu tetapi juga lembut. Ia tak bisa lagi menahannya, Yoo Ra terlalu menggoda untuk ia sia-siakan. Mendapat lampu hijau dari Yoo Ra membuat JiHoon makin gencar melumat bibir Yoo Ra. Dengan bibir yang masih saling memagut mesra, JiHoon membawa Yoo Ra dengan gendongan koala dan membawanya menuju kamar. Tubuh ramping Yoo Ra ia rebahkan perlahan diatas kasur.

"Mpph..." desah Yoo Ra di tengah-tengah ciuman mereka. Bibir JiHoon tak henti mengulum dan menggigit bibir bawah dan atas Yoo Ra bergantian. JiHoon menjilat bibir Yoo Ra sensual agar Yoo Ra membuka mulutnya. Tapi sayang, sepertinya Yoo Ra tak tahu kode dari JiHoon sehingga JiHoon menggigit bibir Yoo Ra sedikit keras.

"Akh, Ji-Hoo-nie mppph"

Saat bibir Yoo Ra terbuka JiHoon pun tak membuang kesempatan. Ia masukkan lidahnya kedalam mulut Yoo Ra. Bergerilya didalam sana menimbulkan sensasi aneh bagi Yoo Ra. Mengabsen semua apa yang ada dalam mulut Yoo Ra. Yoo Ra yang tak banyak pengalaman ciuman pun hanya mengikuti pergerakan benda lunak dari mulut JiHoon. Walau kaku Yoo Ra perlahan membalas lumatan lidah JiHoon dalam mulutnya.

Tak hanya disitu, tangan JiHoon pun tak tinggal diam. Tangannya mulai mengelus seluruh badan Yoo Ra dan mencari ujung baju Yoo Ra. Setelah ketemu ia masukkan tangan kekarnya kedalam baju Yoo Ra dan mengelus pinggang itu secara sensual. Tangannya menggerayangi seluruh tubuh Yoo Ra dari pinggul, perut, punggung hingga kini tangannya tepat berada di atas dada Yoo Ra. JiHoon meremas gundukan mungil itu perlahan hingga membuat tubuh Yoo Ra bergelinjang bersamaan dengan lenguhan dan desahan yang tak bisa Yoo Ra tahan lagi.

"Nngh.. hah.. Ji-Hoon-iehhhhh mmhh ahhh" desah Yoo Ra makin menggila kala ciuman JiHoon turun menuju dagu dan rahangnya. Menjilat, mencium, menggigit semua area rahang dan juga lehernya hingga menimbulkan tanda merah hingga  keunguan. JiHoon juga mengulum dan menggigit telinga Yoo Ra. Nafas JiHoon yang berhembus di telinganya juga kuluman dan jilatan membuat Yoo Ra makin mendesah frustasi.

Perlahan JiHoon membuka semua kancing piyama Yoo Ra dan membuka semua kain yang ada pada bagian atas tubuhnya. Setelah semuanya terlepas, JiHoon memandang lekat tubuh mulus dan indah Yoo Ra.

"J-jangan diliatin terus J-JiHoonie. Aku malu..." cicit Yoo Ra sembari menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

"Kenapa harus malu hm? Aku juga akan melihat semuanya nanti." bisik JiHoon tepat di telinga Yoo Ra dan membuka perlahan tangan yang menutupi wajah Yoo Ra. Rona merah sangat mendominasi wajah Yoo Ra dan JiHoon benar-benar menahan gemasnya sekarang.

Reinkarnasi (Park jiHoon) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang