"Mengapa kau selalu muncul dimimpiku? Siapa kau sebenarnya? " ~Park JiHoon.
"Apa ini pertanda buruk. Perasaanku tidak enak. " Kang Yoo Ra
Pria tampan bernama Park JiHoon terpaksa menerima perjodohan yang tidak ia inginkan. Sampai kapanpun ia tidak a...
"Apa ini masih bagian sandiwara? Aku sangat bahagia walau ini hanya sandiwara."
. . .
"Aku tak tau apa yang kulakukan. Yang ku tau aku sedang memeluknya saat ini dan tertidur lelap."
. . .
Chapter 8
🚫✨✨✨🚫
Sepasang mata yang indah perlahan terbuka. Mata itu mengerjap beberapa kali menyesuaikan cahaya yang tertangkap oleh retina. Saat mata itu terbuka sang pemilik terpaku melihat posisi tidurnya saat ini. Dimana ia masih senantiasa memeluk seseorang dalam dekapannya. Ia merasa heran pada dirinya sendiri. Mengapa ia melakukan semua ini? Ia bahkan bingung apa ini masih bagian sandiwaranya?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Perlahan JiHoon mulai mengamati Yoo Ra yang masih terlelap di dekapannya. Mata yang tertutup, wajah lelap yang tenang. Ia mengabsen semua bagian wajah Yoo Ra mulai dari mata, hidung, kulit hingga bibir. JiHoon baru sadar ternyata Yoo Ra tidur cukup tenang dan tak banyak bergerak. Ia juga sadar hari ini ia tidak lagi bermimpi buruk.
Mengingat mimpinya semalam jika difikir wajah gadis kecil dan remaja itu mirip dengan Yoo Ra. Didalam mimpinya juga ada Kang Mi Na. Tapi yang membuatnya bingung mengapa ia justru berciuman dengan gadis itu, bukan dengan Mi Na? Apa benar gadis yang berada dalam mimpinya semalam adalah Yoo Ra? JiHoon pun menggelengkan kepalanya. Ia fikir mungkin hanya mirip saja. Lagian belum tentu gadis dimimpinya semalam adalah gadis yang sama dalam mimpi-mimpi sebelumnya? Gadis dengan penutup wajah lebih tepatnya.
Entah mengapa JiHoon terpaku melihat bibir Yoo Ra. Tanpa sadar JiHoon menyentuh bibir itu dengan jari telunjuk. Mungkin ia sedang berada pada nafsu yang tinggi karena sudah berapa hari ia tidak bertemu Mi Na. JiHoon perlahan mendekati wajah Yoo Ra. Jarak mereka mulai terkikis dan beberapa detik kemudian kedua benda kenyal itu menyatu.
JiHoon mencium bibir Yoo Ra, awalnya ia hanya mengcup beberapa detik.
"Manis, aku masih ingin. Kenapa bibirnya manis seperti ini. " monolog JiHoon.
Entah mengapa JiHoon menjadi candu. Awalnya hanya kecupan saja, tetapi perlahan JiHoon mulai melumat pelan bibir Yoo Ra. Sang empunya masih terlelap, belum sadar bahwa bibirnya sedang dijamah. JiHoon sangat menikmati ciuman sepihak tersebut sembari memejamkan mata. Lumatan yang ia berikan sangat sangat pelan dan lembut karena tak ingin Yoo Ra bangun.