Chapter 5

72 17 2
                                    

~Happy Reading 💫

"Tatapan itu sungguh tidak asing? Mengapa hatiku terluka melihatnya? "

"Bisakah setidaknya kalian menghargai perasaanku? "

Chapter 5

Disebuah sofa ruang tamu, terlihat seorang pria tengah duduk santai memandang ponsel. Setelah sarapan ia lebih memilih santai dihari liburnya berhubung kekasihnya sedang tak bersamanya saat ini. Disaat asik bermain dengan ponsel miliknya, tiba-tiba kegiatannya terusik oleh panggilan di layar ponsel tersebut. Ia pun mengangkat ponsel tersebut dengan sedikit malas.

"Halo, Guanlin-ah? We? "

"JiHoon-ah, kita dalam masalah. "

"Apa maksudmu? "

"Aku baru saja melihat data keuangan perusahaan. Tapi aku terkejut karena keuangan sangat menurun. Banyak pengeluaran pembelian material yang menurutku sangat ganjal. Aku curiga ada yang menggelapkan dana perusahaan. Bahkan saham kita merosot dan proyek terpaksa aku berhentikan sementara! "

"Mwo? Berhenti bercanda, baru saja kemarin kurasa baik-baik saja. Selidiki semua ini secepatnya, aku akan menangani penurunan saham dan proyek sebisaku. Cari dalang dibalik semua ini! "

"Oke JiHoon-ah! "

Tuutttt

JiHoon menggeram pelan, ia memijat kepalanya karena mendengar berita tiba-tiba ini. Ia segera mengambil laptop dan memeriksa semua dokumen. Hari yang ia ambil untuk beristirahat akhirnya terusik lagi.

Ada yang bertanya perihal Guanlin? Guanlin yang bernama asli Lai Guanlin adalah sekretaris kepercayaan JiHoon. Mengapa ia memanggil JiHoon secara formal? Karena Guanlin adalah sahabat baik JiHoon semenjak SHS hingga sekarang. Bahkan Guanlin tau semua masalah JiHoon begitu pula sebaliknya. Guanlin bahkan tau perihal hubungan JiHoon, Yoo Ra dan Mi Na. Cukup segitu saja perkenalan untuk sosok Guanlin.

Kembali ke JiHoon, saat ini JiHoon benar-benar fokus pada laptop dan ponsel secara bergantian. Ia benar-benar pusing karena masalah perusahaan yang benar-benar hampir anjlok dalam sekejap. Ia tidak akan tinggal diam siapapun yang berani mengusik karirnya.

✨✨✨

Hari semakin larut, waktu pun terus berjalan. Tapi JiHoon masih tak berkutik dari tempatnya saat ini. Bahkan malam sudah sangat larut. Tak terhitung berapa lama ia duduk di sofa itu, ia hanya bangkit untuk meminum air saja. Bahkan ia melewati jam makan siang juga makan malam.

Disisi lain, Yoo Ra tengah mempersiapkan pemeriksaan terakhirnya. Entah mengapa ia tidak sabar memeriksa pasien yang beberapa waktu lalu membuatnya tertawa lepas. Yoo Ra menengok jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul 11 malam. Ia pun bergegas menuju ruangan Woo Jin.

Tok Tok Tok

Yoo Ra mengetuk pintu ruangan lalu perlahan masuk. Ia disuguhkan pemandangan Woo Jin yang duduk dan tersenyum lebar. Entah mengapa gingsul milik Woo Jin selalu membuat Yoo Ra tersenyum tanpa sadar. Ia pun perlahan mendekat kearah Woo Jin dan melakukan beberapa pemeriksaan.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Reinkarnasi (Park jiHoon) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang