Sebuah Fakta

7.9K 110 0
                                    


PoV Raka

Sudah dua minggu aku berada di Bandung, hari ini adalah jadwal kepulanganku ke Jakarta.

Aku di tugaskan oleh kantor di cabang perusahaan yang ada disini. Membuatku harus terpaksa harus bejauhan dengan putri kecilku Cici.

Aku tersentak saat tiba-tiba ada sepasang tangan yang melingkar di perutku, dia memeluk ku dari belakang.

"Mas.. Apa gak bisa ya di tunda dulu ke Jakarta nya? " Ucap wanita yang dulu begitu aku cintai.

"Gak bisa, sekarang kan jadwalnya aku untuk pulang. Aku juga udah kangen sama Cici. "
Jelasku mencoba meyakinkannya.

"Kangen sama Cici apa sama Mamanya? "
Tanyanya dengan nada yang manja.

Aku tau wanitaku ini sedang cemburu, setiap kali aku pulang ke Jakarta.

"Bell, kamu kan tau sendiri gimana aku sama dia. "

"Aku takut aja Mas, kalau kamu mulai punya perasaan sama dia. " Lirihnya sambil mengeratkan pelukannya.

Perlahan aku menuntunnya untuk duduk di ranjang.

"Hey.. Lihat Mas sini. Kamu kan yang paling tau siapa yang ada di dalam sini. Semuanya gak akan pernah berubah. "

'Meskipun sebenarnya aku sendiri tidak yakin'
Batinku berteriak.

Ku bawa tangannya yang lembut memegang  dadaku, dia pasti bisa merasakannya. Kini senyumnya mulai kembali merekah indah.

"Aku tau Mas, tapi sampai kapan kita akan seperti ini? Kapan kamu mau menceraikan istrimu itu? "

"Bersabarlah, kau tau semuanya tidak akan mudah. Pasti kedua orang tuaku akan ikut campur, kalau aku menceraikannya begitu saja. Aku harus mendapatkan hak asuh Cici. "

"Iya tapi sampai kapan? Pokonya aku gak mau tau, kamu harus mengabulkan permintaan aku Mas. Kamu jangan terlalu sering pulang ke Jakarta. " Sentaknya tak mau kalah.

"Oke, nanti aku akan bicara sama Aira. Aku akan pulang kesana setiap sebulan atau dua bulan sekali. "

"Nah, gitu dong. Pokonya awas saja kalau sampai kamu pas pulang, kamu meniduri Aira. "

Aku mengangguk mengiyakan. Padahal sebenarnya aku tidak yakin, selama ini aku tak bisa menolak pesona istriku sendiri Aira.

Aku selalu berusaha menjaga jarak dengannya saat dirumah, mengabaikan segala perhatiannya juga bersikap dingin padanya.

Aku selalu membatasi perasaanku, meskipun dia adalah istriku sendiri. Aku tidak ingin jatuh kepadanya. Ada Bella wanita yang begitu mencintaiku dari dulu, perasaannya harus ku jaga.

Selama tiga tahun pernikahan ku dengan Aira, apalagi sekarang sudah dikaruniai Putri kecil yang cantik. Anak yang begitu aku dan keluargaku harapkan, bahkan aku begitu menyayanginya melebihi diri aku sendiri. Anak yang tidak pernah bisa aku dapat akn dari Bella.

Semakin lama aku semakin tidak bisa mengendalikan perasaan ku sama Aira. Berulang kali aku menyangkalnya namun tetap saja aku tak bisa menghindar.

Kini aku sudah benar-benar terjatuh pada Aira. Aku sebisa mungkin menyembunyikan perasaanku agar Bella tidak tau. Bahkan Aku tak pernah menunjukan perasaanku yang sebenarnya pada Aira.

Aku tiba di Jakarta sekitar jam sembilan malam, tapi terlihat rumah sudah sepi. Apa Aira dan putri kecilku sudah tertidur?

***

Di KBM App sudah Part 46 dan ending di season 1 jangan lupa mampir ya!

Jangan lupa Votenya ya teman-teman biar semangat, gratis kok 😁

Berselingkuh dengan Teman Suami (21+) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang