06. Gerbang.

7.2K 535 38
                                    

"Huhh akhirnya lepas dari iblis itu."ucap Karin yang lelah berlari.

Kini karin sedang berada di sebuah di sebuah UKS milik Taman Kanak-kanak itu, Ia menjadikan UKS itu sebagai tempat persembunuyian dari CEO iblis itu.

"Habislah aku, apa anakku akan pindah sekolah lagi? Arrghhh dia tidak mungkin memberhentikan pendidikan seorang anak hanya karna dendam kan?"gumamnya.

"Ckk sudahlah jangan pikirkan itu dulu, aku akan bayar administrasinya lalu pergi dari sini."

Karin pun keluar dari ruangan itu dan mengendap-endap ke ruangan bendahara sekolah.

Setelah ia sampai di depan ruangan yang menjadi tujuannya, tanpa butuk waktu lama ia pun mengetuk pintunya.

Tok tok tok.

"Permisi?"

"Oh anda ingin membayar administrasi nyonya?"ucap wanita paruh baya itu.

"I-iya."

"Dengan siapa?"

"Saya Karin zea archer, Dan putra saya bernama Aaron Archer."ucapnya.

"Archer? Bukankah itu nama keluarga terkaya nomor dua di kota ini?"

"Hmm, I-iya."

"Apakah kamu nona muda keluarga Archer?"

Karin hanya diam, ia masih bingung harus menjawab apa, karna ia bukan lagi nona keluarga Archer selepas 5 tahun lalu.

"M-maaf nyonya, saya buru-buru, bisakah kita percepatan ini?"

"Ah iya maaf, baiklah ini."

Karina pun mengambil kertas dari tangan wanita itu lalu pergi dengan terburu-buru.

*****

"Tuan CEO silahkan duduk, saya akan mengambilkan minuman."ucap kepala sekolah.

"Tidak perlu, suruh dia saja, kau duduklah."

"Baik tuan."

Kepala sekolah pun duduk di depan Al.

"Ada yang ingin saya tanyakan."

"Ada apa tuan?"

"Hmm...."Al tampak menimbang perkataannya."Siapa wanita itu?"

"Wanita? Wanita yang mana yang anda maksud tuan?"

"Wanita yang berjalan di lorong tadi."ucap Al.

"Apa dia memegang beberapa map?"

"Ya."

"Dia baru mendaftarkan anaknya di sini tuan, Apa tuan mengenalnya?"

"Tidak."

"Baiklah, ada yang bisa saya bantu lagi tuan?"

"Siala nama wanita itu?"

"Oh? Sebentar."

Kepala sekolah itu berdiri dan berjalan ke arah mejanya untuk mengecek dokumen, setelah itu ia pun kembali ke arah Al.

"Namanya Karin Zea Archer."

"Archer? Dia dari keluarga Archer? Tapi aku tidak pernah melihatnya."

"Mungkin hanya marganya yang sama?"

"Hmm. Antar aku ke ruang kelas di mana anaknya belajar."

"Tapi tuan, mengingat ini sudah jam 12:00 sepertinya semua anak sudah pulang."

"Baiklah kalau begitu, aku akan pergi."

"Hati-hati di jalan tuan."

"Hmm."

Being A Single Mother || TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang