|•Reygana 25

1.9K 78 0
                                    

"Gaun?" Nara mengerutkan keningnya.

Tunggu, tapi kenapa gaun ini terkesan resmi? Ah sudahlah, mungkin Bundanya memang sengaja membelikan ini. Toh, Nara juga jarang sekali membeli gaun seperti itu.

Akhirnya Nara memutuskan untuk membersihkan dirinya dan bersiap-siap untuk pergi bersama sang bunda.

Setelah beberapa saat, Nara pun telah selesai dengan penampilannya yang sangat elegan nan anggun dengan balutan dress bernuansa hitam itu.

"Cantik banget anak Bunda..." ujar Lista saat melihat Nara yang kini berjalan menuruni tangga.

"Siapa dulu dong Bunda nyaa," tembal Nara,

Mereka pun tertawa.

"Udah siap kan?" tanya Lista,

Nara mengangguk sembari tersenyum.

"Emang kita mau kemana sih Bun?" tanya Nara

"Ada dehh," tembal Lista yang seolah menggoda Nara,

Nara sendiri pun tidak paham ada apa dengan Bundanya ini.

_________

"Rey gak ikut aja ya Mi," pinta Reygan,

"Gak bisa. Pokoknya kamu harus ikut," tegas Adin,

"Udah ayo cepet," ujar Adin,

"Iya iya," pasrah Reygan,

Reygan pun bangkit dari duduknya. Ia berjalan menuju mami papinya yang sudah siap di mobil.

Perjalanan menuju tempat tujuan tidak akan berlangsung lama, tapi tetap saja Reno takut jika mereka terlambat dan membuat temannya menunggu.

"Kak Ley lama banget sih," oceh Rere saat Reygan telah duduk di sampingnya.

Rere sangat menggemaskan hari ini. Dengan gaun mengembang yang membaluti tubuhnya dan rambut berponinya yang dihiasi bando pita.

 Dengan gaun mengembang yang membaluti tubuhnya dan rambut berponinya yang dihiasi bando pita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Melihat gadis mungil seperti Rere, siapa yang tahan untuk tak mencubitnya. Iya, seperti biasa Reygan mencubit pipi Rere gemas.

"Ish, Kak Ley mahh, Lere kan udah cantik gini masih aja dicubit," rajuk Rere,

Reygan, Adin, dan Reno pun tertawa melihat tingkah gadisnya itu.

"Kita berangkat sekarang yaa," ujar Reno,

"Ayoo," teriak Rere yang bersemangat,

Selang waktu lima belas menit, mereka sampai di sebuah restoran yang cukup mewah.

"Ayo turun," titah Adin,

"Mami sama Papi duluan aja, Rey nyusul," ujar Reygan,

"Lele mau sama Kak Ley," ujar Rere,

"Boleh ya Kak Ley?" rengek Rere,

"Iya," jawab Reygan,

"Yaudah Mami sama Papi turun duluan. Jangan lama," perintah Adin,

ReyganaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang