Sorak riuh penonton terdengar ketika Reygan mulai memasukkan bola untuk pertama kalinya. Kini skor antara SMA Adhitama dan SMA Taruna Bangsa ialah 1-0.
Bukan pertandingan yang mudah bagi keduanya. Karena mereka sama sama memiliki skill yang cukup baik. Sudah cukup terkenal pula di kalangan tim basket ibu kota.
"Sya itu beneran Aksa," ujar Nara dari balkon lantai 3 yang tak lain dan tak bukan adalah kelasnya.
"Hati hati CLBK lo," ledek Alsya di sampingnya,
"Ck. Ya nggak lah," ujar Nara,
"Lagian Aksa juga ganteng loh Nar,"
"Ya nggak mungkin cantik kan," tembal Nara,
"Seandainya dia masih ngejar lo, gimana Nar?" celetuk Alsya,
"Y-yaa nggak mungkin lah," tembal Nara,
"Bisa aja," sahut Alsya yang tak mau kalah,
"Ck udah ah Sya, kita kan lagi nonton pertandingan," Nara mencoba mengalihkan pembicaraan.
"Gue kan cuma mau bikin lo siap-siap Nar," ujar Alsya,
"Siap siap apa?"
"Siap-siap bakal diajak balikan sama si Aksa,"
Nara mendengus sebal. "Ngadi-ngadi mulu lo mah," ujarnya,
"Yeh, dikasih tau malah-" ucap Alsya yang terpotong,
"Nara, ada yang nyariin tuh," ujar Beni sembari menunjuk seseorang di belakangnya menggunakan dagunya.
Nara pun membalikkan tubuhnya menghadap kearah Beni berada.
"Siap-"
Deg.
Iya. Itu Aksa sang mantan satu-satunya. Tunggu, tapi kenapa Aksa bisa ada disini? Bukankah ia sedang bertanding?
"Hai Nar," ujar Aksa sembari tersenyum dan dengan otomatis memperlihatkan lesung pipinya.
"Kayanya kata-kata gue tadi bakal kejadian nih," bisik Alsya pada Nara,
"L-lo kok bisa ada disini?" tanya Nara yang masih tertegun.
"Yaa kan lagi break jadi gue cari lo deh. Oh iya, gimana kabar lo?" tanya Aksa basa-basi,
"Hah? Emm, gue b-baik kok. Lo gimana?" bodohnya Nara malah terkesan grogi di hadapan Aksa. Tapi sebenarnya Nara hanya merasa canggung.
"Nar gue ke toilet dulu ya," ujar Alsya yang sudah mengambil ancang-ancang untuk segera ngacir.
"Eh gue ikut deh," sahut Nara sembari menahan tangan Alsya.
Alsya pun memberi kode seolah mengatakan 'si Aksa gimana kalau lo pergi'.
"Lo gapapa yaa gue tinggal dulu?" ujar Nara pada Aksa,
"Gapapa kok, santai aja," jawab pria itu,
"Oke byee," Nara pun segera menarik lengan Alsya agar mengikuti langkahnya.
"Ck. Lo ngapain menghindar sih Nar?" rancau Alsya saat mereka sudah cukup jauh dari Aksa.
"Ya gue males aja," tembal Nara,
"Males, takut ada cinta lama belum kelar alias CLBK?" celetuk Alsya,
"Ya males aja Sya. Udah deh gak usah bahas CLBK CLBK mulu, gak mungkin juga," ujar Nara,
"Lagian lo tuh kenapa sih Nar. Lo harus coba buka hati lo buat orang lain. Orang yang lo tunggu-tunggu juga gak datang kan sampai detik ini?" ucap Alsya membuat langkah Nara terhenti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reygana
Teen Fiction[JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM BACA] "Cinta memang bukan untuk dipaksa, Tapi cinta bisa datang karena terbiasa." _Ainara Rinza_ Kisah pria tampan yang sangat ramah dan bersahabat, senyumnya yang bisa menghanyutkan para kaum hawa, dan tawanya yang bisa...