"Nih jahe sama gula jawa nya." Vero menyerahkan kantong plastik yang berisi jahe dan gula jawa.
"Cepet banget, nyolong yaa?" tuding Alsya,
"Gemes banget gue sama lo Sya," tembal Vero
" Gue mah emang-"
" Gemes pengen tiup ubun-ubun nya " tukas Vero kesal kemudian berjalan meninggalkan Alsya yang memanyunkan bibirnya
" Naraa " panggil Alsya pada Nara yang berada didalam tenda
" Apa? " Tembal Nara singkat
" Ish, sini duluu " ujar Alsya
Akhirnya Nara pun keluar dari tenda dengan sedikit rasa terpaksa
" Apa sih Sya? "
" Ini gimana? " Ucap Alsya
" Apa itu? " Tanya Nara
" Buat bikin wedang " jawab Alsya
" Oh " Nara hanya ber'oh' ria
" Ini gimana Ainara binti Naraaa " tanya Alsya yang mulai kesal
" Gimana apa nya sih? " Iya. Nara malah bertanya balik
" Gimana bikin nya "
" Ck. Ngomong dong dari tadi. Sini gue bantu bikin " ujar Nara sembari berjalan menuju tempat untuk memasak yang berada tak jauh dari tendanya
" Bikin wedang tuh gampang tau Sya " ujar Nara sembari menyiapkan alat untuk membuat wedang
" Gampang juga kalo gak tau ya mau gimana " tembal Alsya
" Lo mah emang serba gak tau. Surem aja udah itu hidup " ujar Nara
" Teros aja teross. Udah biasa gue ternistakan " ucap Alsya
" Seru loh Sya menistakan seorang Alsya Farasya. Kalo gak percaya cobain deh " ujar Nara dengan senyum jahilnya
" Gila kali gue nistain diri sendiri " tembal Alsya
________
" Udah jadi belum Nar? " Tanya Vero yang datang menghampiri Nara dan Alsya
" Sebentar lagi Bang " jawab Nara
" Sabar Bang, tinggal nunggu blebep blebep inii " tambah Alsya
" Serah deh Sya, gak ngerti gue bahasa bahasa alien lo itu " ucap Vero yang tak mengerti apa yang Alsya ucapkan
" Lo aja kudet " ucap Alsya tak mau kalah
" Kudet kan kucing nya Pak Edet tetangga sebelah rumah gue Sya " ujar Vero tak berbohong
" Eh iya ya Bang. Pak Edet yang rambutnya cuma ada di pinggir doang kan? " Balas Alsya
" iya itu, yang kalo ngasih makan kucing kumisnya naik turun " ucap Vero lagi
" Terus kalo- " ucap Alsya yang terpotong
" Terus aja gibah terusss " potong Nara
" Lama lama ini jahe ikut-ikutan gibahin tetangga Bang Vero itu tuh " ujar Nara asal
" Slow kali Nar. Kali-kali gue gibah bareng Bang Vero, yakan Bang " ucap Alsya
" Enggak juga sih " tembal Vero
" ish lo mah bukannya belaian gue juga "
" Ogah " ucap Vero kemudian berlalu begitu saja
" Nanti anterin wedang nya ke tenda gue yaa " teriak Vero di tengah langkahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Reygana
Teen Fiction[JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM BACA] "Cinta memang bukan untuk dipaksa, Tapi cinta bisa datang karena terbiasa." _Ainara Rinza_ Kisah pria tampan yang sangat ramah dan bersahabat, senyumnya yang bisa menghanyutkan para kaum hawa, dan tawanya yang bisa...