Aku telah menceritakan kejadian di ruangan Snape pada Eve. Ia hanya bisa memelukku dan mencoba menghiburku. Ia selalu mengingatkanku bahwa aku hanya menyukai Snape, bukan mencintainya. Jadi, aku masih bisa menyukai orang lain sama seperti aku menyukai Snape.
"Just relax ... masih banyak ikan di lautan. So, keep fishing!"
Itulah kalimat yang selalu diulang-ulang oleh Eve belakangan ini. Walaupun aku sedang tak membahas Snape, ia terus mengulang kalimat itu. Ia tak akan berhenti sampai ia bosan sendiri dengan perkataannya.
Aku tak akan pernah menyukaimu.
Aku tak pernah melihatmu sebagai seorang wanita.
Dumbledore tidak akan senang mendengar kabar kedekatan seorang murid dengan profesornya.
Kau masih labil.
Aku mengetuk-ngetuk jidatku, berharap aku bisa melupakan kalimat-kalimat tersebut. Jika aku tak mengalihkan pikiranku sekarang, aku tidak akan bisa fokus di pelajaran Remus.
"Ayolah, Elda. Kau pasti bisa melupakannya, 'kan? Pasti bisa, 'kan?" Aku bermonolog dengan suara kecil agar tak didengar orang lain.
Tidak.
"Pasti bisa, Pikiran. Aku pasti bisa melupakannya. Itu bukanlah hal yang sulit," kataku sembari memijat pelipisku.
Tidak.
"Bisa."
Tidak.
"Bi-"
"Elda, kau kenapa?"
Aku menengadah dan spontan berkata, "Sorry, Profesor." Remus hanya menaikkan kedua alisnya dan menatapku dengan ekspresi yang tak bisa kudeskripsikan.
"Apakah kau masih memikirkan perkataan Snape?"
Aku spontan menggeleng pelan dan berkata, "Tidak, Remus." Aku langsung membekap mulutku dan menoleh ke arah lain. Aku takut keceplosan memanggil nama depan Lupin di hadapan murid-murid lain. Ketika menoleh dan tak mendapati siapapun, aku menghembuskan napas dengan lega.
Untung saja tak ada siapa-siapa.
Butuh beberapa detik hingga aku menyadari bahwa aku hanya berdua dengan Remus. Aku mengerutkan keningku dan menatapnya. Ia hanya menatapku dan tak berkata apa-apa. Aku memecah keheningan dengan bertanya, "Di mana mereka?"
Ia menaikkan salah satu alisnya, seolah-olah bertanya 'mereka siapa?'.
"Murid-murid lain ... sejak kapan mereka pergi dari ruangan ini?"
"Lima menit yang lalu mungkin," jawabnya. "Kembali ke topik awal ... kenapa kau masih memikirkan perkataan Snape?"
Aku mengarahkan pandanganku ke bawah. Aku tak mau berbohong, tapi aku juga tak mau memberitahunya. Aku ragu ia akan percaya jika kukatakan bahwa aku tak memikirkannya.
"Don't lie to me, Elda."
Aku menghela napas dan berkata, "You know the answer, Remus."
Ia tersenyum sekilas lalu berjalan mengitariku. Ia duduk di sebelahku dan tersenyum sekali lagi.
"Masih banyak ikan di lautan, Elda. Just keep fishing and you will get it."
"Aku tahu, Remus, tetapi tak ada satu pun ikan yang terpancing olehku." Aku tertawa singkat. "Aku tak menarik. Lihatlah." Aku menggerakkan tangan kiriku dari atas kepala sampai bawah. "Cantik tidak; pintar tidak; tinggi juga tidak. Ikan macam apa yang akan terpancing olehku."
KAMU SEDANG MEMBACA
I CAN'T STOP LOVING YOU ✅
FanfictionAmor animi arbitrio sumitur, non ponitur-kita memilih untuk mencintai seseorang, tetapi kita tidak memilih untuk berhenti mencintai. Itulah ungkapan yang selalu diyakini oleh seorang gadis berusia belasan tahun. Gadis tersebut merasa ia memiliki kel...