• DOUBLE UP •
3rd POV
"Kita akan menyerangnya hari ini!"
Semangat Hunt sangat membara. Ia sudah menunggu momen ini untuk datang. Di sisi lain, Lupin terlihat gelisah. Hunt beranggapan bahwa Lupin takut Elda mengetahui kebusukan Lupin, tapi apakah anggapan Hunt benar?
"Kau sudah berjanji bahwa Elda tak akan mengetahui hal ini, 'kan?" Lupin mencoba menghilangkan raut gelisahnya, namun hal tersebut tak bekerja dengan baik karena ekspresi tersebut masih melekat.
"Ya, Elda tidak akan tahu. Kita akan menyingkirkan Snape dengan sangat teliti dan bersih. Tak ada jejak sehingga kau tak perlu gelisah."
Hunt berjalan ke depan lalu meletakkan tangannya di pundak kanan Lupin. Ia berbisik, "After dinner. His office."
Hunt berjalan menjauh dari Lupin. Ia sempat mengedipkan mata kanannya pada saat melewati Golden Trio.
"He's so handsome." Mata Hermione mengikuti pergerakan Hunt. "Harry dan aku masih lebih gagah dari dia," cibir Ron yang dibalas dengan tawa Harry. Hermione hanya menggelengkan kepalanya dengan cepat sembari memutar bola matanya. "Kau jelek, Ronald."
[♡♡♡]
"Gawat, Elda!"
Elda yang sedang berjalan menuju Great Hall untuk makan siang, berbalik karena merasa dirinya terpanggil.
"Ada apa, Mr Hunt?"
Hunt menoleh ke segala arah. Ia menggigit bibir bawahnya lalu perlahan menunduk. "Lupin ingin membunuh Snape di ruangan Snape malam ini setelah jam makan malam." Hunt mengucapkannya dengan suara yang cukup kecil sehingga hanya bisa didengar oleh Hunt dan Elda.
"That's impossible, Mr Hunt. Profesor Lupin tak mungkin membunuh Profesor Snape begitu saja."
"Aku hanya memberitahukanmu kebenaran. Kuharap kau percaya padaku."
[♡♡♡]
"Lupin? Hunt? Apa yang kalian lakukan di ruanganku?"
Lupin menutup pintu ruangan Snape, sedangkan Hunt berjalan menuju meja Snape. Snape berdiri dari tempat duduknya dan seperti biasa, memasang tampang datarnya.
Kenapa dua manusia menyebalkan ini ada di hadapanku, Merlin?
Hunt bersiul sembari memperhatikan ruangan Snape. Lupin hanya berdiri di belakang Hunt seperti seorang bodyguard.
"Apa tujuan kalian kemari?"
Snape bertanya sebagai pancingan agar ia bisa mengetahui apa isi pikiran Hunt. Ia melakukan legilimens terhadap Hunt.
"Jangan membaca pikiranku, Snape."
Snape masih memasang tampang datarnya, tetapi di balik itu, ia sedang kebingungan. Ia tak menyangka Hunt mengetahui salah satu kemampuannya. Snape juga mencoba membaca Lupin, tapi hasil yang dia dapatkan sama. Perasaan Snape mulai tidak enak.
"Sayang sekali kalau ruangan ini harus berantakan. Bukan begitu, Profesor Snape?"
Sindiran keras ditekankan pada penyebutan 'Profesor Snape'. Snape yang merasa terancam langsung mengeluarkan tongkatnya dan menodongkannya ke Hunt.
Hunt dengan santainya menyentuh ujung tongkat tersebut menggunakan jari telunjuk lalu mendorongnya ke sebelah kiri. "Aku tak ingin berperang di sini, Snape. Aku tak tertarik sama sekali." Hunt memasukkan tangannya ke dalam saku celananya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I CAN'T STOP LOVING YOU ✅
FanficAmor animi arbitrio sumitur, non ponitur-kita memilih untuk mencintai seseorang, tetapi kita tidak memilih untuk berhenti mencintai. Itulah ungkapan yang selalu diyakini oleh seorang gadis berusia belasan tahun. Gadis tersebut merasa ia memiliki kel...