3rd POV
"You like her, don't you?"
"No, Albus."
"Dia akan direbut oleh orang lain jika kau terus menyangkal, Severus."
[♡♡♡]
Hubungan Elda dan Lupin mulai merenggang. Hal tersebut mengundang perasaan bahagia di diri Hunt. Hunt yakin Lupin tak tahu dengan apa yang telah ia perbuat. Hunt hanya memanfaatkan Lupin untuk menyingkirkan Snape dan ketika Snape sudah tersingkir, Hunt akan memulai pergerakannya untuk mendapatkan Elda.
"Kenapa kau membawaku ke sini, Mr Hunt?" tanya Elda sembari memperhatikan lingkungan sekitarnya. "Kenapa kau tak ingin memanggil nama depanku, Elda?"
"Karena aku tak ingin. Sekarang jawab pertanyaanku."
Hunt meraih kedua tangan Elda dan memutar tubuh Elda mengarah padanya. Hunt tersenyum sekilas dan berkata, "I love you."
Elda tersenyum canggung serta mengeluarkan kekehan kecil. "Kau belum menjawab pertanyaanku, Mr Hunt." Hunt menatap intens mata Elda. "Aku membawamu ke sini karena aku ingin menyatakan perasaanku."
Bagaimana caranya kabur dari sini? batin Elda sembari tersenyum ke Hunt.
Elda yang sedang sibuk dengan pikirannya, tiba-tiba tersentak untuk kembali ke realita yang sedang dihadapinya. Hunt menarik Elda mendekat dan hal tersebut membuat Elda sedikit terkejut.
"You still love me, right?" Elda menggelengkan kepalanya. "Apa kau sudah mencintai seseorang?" Elda menganggukkan kepalanya. "Berhenti mencintainya dan cobalah mencintaiku."
Sekarang giliran Elda yang menatap intens bola mata Hunt. "Amor animi arbitrio sumitur, non ponitur, Mr Hunt. Artinya, kita memilih untuk mencintai, tetapi kita tidak memilih untuk berhenti mencintai."
"I made mistakes and I'm here to fix it. Please give me another chance, Elda. Let's start a new page—"
"Well, well, Ms Delay. Care to explain?"
Bisa dilihat dari raut wajah Hunt bahwa ia sedang menampakkan rasa tidak sukanya. Hunt benci melihat Snape yang selalu menganggu momen romantisnya dengan Elda.
"She's my girlfriend, Profesor. It's none of your business," celetuk Hunt sembari merangkul Elda. "Hai, Profesor Baru," sapa Elda.
"Pindahkan tangan kotormu dari pundaknya." Snape menggerakkan tongkatnya untuk mendorong tangan Hunt dari pundak Elda. "Jauhkan diri kotormu dari hadapanku, Profesor Snape." Hunt memberi penekanan pada kalimat 'Profesor Snape'.
"Jangan melawan seorang profesor, Asisten Profesor." Snape merapalkan sebuah mantra yang berhasil memberi sengatan kecil pada tangan Hunt. Hunt melepaskan rangkulannya dan hal tersebut membuat Snape memiliki kesempatan untuk menarik Elda menjauh dari Hunt.
"Kau merebut pacarku, Profesor."
Snape menarik Elda ke belakangnya dan berjalan ke depan sedikit. "Aku tak merebutnya. Aku hanya melindunginya dari pria br*ngsek sepertimu."
Aku? Dilindungi?
Hunt tertawa sembari menggelengkan kepalanya dan berkata, "Jangan membahas hal-hal br*ngsek denganku, Profesor. Kau tidak tahu apa-apa tentang diriku dan Elda." Hunt memberi jeda sedikit. "Apa kau yakin bahwa kau tak pernah menjadi pria br*ngsek sebelumnya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
I CAN'T STOP LOVING YOU ✅
FanfictionAmor animi arbitrio sumitur, non ponitur-kita memilih untuk mencintai seseorang, tetapi kita tidak memilih untuk berhenti mencintai. Itulah ungkapan yang selalu diyakini oleh seorang gadis berusia belasan tahun. Gadis tersebut merasa ia memiliki kel...