3rd POV
"Aku sudah punya rencana," ucap Hunt diikuti senyuman liciknya. Lupin hanya menatap Hunt. "Aku sudah mempunyai rencana untuk menyingkirkan Snape."
Hunt melirik ke kiri dan ke kanan. Setelah merasa yakin bahwa tak ada yang sedang mematai-matainya, Hunt pun memajukan wajahnya ke telinga Lupin. Ia membisikkan sesuatu.
Setelah selesai membisikkan rencananya, Hunt memundurkan wajahnya dan sekali lagi memasang senyuman khasnya.
Lupin menatap intens Hunt. "Elda tidak boleh tahu tentang ini." Lupin menekankan setiap kata dalam kalimatnya. Hunt memberikan anggukan kepala yang tegas sebagai bentuk balasannya.
Suara pintu terbuka mengusik perbincangan Lupin dan Hunt. Beberapa murid menampakkan diri di dalam kelas PTIH itu. Mereka duduk dan bercanda ria, seolah-olah Lupin dan Hunt tidak ada. Tak lama kemudian, Elda dan Eve juga datang dan memilih untuk duduk di tempat favorit mereka. Hunt melihat Lupin yang sepertinya akan bergerak menuju meja Elda.
Hunt menahan lengan Lupin sembari berbisik, "Jangan dulu terlalu dekat dengannya. Biarkan aku yang mendekatinya agar ia mulai bimbang atas perasaannya terhadap Snape. Setelah ia lebih memilihku, aku akan membuat sebuah kesalahan hingga ia membenciku. Dan akhirnya dia menjadi milikmu sepenuhnya."
[♡♡♡]
"Untuk Anda, Profesor!"
Elda memberikan sekotak Chocolate Frog kepada Snape. Elda mendapatkan cokelat tersebut dari Eve. Eve membelikan Elda dua buah cokelat sehingga ia dapat berbagi dengan Snape.
"Kau tak perlu menyuapku dengan manisan agar nilaimu bagus, Ms Delay."
Negative thinking saja terus, batin Elda.
Elda mengabaikan kalimat Snape. Ia menaruh sekotak cokelat di atas meja Snape. Snape baru ingin mendorong cokelat tersebut, tetapi batal karena Elda memperingatkannya untuk tidak menolak pemberiannya.
"Aku bertaruh Anda pasti mendapatkan Severus Snape, Profesor. Jika Anda sungguh-sungguh mendapatkannya, itu berarti Anda harus belajar untuk membahagiakan diri Anda."
Snape menatap Elda dengan ekspresi keheranan. "Apa hubungannya Severus Snape dengan kebahagiaan diriku?" Berdasarkan ingatan Snape, Elda melupakannya dan Snape yakin ia tidak pernah memberitahukan namanya kepada Elda.
"Karena Severus Snape adalah nama Anda, Profesor Baru!"
Snape mempertanyakan perihal pengetahuan Elda terhadap namanya. Elda memberitahu Snape bahwa ia mengetahuinya dari Xander.
"Jika kau tahu namaku, kenapa kau terus memanggilku dengan sebutan 'Profesor Baru'?"
Elda sedang membuka kotak cokelatnya. Bukannya mempedulikan cokelat kataknya, Elda malah lebih fokus di gambar yang ada di dalam kotak tersebut. Betapa bahagianya Elda karena mendapatkan kartu tersebut.
Elda memegang erat kotak cokelat tersebut lalu berkata, "Karena aku ingin memberikanmu sebutan khusus, Profesor." Snape sekali lagi bertanya, "Untuk?"
"To tell you that I like you."
[♡♡♡]
Elda berpapasan dengan Xander dan Eve. Arah datang Xander dan Eve berasal dari ruangan Dumbledore. "Apa yang kalian lakukan dari ruangan kepala sekolah?" tanya Elda. "Profesor Dumbledore memanggilku dan kebetulan aku berpapasan dengan Eve di dekat ruangan Dumbledore."
KAMU SEDANG MEMBACA
I CAN'T STOP LOVING YOU ✅
FanfictionAmor animi arbitrio sumitur, non ponitur-kita memilih untuk mencintai seseorang, tetapi kita tidak memilih untuk berhenti mencintai. Itulah ungkapan yang selalu diyakini oleh seorang gadis berusia belasan tahun. Gadis tersebut merasa ia memiliki kel...