|8+8-8|

7.6K 600 16
                                        

Mohon apresiasinya 🙏
Jika kalian suka, kalian bisa memberikan bintang.
Kalian juga bisa komen.
Vote ✨ dan komen 💬 kalian sangat berpengaruh pada author. Tetapi tetaplah menjaga kesopanan. TERIMAKASIH
Dan mohon jangan menjadi silent readers. TERIMAKASIH SEKALI LAGI.

_____________________

Shera menuruni tangga dengan pelan-pelan takutnya nanti malah jatuh.
Setelah sampai di dasar, mata Shera mulai melihat-lihat sekitar.

Rumahnya sepi.

"MAMA!", Teriak Shera membuat Nyla kaget.

"SAYANG JANGAN TERIAK-TERIAK", balasnya juga berteriak.

"Iiihh mama juga teriak kali", ucapnya pelan dengan mata mencari keberadaan Nyla.

"MAMA DIMANA?"

"SINI, RUANG KELUARGA", mendengar jawaban Nyla, Shera langsung berlari ke ruang keluarga.

Setelah sampai, Shera melihat Nyla yang sedang menonton televisi dengan eskrim di pangkuannya. Melihat eskrim mata Shera langsung berubah hijau. Kayak apa aja :<(

"Bagi dong ma", Shera membuat kaget Nyla. Tangan Shera mulai menyendok eskrim lalu memasukkannya ke mulut. Saat eskrim nya mau masuk, eh malah sendok nya direbut Nyla.

"Ehh eh ehhh,, mama Shera mau makan eskrim nya", ucapnya kesal.

"Gak boleh"

"Kenapa?", Shera bertanya dengan tampang polos.

"Kamu belum makan nasi. Sana makan dulu"

"Iihh mama ngeselin", ucapnya pergi dengan menghentak-hentakkan kaki.

Beberapa menit kemudian..

Dug

"Shera! Kamu ngagetin aja", Nyla mengelus dada karena kaget. Sedangkan sang biang kerok nya hanya menyengir. Tangan Shera mulai merebut mangkok eskrim dari Nyla.

"Nyam nyam nyam enak. Mama beli dimana?", tanyanya dengan tatapan ke arah televisi dan mulutnya penuh dengan eskrim.

"Minimarket depan", ucapnya dengan tangan membelai rambut sang putri.

"Kamu udah makan nasi kan?", tanya Nyla curiga.

"Udah dong ma"

"Kok cepet?", Nyla heran biasanya Shera kalau makan itu sangat lama.

"Enggak kok, enggak cepet-cepet banget", ucapnya menggeleng.

"Mama nggak kerja?", Lanjutnya.

"Libur dulu. Tangan kanan mama yang nge-handle butik", Shera hanya mengangguk.

Nyla memang wirausahawan. Dia mendirikan butik dengan kerja kerasnya sendiri. Butik itu berdiri sebelum Nyla menikah dengan Wira, jadi tidak ada sangkut pautnya dengan Wira. Dan sekarang butik itu sudah memiliki cabang dimana-mana. Diluar negeri juga ada. Makanya Nyla sangat sibuk. Sedangkan Wira seorang bisnisman. Wira memiliki perusahaan bernama Wiratama's grup.
Wira adalah bisnisman yang sukses dengan tangannya sendiri.

"Besok sepupumu mau kesini", ucapnya yang tangannya masih mengusap kepala Shera.

"Sepupu?"
"Memang Shera ada sepupu?", Shera heran. 'Memang siapa sepupunya Shera', pikirnya.

"Ada dong, masa gak ada"

"Namanya siapa ma?"

"KEPO", mama tertawa lepas. "Dahlah mama mau tidur siang dulu. Ngantuk", lanjutnya yang mendapat anggukan Shera.

Second Life (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang