|20+20-20|

2.8K 268 49
                                    

Mohon apresiasinya 🙏
Jika kalian suka, kalian bisa memberikan bintang.
Kalian juga bisa komen.
Vote ✨ dan komen 💬 kalian sangat berpengaruh pada author. Tetapi tetaplah menjaga kesopanan. TERIMAKASIH
Dan mohon jangan menjadi silent readers. TERIMAKASIH SEKALI LAGI.

_______________________

"Leon nih pujaan hati lo udah dateng", teriak pria itu.

Shera mengerutkan kening. 'Gue kenal gak sih sama ni orang?', tanyanya dalam hati.

"Apa sih lo bang, jangan ganggu deh", Leon muncul dari belakang lelaki itu.

"Abang?", Beo Shera membuat kedua lelaki itu melihat kearahnya.

Tuk
Lelaki disamping Leon menjitak pelan kepala Shera.

"Aduh", ucap Shera refleks.

"Woii, tangannya dijaga dong. Sakit ya? Maaf ya abang gue emang lagi galau makanya bawaannya rese", ucap Leon pada Shera.

"Ehh iya gapapa kok", ucap Shera kikuk karena mendapat pelototan dari abangnya Leon.

"Yaudah yuk masuk! Udah ditungguin bunda", ajak Leon masuk menggandeng tangan Shera.

Mereka meninggalkan abangnya Leon sendirian yang sedang kesal.

"Adek lucknut ya lo", teriak lelaki itu.

"Ekhem Le,, abang lo namanya siapa ya?", Tanya Shera ragu.

"Lan...

"Songong ya lo sekarang. Masa nama gue lo lupain. Mentang-mentang udah lama gak ketemu", saut abangnya Leon dari belakang.

"Rese ya lo bang. Sana deh minta balikan sama kak Rani!", Ucap Leon kesal.

"Yaelah. Bukan fashion gue ngemis-ngemis minta balikan", ucap abang Leon dengan wajah songong nya.

"Serah deh. Jangan ganggu gue. Pergi sono lo", ucap Leon kesal lalu pergi mengajak Shera meninggalkan abang lucknutnya.

"Namanya Lando", ucap Leon dengan sendirinya. Shera hanya menganggukkan kepala pertanda mengerti.

"Bunda. Shera udah datang nih", teriak Leon setelah mereka sampai ke ruang tamu.

"Adek jangan teriak-teriak", ucap seorang wanita dari belakang mereka.

Shera membalikkan badan. Disana ada seorang wanita yang mungkin seumuran dengan Nyla. Tapi pakaiannya tetap modis.
'Wah satu spesies nih sama mama. Tapi mungkin lebih kalem an mamanya Leon', batin Shera.

Wahh emang anak durhaka kamu nak_author

"Shera!", Sapa bundanya Leon.. Nafiza.. lalu memeluk Shera.

"Bunda kangen. Kamu kemana saja sih?", Tanya Nafiza.

Shera membalas pelukan itu. "Hehe baik kok Bun", jawab Shera kikuk.

"Shera tambah cantik aja ya. Pantas anaknya bunda ke....

"Bunda!", Leon menyela omongan Nafiza. Dan mendapat pelototannya.

"Ehh iya Bun. Ini ada cake dari mama", ucap Shera menyerahkan paper bag.

"Wahh makasih. Kamu udah makan Ra?", Tanya Nafiza.

"Udah kok Bun"

"Yaudah. Dek kamu antar Shera ke kamarnya ya. Bunda mau ke dapur dulu", ucap Nafiza lalu pergi ke dapur.

"Yaudah yuk. Gue anter ke kamar lo", ajak Leon.

Mereka berjalan keatas menaiki tangga. Sampailah mereka didepan pintu warna biru langit. Dan disana ada tulisan KAMAR SHERA YANG PALING CANTIK.
'Wahh sarap nih si Shera', batin Shera sambil menggelengkan kepala.

Second Life (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang