|18+18-18|

3.1K 271 67
                                    

Mohon apresiasinya 🙏
Jika kalian suka, kalian bisa memberikan bintang.
Kalian juga bisa komen.
Vote ✨ dan komen 💬 kalian sangat berpengaruh pada author. Tetapi tetaplah menjaga kesopanan. TERIMAKASIH
Dan mohon jangan menjadi silent readers. TERIMAKASIH SEKALI LAGI.

______________________

Kring kring kring
(Bel istirahat berbunyi)

Shera dan Leon masih berada dikelas, mereka sedang merapikan buku-bukunya terlebih dahulu.

"Flo cantik ya", celetuk Shera membuat Leon langsung melihatnya.

"Lo tetep yang paling cantik kok di mata gue", ucap Leon apa adanya.

"Jangan ngegembel deh Le"

"Terserah,, ayo ke kantin", ajak Leon setelah selesai.

"Ayok"

Mereka berjalan keluar kelas. Abi sedang ada tugas, berhubung dia ketua kelas jadi sibuk deh.

"Tunggu", seseorang memberhentikan langkah mereka sebelum melewati pintu.

Mereka berbalik, dan tampak seorang siswi didepan mereka. Dia Flo, Flora seorang female lead di cerita Love me, please! Dari mukanya memang terlihat baby face, tampang polosnya juga selalu disana, semua orang yang melihatnya pasti bisa langsung jatuh hati, tapi tanpa mereka ketahui dia itu termasuk orang yang egois, agresif, dan ambis. Dia bisa melakukan apa saja untuk mendapatkan apa yang dia inginkan.

"Kenapa?", Tanya Leon dengan muka datar.

"A-aku boleh ikut ke kantin?", Tanya Flo gugup.

"Sama yang lain aj..

"Boleh, yuk", Shera memotong omongan Leon. Dan itu membuat Leon melihatnya, be like "kok?"
Shera hanya mengangguk menanggapi Leon.

Leon menghela napas. Akhirnya mereka berjalan bersama ke kantin. Posisi Shera ada ditengah antara mereka. Diperjalanan mereka tak ada yang membuka suara. Flo pun juga sama, sebenarnya Flo gak tahan dengan suasana seperti ini. Dia ingin berbicara tapi takut sama Leon.

"Permisi kak", adik kelas memberhentikan jalan mereka.

"Kenapa?", Tanya Shera.

"Kak Shera sama kak Leon di tunggu pak Rudi di ruangannya", ucap siswi itu gugup.

"Kapan?", Leon bertanya.

"Sekarang kak, saya permisi", siswa itu pun langsung nyelonong pergi.

"Lo bisa kan ke kantin sendiri. Tinggal lurus nanti sampe", jelas Shera.

"Iya gapapa. Kalau gitu aku pergi dulu. Duluan ya Shera, Leon", ucap Flo yang dijawab deheman dari Leon.

Akhirnya mereka melanjutkan perjalanan ke ruangannya pak Rudi. Tak lupa Shera mengabari Al, kalau dirinya akan telat ke kantin.

"Gimana?", Celetuk Leon.

"Apanya?", Shera malah bertanya kembali.

Leon menghela napas. "Lo tetep gak mau masuk basket? Gue yakin pak Rudi bakal nyuruh lo masuk tim inti basket putri"

"Keputusan gue tetep bulat. Gue gak mau"

"Okelah gue gak maksa"

Sekarang didepan mereka sudah ada pintu ruangan pak Rudi.

Tok tok tok
Leon mengetuk pintu itu.

"Masuk", terdengar suara dari dalam.

Mereka masuk dan langsung duduk di kursi yang disediakan.

Second Life (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang