|1+1-1|

16.3K 961 15
                                    

Mohon apresiasinya 🙏
Jika kalian suka, kalian bisa memberikan bintang.
Kalian juga bisa komen.
Vote ✨ dan komen 💬 kalian sangat berpengaruh pada author. Tetapi tetaplah menjaga kesopanan. TERIMAKASIH
Dan mohon jangan menjadi silent readers. TERIMAKASIH SEKALI LAGI.

_____________________

Seorang gadis sedang duduk di bangku taman sendirian. Tanpa teman, tanpa saudara, dan tanpa keluarga. Shena namanya. Seorang gadis yang sudah tak memiliki siapapun dalam hidupnya.

Keluarganya, ayah bundanya telah pergi sejak 4 tahun yang lalu. Keluarganya mengalami kecelakaan beruntun saat mereka ingin menjemput sang anak...Shena...saat hari kelulusan. Tetapi tuhan berkehendak lain. Orang tuanya meninggal ditempat. Shena yang masih berumur 12 tahun hanya bisa menangis melihat keluarganya, orang yang paling disayanginya telah tak bernyawa.

Sejak saat itu Shena yang ceria, kalem, dan murah senyum sudah mati. Sekarang tinggal lah Shena yang berwajah dingin, cuek, dan tak pernah perduli dengan sekitar.

Disini, di taman Shena sedang fokus membaca novelnya yang berjudul Love me, please!

"Hufftt, cerita yang cukup menarik, sebenernya gue agak kesel sama si antagonis,, dia terlalu naif dan mungkin terlalu bodoh" ucapnya pelan sambil menghela nafas.

"Memang ya cinta itu buta. Udah tau si Alva gak suka sama dia. Ehh malah maksa lagi. Gue juga kesel sama protagonis nya, polos sih polos tapi kok menghanyutkan" lanjutnya dengan nada kesal.

"Udah jam segini lagi. Gue harus buru-buru nanti malah telat", gumamnya sambil melihat jam tangan. Setelah itu dia pergi menuju tempat tujuannya.

Dia bekerja, selama ini setelah kedua orang tuanya meninggal hidupnya bukan hanya sekedar untuk  main-main. Dia harus tetap hidup di dunia fana ini. Dia bekerja keras untuk menghidupi dirinya sendiri. Kedua orang tuanya hanya meninggalkan rumah untuknya. Aset ayahnya telah direbut oleh paman dan bibinya yang gila harta itu. Syukur karena dia mendapatkan beasiswa.

Mau bagaimana lagi, menyesal pun tak ada artinya. Semua telah ditakdirkan untuknya.

Masih untung ada yang memperkerjakan dirinya yang masih dibawah umur ini.

Dia bekerja di perpustakaan. Pekerjaannya setiap hari hanya membersihkan debu-debu yang menempel dibuku. Memastikan apakah bukunya diletakkan di tempat yang benar.

Novel yang baru dibacanya juga dipinjam dari perpustakaan tersebut. Memang upahnya tak banyak, tapi yang penting bisa mencukupi kebutuhannya.

Shena memilih pekerjaan yang tak terlalu mengeluarkan banyak ekspresi dan tak banyak berinteraksi dengan orang lain. Ia bekerja saat perpustakaannya telah tutup.

Disaat dirinya ingin menyeberang.....

Awas dek ada kendaraan!!!

Brukkk

Sakit rasanya, sangat sakit. Tubuhnya tak bisa digerakkan. Dingin, nyeri, dan darah. Ya darah mulai keluar dari kepalanya.

Ayah, bunda kita akan segera bertemu di surga....

Shena....!!!

Kata terakhir yang dia dengar sebelum kegelapan mulai memeluknya.

------------------------------------------------+---+---+---++---+---+---+-----

Cahaya putih mulai terlihat

Shena.....Shena bangunlah!!!
Belum waktunya kau mati...
Bangunlah......

'Suara siapa itu' pikirnya

Matanya mulai terbuka, kesadarannya mulai terkumpul, suara itu muncul kembali.

Bagus kau sudah bangun
Aku ada misi untukmu.

'Tunggu,, bukankah aku sudah mati? Aku ingin bertemu ayah bunda. Dimana mereka? Dan siapa kau? Kenapa kau tak terlihat?' tanya Shena pada suara itu yang hanya terdengar kekehan yang ditujukan padanya.

Belum saatnya kau mati Shena.
Dan aku mohon jangan memotong kalimatku lagi!!!.

Di kehidupan sebelumnya kau memang sudah mati, tapi kau akan ku reinkarnasi kan di kehidupan keduamu.

Ubahlah alur sesuai yang kau mau. Bahagialah di kehidupan selanjutnya. Buat dirimu berharga dan buat dirimu bahagia.

Ini kesempatanmu. Jangan sia-sia kan itu!!!
Dan yang terakhir, ada pertanyaan??

'Tunggu,, tetapi aku ingin bertemu ayah dan bundaku. Dimana mereka? Ku mohon, aku sangat ingin bertemu mereka. Aku rindu' ucapku memelas.

Sudah ku bilang, belum saatnya kau bertemu mereka. Dan sekarang misi mu adalah mengubah alur cerita.

Dan sampai jumpa Shera!!!!

Tunggu.......

Belum sempat aku menyelesaikan ucapanku, tetapi cahaya putih itu mulai memperangkapku. 

Kepalaku mulai pusing, dan aku mulai tak sadarkan diri.

------------------------------------------------+---+---+---++---+---+---+-----

Shera's pov

'Shera bangunlah kumohon, hiks hiks mama minta maaf hiks Shera'

Mendengar suara itu, aku mulai mengumpulkan kesadaran ku. Hingga akhirnya aku sadar sepenuhnya.

Tunggu dimana aku? Rumah sakit? Tentu tidak.
Rumahku? Tak mungkin rumahku sebagus ini.

Kuedarkan pandanganku
Dan stop, siapa wanita di sampingku ini?

Wanita itu mulai mengangkat kepalanya. Dan kulihat wajahnya kelihatan sekali kalau wanita itu shock.

Siapa kau?

Second Life (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang