Mohon apresiasinya 🙏
Jika kalian suka, kalian bisa memberikan bintang.
Kalian juga bisa komen.
Vote ✨ dan komen 💬 kalian sangat berpengaruh pada author. Tetapi tetaplah menjaga kesopanan. TERIMAKASIH
Dan mohon jangan menjadi silent readers. TERIMAKASIH SEKALI LAGI._____________________
"Siapa kau?",tanyaku.
"Sayang kau tak mengenal mamamu?",ucap wanita itu dengan raut muka...sedih mungkin. Entahlah aku tak tahu.
"Mama?",gumamku. Aku masih tak percaya.
Tiba-tiba kepalaku kembali pusing, dan memori-memori ini sangat menggangguku. Hilanglah kesadaranku.
Author's pov
"Papa, papa!!", Teriak wanita itu yang bernama Nyla.
Tak lama seorang pria seumuran dengan Nyla pun datang dengan wajah khawatirnya.
"Kenapa ma? Kenapa teriak-teriak? Shera gak kenapa-kenapa kan ma?", Ucap pria itu yang bernama Wira yang disambut dengan tangisan Nyla.
"Pa,, telpon dokter. Tadi Shera sudah bangun tapi dia malah gak kenal sama mama hiks cepat pa hiks mama gak mau Shera kenapa-napa!!!"
"Mama tenang. Iya ini papa telpon dokter"
"Sebentar lagi dokternya sampai. Mama tenang ya", lanjut Wira.
Tangis Nyla malah semakin keras. Beberapa saat kemudian dokter pun datang dan segera memeriksa Shera.
"Bagaimana keadaan putri saya dok?", Tanya Nyla tak sabaran dan didukung anggukan oleh Wira.. suaminya.
"Putri ibu tidak apa-apa. Benturan di kepalanya juga tak terlalu parah. Jadi kalian tenang saja"
"Tapi dok, tadi putri saya seperti tak mengenal saya. Apakah putri saya amnesia?", Tanya Nyla khawatir yang dibalas dengan senyuman sang dokter.
"Putri ibu tidak apa-apa. Mungkin itu hanya shock ringan setelah kepalanya terbentur. Sebentar lagi juga putri ibu akan sadar. Jika memang putri kalian mengalami amnesia, kalian bisa langsung menghubungi saya. Saya permisi dahulu"
"Mari dok saya antar", ucap Wira.
Kedua pria itu mulai meninggal kan kamar Shera yang hanya tersisa Nyla yang kembali meneruskan tangis nya.
"Hiks hiks Shera, mama mohon bangunlah hiks mama mohon nak hiks. Mama janji, kalau kamu sadar mama akan turuti semua kemauan mu hiks Shera maafin mama" ucap Nyla sambil menangis. Tak lama kemudian Wira datang.
"Ma gimana? Shera udah sadar?", Tanyanya setelah mengantar dokter sampai gerbang.
"Kau tak nampak kah pa? Jelas-jelas dia belum sadar pakai nanya segala", ucap Nyla sinis.
"Ye si mama, kan papa cuma tanya"
Shera's pov
"Mama?", Ucapku membuat perdebatan mama dan papa berhenti.
"Sayang kamu sudah sadar? Ada yang sakit?", Tanya mama khawatir.
"Apakah mama dan papa khawatir sama Shera?"
"Jelas dong nak. Kamu ngomong apa sih. Dan ya papa minta maaf sama kamu karena kita tak pernah ada waktu buat kamu", papa kelihatan sedih mama juga.
"Mama juga minta maaf ya nak. Mama menyesal hiks maafin mama sama papa ya", mama kembali menangis.
Huh cengeng sekali mamanya Shera. Tapi wait, aku kan sekarang jadi Shera, oke sabar. Mari kita udah alur cerita Love me, please! ini. Kehidupan Shera sekarang ada ditangan ku. DAN INI SANGAT MENYIKSAKU, Huhuhuhu sedihnya.
Oke lanjut.
"Tak apa kok ma, Shera terlalu menuntut kepada kalian. Shera minta maaf " ucapku berusaha duduk.
"Shera maafin mama hiks hiks" ucap mama memelukku erat. Dan disusul papa.
Mama/papa kalian ingin anakmu ini matikah??. Tapi kayaknya udah mati deh. Nih buktinya nyawa anakmu tergantikan olehku yang bernama Shena. Huftt sabar.
"Mama papa, Shera tak bisa bernapas", ucapku dengan napas tersenggal-senggal.
"Ehh maaf sayang papa ngga tau"
"Mama juga, maaf ya", ucap mama sambil menghapus air matanya.
Huftt ma kau cengeng sekali. Oke kurasa drama ini sudah selesai. Hubunganku dengan mama/papa juga membaik mungkin dengan drama keluarga ini.
"Ma, pa! Kayaknya Shera butuh istirahat deh. Shera mau tidur. Jadi sudikah mama dan papa ehmm keluar dari kamarku. Bukan maksud ngusir lhoh ya" ucapku dengan cengiran di akhir kalimat.
"Yaudah kita keluar dulu. Istirahat yang cukup ya nak. Papa sayang Shera", ucap papa mencium keningku dan diikuti dengan mama. Setelah itu mereka pun pergi.
Huftt, ini sangat melelahkan. Tapi tak apa lah. Ini adalah kehidupan keduaku dan aku tak mau mati lagi.
Oke mari kita ingat alur ceritanya terlebih dahulu.
Shera Aulia Wiratama sang antagonis di cerita Love me, please!
Tunggu, KENAPA AKU HARUS MENJADI TOKOH ANTAGONIS Huhuhu.
Oke disini Shera adalah tokoh jahatnya dan dia akan mati karena dibunuh seseorang. Dan siapa orang itu? YA ALVARO, tapi selagi aku masih ada aku akan menghentikannya.
Lihat saja kau Alvaro. Tak kan ku biarkan kau melukaiku.
Oke lanjut.
Alvaro pacaran denganku dengan terpaksa, karena aku mengancamnya dengan bunuh diri. Huftt kau bodoh sekali Shera, hanya demi seorang cowok yang whjwkshwkwjwh kau rela bunuh diri.
Sedangkan Alvaro malah menyukai gadis pindahan yang bernama Flora si gadis polos yang menghanyutkan itu.
Kedatangan Flora membuat Shera yang dulu naik darah karena telah merebut pacarnya. Jadi si Shera suka membully gadis itu diam-diam. Dan akhirnya si Alvaro itu makin benci padanya setelah mengetahui itu semua. Dia mencoba balas dendam pada Shera. Dan akhirnya Shera mati deh.
TAMAT.....Shera yang sekarang bukan lah Shera yang dulu. Shera yang egois, manja, dan selalu bersikap seenaknya sendiri telah tiada. Kini muncul lah Shera yang mandiri, suka membantu, dan tidak egois.
Shera's pov end
"Oke let's play the game"
Ucap Shera dengan seringainya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Second Life (Hiatus)
Ficción GeneralCerita ini aku (Hiatus) gak tahu sampe kapan 🙏 Sebelum dibaca sebaiknya kalian follow dulu authornya :) Author ini tidak suka pemaksaan Semoga suka ♡ Tapi kalau gak suka, jangan dibaca!!! Aku gak maksa kalian buat baca ceritaku Cerita ini dibuat ju...