"Dia hilang ingatan." Ucap dokter tersebut pada Jimin. "Ah,begitu rupanya. Baiklah,terimakasih dokter." Balas Jimin tenang.Memang itu bukan yang diinginkan Jimin? Tapi bagaimana bisa Rosé kehilangan ingatannya? Apa karena pukulan itu mengenai kepalanya juga? Yah,kurasa.
"Kau?! Bukankah laki-laki yang berada di foto ini bersamaku?" Tanya Rosé heran sambil melihat kembali foto yang berada di handphone miliknya itu. "Iya ini aku Taehyung." Jawab Taehyung.
Rosé masih heran dengan situasi sekarang. Dia tidak mengingat apapun. Jangankan Taehyung,dia saja tidak mengingat siapa dirinya.
"Rosé!" Teriak Jimin dari pintu.
Taehyung menoleh. Walau bukan namanya yanh dipanggil,tapi dia sangat ingat dengan suara pria ini. Begitupun juga dengan dendamnya yang belum terbalaskan.
"Tae-taehyung?!" Ucap Jimin terkejut. "Iya,ini aku. Ada apa? Kenapa muka mu pucat? Apa kau takut Jimin-ssi?" Tanya Taehyung. "Apa kau mengenalnya?" Tanya Rosé pada Jimin.
Walaupun Rosé tidak tahu siapa Jimin,tapi dia tahu bahwa Jimin lah yang sudah merawatnya selama ini. Dia tahu dari perawat yang selalu menjaganya saat Jimin pergi.
"Ah,aku tidak mengenalnya. Mungkin aku salah orang." Jawab Jimin gugup. "Tapi,siapa kau?" Tanya Rosé lagi. "Aku tunangan mu." Jawab Jimin.
Taehyung mengernyitkan dahinya tak mengerti. Dia tidak menyangka Jimin akan selicik itu. Akh,Jimin membuatnya semakin muak.
"Apa?! Kau gila?!" Ujar Taehyung geram. "Penjaga,tolong usir pria ini! Dia ingin menculik gadisku!" Teriak Jimin saat melihat seorang perjaga rumah sakit lewat.
Penjaga itu langsung berlari kearahnya dan memegangi lengan Taehyung untuk membawanya pergi dari tempat itu.
"Lepaskan! Aku bisa berjalan sendiri!" Teriak Taehyung yang kemudian berjalan dengan penuh kemarahan yang nampak diwajahnya. "Lihat saja,aku akan membalasmu." Ucap Taehyung dalam hati.
Taehyung kembali ke markas dengan keadaan penuh amarah yang meluap-luap. Tapi,amarahnya berkurang saat ia melihat Jungkook dan Lisa diikat dengan kencangnya oleh Yonggi.
"Hyeong apa kau sudah mengikatnya dengan benar?" Tanya Taehyung. "Kau tidak bisa melihatnya?" Jawab Yonggi.
Jungkook hanya bisa memalingkan wajahnya gemetar. Sementara Lisa? Dia masih terbaring tak sadarkan diri.
"Kau tidak memukulnya dengan sangat keras bukan?" Tanya Taehyung pada Yonggi. "Tidak," Jawab Yonggi. "Lantas,kenapa dia belum tersadar? Akh,jangan sampai dia mati." Ujar Taehyung.
Jika Taehyung membiarkannya mati hanya dengan pukulan seperti itu sangat tidak adil baginya. Karena itu hanya akan mengalami kesakitan yang pendek. Dia harus menyiksa nya sampai,hidup pun seperti kematian.
"Hm? Maaf,tapi siapa namamu?" Tanya Rosé pada Jimin. "Ah,aku Park Jimin. Dan namamu Roséanne Park." Jawab Jimin ramah.
"Roséanne Park. Kenapa tidak terdengar seperti nama Korea asli?" Tanya Rosé. "Nama asli Korea mu adalah Park Chaeyong. Tapi kau lebih akrab dipanggil Rosé." Jawab Jimin lagi.
Rosé hanya menganggukinya. Masih banyak pertanyaan-pertanyaan yang tersimpan di pikiran nya. Hanya saja dia rasa ini bukan waktu yang tepat untuk bertanya segalanya.
"Hm,Rosé aku ingin pergi sebentar. Bisakah kau menunggu ku kembali dan tidak pergi kemanapun?" Ujar Jimin. "Hm,baiklah." Jawab Rosé.
Jimin pergi ke ruangan dokter yang pernah menangani operasi Taehyung waktu itu. Dia hanya tidak menyangka bahwa Taehyung bisa selamat dari peluru yang mendarat dijantungnya tersebut.
"Permisi," Ucap Jimin membuka pintu. "Iya,silahkan masuk. Ada yang bisa ku bantu?" Tanya Dokter itu. "Apa kau yang menangani operasi tuan Kim Taehyung?" Tanya Jimin.
Raut wajah Dokter tersebut tiba-tiba berubah menjadi pucat. Dia seperti telah melakukan kesalahan yang buruk. Ah,bodoh. Semua kesalahan sudah pasti buruk.
"Benar,itu aku." Jawab Dokter itu gemetar. "Bagaimana Taehyung bisa selamat?" Tanya Jimin kemudian.
Sementara itu Rosé sedang sendirian dan merasa bosan jika terus di kamar nya. Yaa,lebih baik dia berjalan-jalan disekitar rumah sakit.
"Akh,kenapa aku tak mengingat apapun?" Tanya Rosé pada dirinya sendiri. "Hm,tapi siapa pria itu? Kurasa aku dekat dengannya." Ucap Rosé lagi.
Dia masih memikirkan tentang Taehyung. Rasanya seperti ada yang beda dari pria itu. Walau ingatan hilang,tapi perasaan itu akan tetap ada dan tidak akan hilang.
Sirine rumah sakit menyala. Itu benar-benar mengejutkannnya. Semua orang berlari kesana kemari sibuk menyelamatkan dirinya sendiri. Sementara Rosé? Dia tak tahu harus melakukan apa.
"Permisi,apa yang sudah terjadi?" Tanya Rosé pada perawat. "Nona,anda harus segera keluar. Bagian belakang rumah sakit terbakar. Mari saya antar." Jawab perawat itu ramah.
Perawat tersebut mengantarkan Rosé untuk keluar dari rumah sakit dan mengikuti arahan dari beberapa petugas keamanan rumah sakit,sambil menunggu pemadam kebakaran datang ke tempat.
"Oh? Dimana Jimin-ssi?! Apa yang harus kulakukan?" Ucapnya bingung.
Dia kemudian berjalan kearah jalan raya. Tidak tahu kenapa,hanya saja dia takut untuk tetap berada disana. Dia berharap akan bertemu Jimin dijalan nantinya.
"Oh! Bau asap! Rosé!" Panik Jimin setelah ia keluar dari ruangan Dokter tersebut.
Jimin masih didalam sementara Rosé pergi menyusuri jalan. Rosé takut dan tidak tahu harus melakukan apa. Dia berjalan dan berjalan hingga sampai pada trotoar jalan.
Dia berhenti sejenak. Memerhatikan orang-orang berlalu lalang dan dia hanya bisa menangisi ketidakberdayaan nya.
"Hiks..hiks.. Kenapa aku tidak diam saja disana? Jimin oppa akan menghampiriku kesana kan? Kenapa aku malah berjalan mencarinya? Sekarang aku tersesat." Gumam Rosé sambil menundukkan kepalanya.
Siapapun yang berada di posisi Rosé saat ini pasti akan kebingungan dan sangat ketakutan. Dia berharap ada seorang malaikat yang datang untuk membantunya.
Tapi masih adakah orang seperti itu
didunia ini?"Oh! Rosé!" Ucap Wanita itu bersemangat. "Hm? Siapa kau? Apa kau mengenalku?" Tanya Rosé sambil menghapus air matanya. "Aku Jisoo. Kau tak mengenalku?" Tanya Jisoo. "Ah,aku hilang ingatan." Jawabnya.
Jimin masih sibuk mencari Rosé kesana kemari. Dia bahkan belum keluar dari rumah sakit dan masih mengelilinginya.
Dia takut melakukan hal yang sama lagi. Dia tidak ingin Rosé terluka untuk kedua kalinya. Dia sangat mengkhawatirkan nya.
"Argh,dimana gadis itu?" Ucap Jimin.
"Apa kau sudah sadar? Ah,syukurlah." Ujar Jisoo. "Apa kau bisa membantuku?" Tanya Rosé. "Apa yang bisa ku bantu?" Balas Jisoo ramah.
Rosé kemudian menceritakan tentang kebakaran itu dan juga Jimin yang masih didalam Rumah Sakit. Dia ingin kembali kerumah sakit itu tapi dia tak ingat jalannya
"Baiklah,kau aku akan kesana. Kau tunggu disini,nanti seorang pria akan menjemputmu." Ucap Jisoo yang kemudian pergi meninggalkan Rosé di trotoar.
Salahnya,Rosé tak bertanya bagaimana ciri-ciri pria yang akan menjenguknya. Akh,akan sulit jika dia tidak mengenalinya.
Sudah beberapa menit dia menunggu kedatangan pria tersebut. Walaupun Rosé tak mengenalnya,tapi pria itu pasti akan menghampirinya.
"Kau Rosé bukan?"
-------------------------------------------------------------Makasih banyak ya yang udah baca ceritaku! Semakin banyak yang vote+comment semakin semangat juga aku untuk terus update! Jadi terus vote untuk dukung ceritaku ini ya!
Saranghae❤
Salam,
Author.
KAMU SEDANG MEMBACA
TIMES [✔]
Kısa HikayeKim Jennie yang mengalami kematian tidak wajar itu membuat gempar warga sekolah. Kim Taehyung yang bukan lain adalah kekasihnya dan Roséanne Park yang juga sahabatnya menelusuri kembali alasan dibalik kematian Jennie. Penasaran? Langsung baca aja yu...