Taehyung melihat pria itu sekilas. Kemudian pria yang mengaku namanya Jung Hoseok itu mulai mendekatinya."Apa kau mencari Rosé?" Tanya Hoseok. "Kau mengenal Rosé?" Balas Taehyung.
Hoseok menganggukkan kepalanya. Taehyung berpikir sejenak. Dia hanya takut bahwa orang ini akan menjebaknya.
"Temanku membawa gadis itu kesana. Dan temanku menyuruh ku untuk mencari mu." Ujar Hoseok. "Temanmu?" Tanya Taehyung.
Satu-satunya orang yang menginginkan Rosé tiada ataupun tersiksa hanyalah mereka yang sedang disekap Taehyung saat ini. Lalu jika bukan mereka,siapa?
"Dimana temanmu? Bawa aku kepadanya." Ucap Taehyung. "Baiklah,mari." Balas Hoseok ramah.
Disepanjang perjalanan Taehyung terus memerhatikan pria itu. Ia rasa ada yang berbeda darinya dari orang lain.
Dia terlihat bahagia dan selalu tersenyum. Tapi,di matanya terlihat jelas bahwa ada kesedihan terbesar yang ia tutupi dari senyuman yang ia tebar pada semua orang.
"Kau terlihat sangat bahagia," Ujar Taehyung. "Hm? Ah tidak juga. Orang tuaku selalu mengajarkan ku untuk tetap tersenyum pada setiap keadaan." Balas Hoseok yang lagi-lagi tersenyum manis.
Taehyung menganggukkan kepalanya. Dia tidak ingin bertanya ataupun mengobrol lebih dalam. Karena itu akan membuatnya tidak nyaman.
"Apa,orang tuamu sudah tidak ada?" Tanya Hoseok. "Untuk apa bertanya?" Ujar Taehyung. "Ya,orang tuaku sudah tak ada. Bahkan aku hanya seorang diri sekarang." Jawab Hoseok.
Taehyung mengingat kejadian beberapa tahun lalu itu. Saat ia menyaksikan bagaimana orang tuanya tiada.
****
"Eomma! Appa!" Ucap seorang anak lelaki yang baru saja kembali dari sekolahnya.
Dia melihat ada dua orang tamu yang sedang berbincang dengan orang tuanya tersebut. Ayah dan ibunya tersenyum kepadanya. Begitupun dengannya.
Taehyung saat itu masih kelas 1 SMP dia baru berumur 14 tahun pada waktu itu. Dia tahu bahwa orang yang bertamu itu bukan lain adalah pamannya yaitu ayah dari Kim Jennie dan juga Kim Jisoo.
Taehyung dan juga kedua putri pamannya itu belum pernah bertemu sekalipun. Taehyung selalu ingin bertemu putri dari pamannya tersebut.
Tapi pamannya selalu mengatakan bahwa Jennie dan juga Jisoo ada di luar negeri. Mereka akan kembali nanti.
"Taehyung-ah," Panggil ayah Jisoo. "Iya Paman?" Tanya Taehyung. "Bisakah kau pergi ke kamar terlebih dahulu? Kami ingin membicarakan hal penting." Ucap nya.
Taehyung mengangguk. Dia kemudian berjalan menuju kamarnya yang berada dilantai dua. Ibu dan ayahnya memang mempunyai rumah ya besar.
Bisa dibilang Taehyung itu anak orang kaya. Tapi dia tidak pernah mau mengungkapkan hal ini kepada teman-teman nya. Dia ingin teman yang tulus dan tidak memandang hartanya saja.
"Hyeong,kami membawa ini dari Amerika. Kau bisa mencobanya,maaf karena aku tidak bisa membawa yang lebih baik dari ini." Ucap adik dari ayah Taehyung.
"Ayo dicoba. Kami tidak tahu itu enak atau tidak,semoga kalian menyukainya." Ujar istri dari ayah Jisoo.
Mereka berdua pun mengambil kue yang diberikan oleh adiknya tersebut. Awalnya memang baik-baik saja,tapi tiba-tiba mulut dari kedua orang tua Taehyung itu mengeluarkan busa.
Sementara Taehyung dia sedang berada di tangga dan menyaksikan segalanya. Dia melihat pamannya tersenyum saat orang tuanya tersebut tiada.
Kemudian paman dan juga bibinya mengarahkan pandangan kearah Taehyung. Dia gemetar. Apa yang bisa dilakukan anak SMP pada saat seperti itu?
KAMU SEDANG MEMBACA
TIMES [✔]
Короткий рассказKim Jennie yang mengalami kematian tidak wajar itu membuat gempar warga sekolah. Kim Taehyung yang bukan lain adalah kekasihnya dan Roséanne Park yang juga sahabatnya menelusuri kembali alasan dibalik kematian Jennie. Penasaran? Langsung baca aja yu...