E12

519 61 0
                                    


"Hei! Kemari aku menemukan bukti!" Teriak J-hope pada bawahannya.

J-hope beserta bawahannya itu segera pergi ke kantor polisi untuk menemui Namjoon.

"Hei! Dimana inspektur Kim?" Tanya J-hope. "Dia belum kembali sejak tadi." Jawab salah satu polisi.

Rosé dibawa oleh seorang pria yang mungkin mengenalnya. Dia dibawa ke rumah sakit saat ini. Tubuhnya benar-benar lemah sekali. Untung saja pria itu dengan cepat membawanya.

"Akh,kepalaku.. Hm? Dimana aku? Apa? Rumah sakit?!" Teriak Rosé seraya bangun dari ranjang nya. "Oh? Kau sudah sadar?" Tanya pria itu.

Rosé memerhatikan pria itu dari dekat. Dia selalu merasa mengenalinya. Tapi dia tidak tahu itu siapa.

"Aku,inspektur Kim Namjoon. Kau pingsan dijalan tadi,jadi aku membawamu. Kau tidak mengenaliku?" Tanya Namjoon. "Ah,begitu." Jawab Rosé tertawa kecil.

Walaupun ia tidak mengenal siapa laki-laki ini,dia harus berpura-pura mengenalnya agar dia tahu sebenarnya kenapa Taehyung tiba-tiba menyekapnya.

Cerita yang diceritakan Lisa dan Jungkook benar-benar tidak masuk akal. Dan Rosé tidak mempercayainya.

Jika Namjoon adalah inspektur,maka seharusnya dia tahu mengenai kasus pembunuhan yang lalu. Dan Rosé harus tau itu,agar dia tahu apa yang harus dilakukan.

"Hm,apakah kau Inspektur polisi?" Tanya Rosé memastikan. "Benar,kau tidak lihat seragam ku? Kau tidak mengenal ku?" Balas Namjoon balik bertanya.

Rosé tidak menjawab dan hanya tertawa kecil. Dia seperti orang gila sekarang. Bagaimana harus bertanya tentang kasus itu? Jika Rosé mengatakan hilang ingatan,tentunya dia takut orang ini akan berbohong lagi seperti Lisa dan Jungkook.

Yaa,walau Rosé pun tidak tahu Lisa dan Jungkook benar-benar berbohong atau tidak. Tapi setidaknya hatinya merasakan hal tersebut. Ada sedikit keganjalan dalam cerita mereka berdua.

"Inspektur,bisakah kau menceritakan kembali kasus pembunuhan Kim Jennie?" Tanya Rosé. "Kenapa tiba-tiba?" Tanyanya.

Sebelum Rosé menjawab handphone polisi tersebut lebih dulu berdering. Terlihat dari namanya yaitu Detektif Jung Hoseok. Iya,J-hope yang meneleponnya.

"Sebentar," Ucap Namjoon pergi keluar ruangan. "Ah,iya." Balas Rosé tersenyum.

Rosé kemudian ingat dengan buku diary dan juga album yang ditemukannya di gudang itu. Ah,untung inspektur itu tetap membawanya.

"Rosé?! Dimana kau?!" Teriak Taehyung pada Yonggi. "Apa yang kau katakan? Dia ada di gudang itu kan?!" Tanya Yonggi. "Hyeong,apa kau yang membawanya?" Ucap Taehyung.

Taehyung salah,seharusnya dia tetap mengikat gadis itu. Ya walaupun pintu nya terkunci tapi dia tidak bodoh kan?

"Dia hilang. Kacanya pecah,kurasa dia kabur." Ujar Taehyung. "Ya,cari saja. Jika kau marah-marah disini,dia tidak akan ketemu." Balas Yonggi.

Sementara itu orang-orang yang disekap oleh Taehyung dan Yonggi hanya melihat mereka bertengkar. Bahkan Jimin pun belum berani membuka mulutnya.

Karena,Jimin tahu Taehyung selalu melakukan hal bodoh jika dia sedang marah seperti itu. Apalagi Rosé telah hilang.

Walaupun Jimin khawatir tapi dia tidak bisa melakukan apapun sekarang. Ya,hanya berharap Rosé ditemukan oleh seseorang yang baik kepadanya.

"Ada apa hope?" Tanya Namjoon. "Begini,aku menemukan bukti dari tempat kejadian. Kau ada dimana? Aku akan kesana sekarang." Jawab J-hope.

"Aku akan ke kantor polisi sebentar lagi,kau tunggu saja. Aku saja yang menemuimu." Ujar Namjoon. "Baiklah." Balas J-hope.

Sementara itu Rosé sedang melihat-lihat buku album yang isinya semua foto gadis-gadis dan juga beberapa pria.

TIMES [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang