---
Luna membereskan beberapa aksesoris senjatanya di ruangannya. Jung Jaehyun hari ini menemui client di luar kota. Ia bersama Daera di ruangan ini. Beberapa hari terakhir Daera sering ke ruangannya hanya untuk berdiam diri menatap senjata miliknya yang ia titipkan di ruangan Luna.
"Lo beneran gapapa? Perasaan dari lo habisin Taeyong kemarin jadi sedikit diam?" Tanya Luna, anak buanya tersenyum.
"Nggak papa kok boss." Jawab Daera.
"Oh iya. But the way, Hyena di taruh mana sama Johnny?" Tanya Luna, Daera menggeleng.
"Kak Johnny ngga bilang ke Daera.. Apa mau di tanyain?" Tanya Daera, Luna menggeleng.
"Gausah."
"Lebih baik lo samperin Doyoung Ra. Dia sakit tuh." Ucap Rachel yang entah dari mana tiba tiba menyahut.
"Sakit?" Tanya Daera, Rachel mengangguk.
"Samperin. Kakak lo tuh." Ucap Luna. Daera pun mengangguk dan pergi dari ruangan Luna.
Setelah Daera pergi Rachel masuk dan menutup pintu ruangan Luna.
"Ahnwa bilang, Daera ngelepasin Taeyong sama lo.." Ucap Rachel, Luna terkekeh.
"Ahnwa kenapa bisa tau? Kan disana yang ada lo, gue sama Daera. Dan lo juga tau kan itu mayat Taeyong beneran ke bakar?" Tanya Luna, Rachel mengangguk.
"Kalau Ahnwa tau itu bukan Taeyong trus siapa? Bukannya Ahnwa kemarin gak ikut?" Tanya Luna lagi. Rachel menggeleng pelan.
"Gue ikut kalian berdua buat bunuh Taeyong tuh biar gue tau. Gak ada lagi musuh buat Jaehyun sekarang. Kenapa Ahnwa seenaknya?" Tanya Luna lagi.
---
Dikamar Doyoung, Ahnwa sedang mengompres dahi Doyoung. Suhu tubuh Doyoung nain dari kemarin sore, dan siang ini suhunya malah makin panas.
"Aku ambil obat dari Hyeyoon dulu ya. Kamu tidur. Jangan banyak gerak" Ucap Ahnwa kepada Doyoung. Doyoung mengangguk lemah.
Ahnwapun berjalan keluar kamar Doyoung dan berjalan menuju ruang kerja Hyeyoon. Di depan ruangan Hyeyoon ia berpapasan dengan Daera.
"Doy.."
"Udah tau." Jawab Daera lalu langsung pergi meninggalkan Ahnwa.
Ahnwa menghela nafasnya.
'Kapan perang dingin ini selesai sih?'
Ia pun masuk ke ruangan kerja Hyeyoon.
"Eh? Ahn.. Tumben?" Tanya Hyeyoon, Ahnwa tersenyum.
"Gue minta obat penurun panas buat Doyoung, badannya panas dari kemarin sore. Suhunya 39 dan belum turun." Ucap Ahnwa. Hyeyoon menatap Ahnwa bingung.
"Tumben? Udah lo kompres kan?" Tanya Hyeyoon, Ahnwa mengangguk.
"Udah."
"Oke bentar ya. Gue ambilin." Ucap Hyeyoon.
Setelah mengambil obat yang diperlukan Hyeyoon memberikan obatnya pasa Ahnwa.
"Ahn.. Gue percaya sama lo." Ucap Hyeyoon. Ahnwa menatap Hyeyoon sejenak.
"Percaya?" Tanya Ahnwa memastikan.
"Daera sama Taeyong." Jawab Hyeyoon. Ahnwa tersenyum.
"Gue malah udah gak percaya sama apa yang gue lihat. Jadi gue nyerah." Jawab Ahnwa, Hyeyoon menggeleng.
"Lo bisa kok. Cuma cara lo salah. Daera gak akan marah kalau dia gak ngelakuin hal itu. Bahkan dia gak nangis kan.." Ucap Hyeyoon. Ahnwa mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
[COMPLETED] Neo Black Market - NCT Fanfiction 21+
Fanfiction𝐇𝐚𝐫𝐭𝐚, 𝐓𝐚𝐡𝐭𝐚, 𝐖𝐚𝐧𝐢𝐭𝐚. Genre : Romance, Action, Mature Jika kamu sudah tau tentang kami. Bertahan disini, atau mati.