08

399 61 11
                                    

Osamu dan Atsumu sama sama sedang berada disofa dengan Osamu yang menonton tv dan Atsumu yang memainkan ponsel.

"Aku sempat tak percaya jika kakak nya Yuki itu setter fukurodani" ucap Atsumu saat mengingat kejadian sore tadi dimana kakak nya Yuki datang menjemput adiknya dirumah Miya twins ini.

Mereka sempat membatu melihat Akaashi Keiji, sang setter Fukurodani yang ternyata adalah kakak dari Akaashi Yuki.

"Ya. aku pun begitu"

Atsumu mengalihkan tatapannya pada Osamu. "Kau tak tau kalau Akaashi kakaknya Yuki, Samu?"

Osamu mengangguk tanpa beralih pada Atsumu.

"Kau tak tau rumahnya dimana dan kau juga tak tau jika dia memiliki kakak, jangan jangan kau juga tak tau hal apa saja yang dia sukai"

Osamu terdiam sebelum kembali menjawab pertanyaan itu. "Banyak hal darinya yang belum aku ketahui." ucapnya.

Atsumu memandang tak percaya pada Osamu. padahal jelas jelas jika dia sangat dekat dan memiliki perasaan pada gadis itu tapi dia sama sekali tak tau apapun tentangnya.

"Kau benar benar payah, Samu."

{❄❄❄}

Salju putih masih setia turun dari atas langit dan membuat tumpukkan tumpukkan menyusahkan dijalan.

Osamu berjalan keluar dari minimarket dengan membawa sekantung plastik ditangannya. malam hari ditemani udara dingin yang menusuk membuat Osamu ingin segera sampai dirumah.

Atsumu yang sedang menonton televisi menoleh kearah pintu mendapati Osamu yang baru saja datang.

"Apa itu?" tanya Atsumu begitu melihat kantung plastik ditangan Osamu.

"Puding"

"Mau!"

"Beli saja sendiri"

"Cuih! dasar pelit"

Osamu mengabaikan ucapan menyebalkan dari Atsumu dan berlalu begitu saja. Osamu itu jika menyangkut makanan memang pelitnya tidak tanggung tanggung.

{❄❄❄}

Yuki berjalan masuk ke sekolah bersama Akaashi. mereka baru saja menampakkan kaki di gerbang lalu suara menggelegar membahana masuk ke pendengaran mereka.

"HEY! HEY! HEY!" suara sang ACE Fukurodani itu langsung menghentikan langkah kedua adik kakak ini.

"Bokuto-san, selamat pagi!" sapa Yuki, si gadis hangat yang memancarkan auranya ditengah musim dingin.

"Selamat pagi Yuki! selamat pagi Akaashi!" jawabnya yang tak kalah bersemangat.

Akaashi hanya mengangguk.

"Ayo, nanti telat!" ajak Bokuto sambil merangkul Akaashi dan Yuki. mereka pun berjalan bersama kedalam.

"Voli putri hari ini latihan? tapi katanya gedungnya sedang ada perbaikan" Bokuto.

"Ya itu benar, karena dari itu hari ini kami akan bergabung dengan tim voli putra"

"Latihan gabungan ya? ah! kebetulan sekali kalau begitu akan ku ajarkan teknik spike ku yang baru padamu!"

Bokuto memang sering mengajarkan spike pada Yuki jika mereka sedang berlatih bersama. selain karena posisi Yuki yang Wing spiker, Bokuto juga sudah menganggap Yuki sebagai adiknya.

"Hee~? OKEY!" Saut Yuki dengan cengirannya.

"HEY! HEY! HEY! aku jadi bersemangat!"

Interaksi konyol dari ACE dan wing spiker Fukurodani ini cukup menghibur pengelihatan Akaashi.

Mereka memang spesies langka.

(͡° ͜ʖ ͡°)

{❄❄❄}

Latihan gabungan pun berakhir baik. bahkan kedua nya sempat melakukan latih tanding campuran. meski anggota putri ada yang ikut tapi kehadiran mereka bukanlah beban. meskipun secara teknis kemampuan mereka masihlah dibawah para anggota klub putra. diantara anggota putri yang lain yang berkembang pesat pastilah Yuki karena ia sudah sering ikut berlatih bersama Akashi dan Bokuto.

Semuanya sudah mulai membereskan peralatan voli karena latihan mereka sudah selesai.

"Keiji nii-san!"

Yang dipanggil menoleh.

"Aku mungkin akan pulang terlambat nanti"

"Kamu akan langsung kesana?"

Yuki mengangguk.

"Padahal baru selesai latihan. bukankah kamu terlalu memaksakan diri?"

"Mungkin sekarang kamu sudah sembuh dari sakit tapi bagaimana kalau sakitmu kambuh?"

"Kamu akan ke repot kalau tidak ada aku"

"Dan lagi ba–"

Akaashi tau betul adiknya ini. ia keras kepala dan suka memaksakan diri. apalagi saat tau kalau dia sakit membuatnya tambah khawatir, Yuki itu jarang sekali sakit tapi sekalinya sakit pasti langsung drop.

"Nii-san! kamu terlalu berlebihan"

"Aku sudah baik baik saja, kamu lihat kan saat Bokuto-san mengajarkan ku spike tadi? stamina ku sudah baik"

Akaashi menghela nafas. "Baiklah, hati hati."

Yuki tersenyum sumringah lalu ia berjalan keluar gym.

{❄❄❄}

Yuki memasuki kereta untuk pergi ke Hyogo. lalu ia pun dengan semangat pergi menuju rumah Osamu. ia sengaja tak memberitau Osamu bahwa ia akan pergi kerumahnya.
Yuki ingin memberi kejutan untuk manusia pecinta makanan itu.

Yuki berjalan keluar dari stasiun Hyogo dengan senyum sumringahnya. tapi belum ada berapa menit sejak ia meninggalkan stasiun, langkahnya kembali ia tarik mundur untuk masuk kembali ke stasiun.

Yuki berbalik ke dalam stasiun membawa senyum masan dan meninggalkan dua orang yang sedang asyik bercengkrama dengan salah satunya memakai topi dan jaket merah bertuliskan Inarizaki.

to be continue...

WINTER || miya osamu.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang