13

327 65 1
                                    

"Aku melihat pertandingannya"

"Pertandingan yang bagus"

Yuki saat ini sedang berbicara dengan Osamu diponselnya. ia berada di supermarket dekat hotel menunggu Bokuto dan Akaashi selesai membeli sesuatu.

Terdengar helaan nafas dari sebrang. "Ya, tapi kami kalah"

"Apakah kalah membuktikan kalau kalian lemah? apakah dengan kalah kalian akan menyerah begitu saja?"

Osamu terdiam mendengarnya. "Tentu saja tidak. aku pasti akan membalasnya!"

"Ba-"

"HEY HEY HEY! Yuki!! ini cokelat nya!" teriak Bokuto begitu keluar supermarket.

Osamu yang mendengar suara orang lain mengernyit. "Itu barusan siapa? kamu lagi dimana memangnya?"

"Itu Bokuto-san. aku sedang di supermarket mengantar dia dan Nii-san yang katanya mau membelikanku cokelat"

"Tadinya Bokuto-san sudah janji akan membelikan ku ice cream tapi mengingat cuaca nya sedang dingin dan takutnya aku sakit, jadinya diganti dengan cokelat"

"Ya, benar juga. kamu kan masih harus bertanding besok"

"Tapi kamu juga jangan lupa untuk selalu memakai pakaian hangat. aku ga mau kamu kedinginan saat ga ada aku nanti"

"Mana bisa aku lupa, aku juga ga mau mati kedinginan disini"

"Tapi, kenapa aku ga boleh kedinginan kalau ga ada kamu?"

"Yaa karena aku ga bisa ngasih pelukan kehangatan buat kamu"

"Cih, dasar gila"

Osamu hanya tertawa mendengar respon yang Yuki berikan. padahal Osamu tau kalau saat ini gadis itu sedang senyum senyum sendiri.

"Ah-aku tutup ya Osamu, mereka sudah selesai"

"Ya, baiklah. semangat untuk besok!"

"Yaaa terima kasih"

Tut.

Panggilan pun ditutup dan bersamaan dengan itu Bokuto sudah berada disamping Yuki dan memberikan dua bungkus cokelat pengganti ice cream.

"Uwaah! terima kasih Bokuto-san!" ucap Yuki sambil menatap dua cokelat itu dengan mata berbinar.

"WUAHAHAHA APAPUN UNTUK ADIKKU!" ucap Bokuto yang lagi lagi mengabaikan tatapan sinis Akaashi.

ಠ_ಠ

{❄❄❄}

Penyisihan babak 3 Interhigh.

Pertandingan akan semakin menjadi sulit dan menjadi tantangan tersendiri bagi setiap tim.

"Yuki!" teriak setter.

Yuki melompat dan men-spike bola yang diberikannya dengan keras lalu bola itu membentur bloker namun point akan tetap menjadi milik Yuki karena ia sebenarnya mengincar blok-out.

Blok-out pun sukses dan point mereka dapatkan.

"Nice Yuki!"

"Nice kill!"

Tak hanya teman temannya tapi para pentonton pendukung Fukurodani putri ini juga ikut bersorak atas kemenangan set kedua.

Set kedua mereka menangkan dengan skor 25-20. tapi pertandingan ini belum berakhir, ada set ketiga yang menunggu mereka dan set itu adalah penentuan.

Dilain lapangan Fukurodani berhasil memenangkan pertandingan dibabak 3 dan lolos ke Quarter finals.

Sementara dipertandingan lain sedang terjadi rally panjang antara Karasuno dan Nekoma. dua sekolah yang memiliki hubungan baik sekaligus rival.
.
.
.
.
Yuki berlari untuk menonton pertandingan Nekoma dan Karasuno setelah berhasil memenangkan pertandingan nya sendiri. ia terlambat dua set dan datang saat pertengahan set ketiga.

WINTER || miya osamu.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang