11

349 58 0
                                    

Yuki mengantar Osamu ke stasiun Tokyo karena hari ini mereka telah menghabiskan waktu seharian ditokyo.

Osamu datang sendiri ke tokyo dan tiba tiba mengajak Yuki jalan jalan Yuki yang tak mau menolak pun akhirnya mau dan mereka berjalan dengan gandengan tangan dan berakhir pulang saat malam.

"Hati hati. saljunya mulai turun loh" ucap Yuki.

"Ya, kamu juga hati hati"

Osamu yang sudah selangkah lagi masuk kedalam kereta tiba tiba berhenti membuat Yuki terheran melihatnya.

ia berbalik dan berjalan menuju Yuki lalu mencium bibirnya begitu saja.

"Semangat untuk interhigh" ucapnya yang kemudian memasuki kereta meninggalkan Yuki yang masih mematung dengan rona merah diwajahnya.

Yuki speechless dengan ciuman tiba tiba yang Osamu lakukan. dengan tanpa malunya remaja kelabu itu mencium si gadis didepan umum.

"Dia sudah gila. tidak waras. bego. anak bodoh."

"Tapi aku cinta!"

Yuki langsung berlari keluar stasiun dengan degupan jantung yang berpacu dan hati gembira.

{❄❄❄}

Disinilah mereka, gedung tempat pertandingan Interhigh dimana semua tim tim hebat perwakilan dari masing masing prefektur berkumpul.

Yuki merasa gugup sekaligus bersemangat. kedua tim dari Fukurodani itu langsung berjalan kedalam gedung yang kini sudah sangat ramai dipenuhi para pemain voli.

Yuki melihat kakaknya dan Bokuto yang sedang mengobrol dengan seorang pemain berambut orange bernomor punggung 10.

"Hei kalian, aku mau kesana dulu ya"

"Yokay"

"Jangan lama lama"

"Hati hati digoda cowo ganteng hehe"

Yuki hanya memutar bola matanya malas melihat teman temannya yang meledek seperti itu.

"Keiji nii-san! Bokuto-san!"

Yang dipanggil menoleh ke sumber suara diikuti dengan si rambut orange yang juga ikut menoleh.

Yuki menghampiri mereka. "Hei kalian! kelihatannya kalian asik sekali berbincang bincang, tidak mengajakku pula"

"Kamu tadi sedang bersama teman temanmu" saut Akaashi.

"Ah Yuki!"

"HEY! HEY! HEY! jangan begitu dong, akan ku belikan es krim nanti!" ucap Bokuto membuat Yuki berbinar binar.

"DEAL!"

"Gampang sekali" gumam Akaashi.

Lalu mata Yuki tertuju pada si orange yang tengah terdiam menatapnya.

"Ah Yuki! kamu baru bertemu dengan Hinata ya? dia ini murid nomor satu ku!" seru Bokuto sambil merangkul si orange.

"Bokuto-san siapa dia? cantik sekali" bisik Hinata pada Bokuto.

"HEY! HEY! HEY!"

"Dia ini Yuki adikku, cantik kan? dia juga hebat sepertiku hahaha" ucap Bokuto mengabaikan tatapan sinis dari Akaashi.

Sementara Yuki hanya bisa tersenyum ramah pada situasi ini.

"Dia ini Hinata Shoyo dari Karasuno" ucap Akaashi.

"Karasuno? rasanya aku pernah dengar nama itu"

"Kamu ingat? soal kamp pelatihan bulan lalu? sekolah mereka ini juga ikut"

"Oh aku ingat aku ingat! dia ini yang kamu bilang punya lompatan tinggi itu kan?"

Akaashi mengangguk.

"Tapi ternyata tubuhmu lebih pendek dariku ya" ucap Yuki.

Yuki itu tingginya 178cm jadi wajar ia terkejut dengan tinggi Hinata yang merupakan middle bloker.

"Aku pendek tapi aku bisa melompat ko" saut Hinata.

"Kalau begitu aku nantikan lompatan mu, Hinata" ucap Yuki yang kemudian tersenyum membuat Hinata salah tingkah sendiri.

Setelahnya ada pengumuman suara bahwa pembukaan Interhigh akan segera dimulai.

{❄❄❄}

Yuki berjalan disekitar hotel mencari hal hal menarik karena ia bosan didalam.

"Yuki!!"

Yuki menoleh ke asal suara. lalu orang itu menghampirinya.

"Kanoka?!" kagetnya saat tau kalau Kanoka yang memanggilnya tadi.

"Aku kaget sekali melihatmu disini"

"Sudah setahun sejak kita bertemu ya..ah! aku jadi ingat waktu pertama kali aku bertanding disana. waktu itu aku sangat terkagum melihat spike unikmu, itu benar benar keren" ucap Kanoka.

"Haha kau berlebihan"

"Ohya, kau sedang apa Yuki ditengah dingin begini? mana cuma pakai sweater lagi"

"Hehe aku bosan didalam hotel jadi memilih keluar dan kau juga kenapa disini?"

"Aku sebenarnya hm.. itu..."

Kanoka tiba tiba bertingkah aneh dengan wajah merona nya. Yuki yang memperhatikan semakin dibuat penasaran.

"Aku habis bertemu teman SD ku. dia juga akan bermain di Interhigh nanti"

"Oh hanya teman nih? seriusan? atau...sudah jadian?" ucap Yuki memancing membuat Kanoka semakin salah tingkah.

"Kami hanya teman. jangan mengada ngada deh Yuki!"

"Hehe oke oke. siapa nama teman SD mu itu?"

"Ryu, dia dari Karasuno perwakilan Miyagi sama sepertiku"

Menyebutkan Karasuno Yuki jadi teringat dengan si orange itu.

"Aku punya feeling kalau kita akan bersebrangan net lagi Kanoka" ucap Yuki.

"Kalau feelingmu benar maka aku tak akan kalah seperti tahun lalu. kali ini kamilah yang akan menang"

"Tak akan semudah itu Kanoka. aku tak akan mengalah loh hehe"

"Tapi bicara tentang Interhigh sepertinya lapangan kita dipisah lagi dengan yang putra"

"Tentu sajalah bodoh, kan memang sudah begitu"

"Semoga lapangannya tidak dipisah jauh, aku ingin melihat Ryu bertanding"

"Voli putra ya...aku juga, semoga lapangan kita tidak dipisah jauh dengan mereka"

"Kalau begitu aku akan pulang ke hotel duluan ya Yuki, kau jangan lama lama disini nanti sakit"

"Iya iya, bye bye!"

Yuki kemudian berjalan menuju hotelnya karena sudah puas dengan jalan jalannya.

to be continue...

WINTER || miya osamu.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang