03

515 87 6
                                    

Kebersamaan nya dengan Yuki malam kemarin membuat Osamu susah tidur saat tadi malam dan ia pun harus menahan kantuk yang menyerangnya saat jam pelajaran. Atsumu yang berada disampingnya dibuat kebingungan dengan sikap Osamu yang tak biasa. jarang sekali melihat Osamu kurang tidur seperti ini.

yah, meskipun begitu Atsumu sama sekali tak ada niatan untuk menegur dan malah membiarkannya karena ia ingin melihat Osamu yang dimarahi sensei karena tidur saat jam pelajaran dan berakhir dihukum ditengah lapangan. ia akan sangat senang jika itu terjadi, tapi sayangnya itu tak terjadi. karena selama jam pelajaran Osamu tak tidur dan ia baru saja tidur saat jam istirahat pertama.

{❄❄❄}

Atsumu berada dikantin bersama Gin dan Suna, mereka bertiga segera meninggalkan kantin setelah membeli makanan sebelum para fans Atsumu yang begitu merepotkan datang dan mengerumuni mereka. Miya bersaudara ini memang terkenal dan memiliki banyak fans. selain karena ketampanan mereka, mereka juga mempunyai bakat yang hebat dalam voli.

"Tumben sekali Osamu tidur saat jam istirahat, apa dia tidak tidur?" Gin bertanya saat mereka berjalan dikoridor.

"Hm dia tidak tidur....mungkin?"

"Mungkin?" Suna mengernyit dengan jawaban Atsumu yang terlihat ragu dan seperti balik bertanya.

"Padahal kau tidur sekamar dengannya, apa apaan kau ini Atsumu" Balas Gin.

"Saudara tak berguna" timpal Suna.

"Kenapa kalian malah menyalahkan ku?! duh, meski aku sekamar dengannya kasurku dengan kasur nya berbeda!"

"Kasur kami itu tingkat. dia berada dikasur yang atas dan aku yang bawah jadi mana tau kalau dia tidur atau tidak" jelas Atsumu.

"Begitu ya..." balas Gin.

"Tapi memang sih akhir akhir ini Osamu bertingkah aneh" ucapannya berhasil memancing atensi Gin yang keponya sudah mendarah daging sementara Suna tetap memasang ekspresi datar seperti biasanya.

"Dia seperti sering melamun lalu tiba tiba tersenyum seperti orang gila"

"Tunggu dulu Atsumu! jangan jangan Osamu itu...."  mata Gin berbinar binar saat ini. membuat Suna bergidik ngeri.

"..sedang jatuh cinta!"

Hening.

"HEE?!"

"MANA MUNGKIN!"

Reaksi Atsumu dan Suna membuat mereka menjadi pusat perhatian.

"Oi, apa maksud mu Gin" Suna.

"Seperti yang ku katakan, dia sepertinya sedang jatuh cinta"

"Osamu? jatuh cinta? memangnya dia bisa?" pertanyaan yang begitu konyol keluar dari mulut Atsumu.

"Tentu sajalah bodoh! dia juga manusia"

Ucapan Gin yang mengatakan bahwa Osamu sedang jatuh cinta memang membuatnya penasaran. tapi ia terlalu malas mencampuri urusan yang bukan urusannya apalagi ini urusan saudara kembarnya Osamu.

Sementara didalam kelas, Osamu masih berada dalam mimpinya sampai....

"HACHIM!"

Bersin mendadak yang ia terima membuatnya bangun dan ntah apa penyebabnya, ia juga merasa merinding akan sesuatu.

{❄❄❄}

Para pemain inti klub voli sudah berkumpul untuk latihan di gym dan tentu saja termasuk Osamu. ia sudah terlihat lebih hidup setelah tidur tadi siang.

Latihan berlangsung hingga sore dan kini mereka sedang membereskan peralatan yang tadi mereka gunakan.

"Tsumu, kau mau pulang?" tanyanya begitu melihat Atsumu yang sudah menggendong tasnya.

"Ya, kenapa? mau menantang ku lari sampai rumah lagi? Ayo—"

"Tidak"

"Eh?"

"Kuncinya, ambilah. kau pulang duluan sana, aku akan pulang sedikit terlambat mungkin"

Atsumu memandangnya bingung. "Kenapa? apa yang mau kau lakukan?"

"Jangan banyak bertanya. kepo sekali sih"

"Tch! apa apaan itu. yasudah, aku akan pulang duluan"

Atsumu pun keluar gym untuk pulang sementara Osamu masih didalam gym dan berlatih servis.

"Kau masih berlatih servis? padahal permainan mu hari ini sangatlah bagus lo Osamu" saut Aran.

"Aku hanya ingin pulang terlambat hehe"

Ucapan Osamu membuat Aran kebingungan. "Eh? apa apaan itu" gumamnya.

Osamu memang bermain sangat bagus hari ini, ia juga sadar dengan performa nya yang meningkat tapi alasannya ingin terlambat pulang bukan karena ingin berlatih lagi, tapi ia berharap bisa bertemu Yuki lagi didepan gerbang atau dijalan. karena biasanya disaat saat Osamu pulang terlambat atau hari menjelang malam ia pasti akan bertemu Yuki dan itu akan membuat rasa lelahnya seperti terbayarkan.

Padahal mereka baru saja bertemu tiga kali dan mengobrol sebanyak dua kali tapi Osamu sudah merasakan perasaan aneh sejak itu.

Sudah sekitar tiga puluh menit sejak Osamu berlatih servis dan kini ia sedang membereskan bola yang berantakan untuk di masukan kembali dalam keranjang. dengan semangat Osamu segera berjalan keluar gerbang untuk pulang.

Saat ia melihat gerbang tak ada siapapun disana tapi Osamu tetap melanjutkan jalannya menuju rumah siapa tau ia akan bertemu Yuki saat dijalan nanti.

Tapi sayangnya selama perjalanan dan bahkan saat ia sudah sampai didepan rumah, ia sama sekali tak bertemu gadis itu.

Sepertinya Osamu terlalu berharap. lagipula mana mungkin Yuki akan terus terusan menunggu hingga malam hanya untuk bertemu dengan Osamu.

Menyakitkan memang saat harapanmu tak sesuai ekspektasi. tapi tetap saja meskipun ekspektasi mu dihancurkan oleh realita kau tak akan pernah bosan untuk berekspektasi lebih dan lebih lagi.

To be continue...

WINTER || miya osamu.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang