Waktu terasa begitu cepat, hubungan Younga dengan Bangtan pun semakin dekat dan hangat. Mereka sudah menjadi seperti saudara, bahkan mereka sudah tidak malu-malu untuk bercerita mengenai kehidupan mereka. Namun, para sasaeng pun sudah mulai mengetahui hubungan mereka, banyak yang mencari cara untuk dekat dengan Younga untuk menjatuhkannya agar Bangtan tidak mau dekat lagi dengannya. Sasaeng memang seperti itu, tidak ingin apa yang mereka sukai dekat atau bahkan menjadi milik orang lain. Ditambah lagi Bangtan yang sudah mulai dikenal dunia, pasukan Army yang terus bertambah.
Kedekatan Younga dengan Bangtan tidak membuatnya lupa dengan sahabat-sahabatnya. Mereka masih berhubungan dan terkadang masih main bersama. Hanya saja, jadwal mereka sudah berbeda. Younga dengan kelas onlinenya sedangkan para sahabatnya harus bolak-balik kampus. BTS akan mulai melakukan world tour 3 bulan lagi. Dan mereka juga akan tetap meminta Younga untuk ikut.
"Aku tidak mau ikut, aku mau disini saja. Lagi pula, aku bisa menjaga diriku sendiri," ujar Younga kepada Namjoon dan Seokjin.
Namjoon bersikeras supaya Younga ikut world tour bersama mereka.
"Younga. Bukan masalah kamu bisa menjaga dirinya. Kami sangat mengkhawatirkanmu, kalau kamu ikut setidaknya kamu berada dibawah pengawasan kami," ujar Jimin pelan.
"Ya memang kenapa aku harus selalu ikut?"
Hoseok menghela nafas, "Karena kamu sangat berpotensi akan diganggu oleh sasaeng, bahkan bisa saja mereka menyakitimu. Ini demi kebaikanmu juga Younga, anggap saja kamu sedang berlibur keliling dunia. Kamu akan dibebaskan kemanapun asal tetap berada dalam pengawasan staff. Kamu juga boleh mengajak sahabat-sahabatmu, tapi hanya ke beberapa negara saja."
"Benarkah aku boleh mengajak mereka?"
Seokjin mengangguk, "Boleh."
"Sebenarnya kan perjanjiannya hanya hingga aku sembuh dan pulih. Kenapa aku masih terjebak disini?"
"Karena, kami tidak mau membiarkanmu sendirian. Hidupmu sudah banyak berubah karena kami. Kami bertanggung jawab untuk melindungi dari apapun yang akan terjadi," ujar Namjoon yang membuat hati Younga tersentuh. Memang, terkadang Younga bersikap egois. Ingin bermain, ingin bertemu dengan teman-temannya, ingin berjalan bersantai, namun ia adalah target empuk untuk para sasaeng dan fake army meluapkan emosinya. Terlebih lagi belakangan ini banyak fake news mengenai dating. Tidak sedikit juga yang tau kalau sebenarnya Younga tinggal bersama mereka, bahkan ada yang bilang kalau Younga pacaran dengan salah satu member.
Younga sangat ingin meng-aminkannya dalam hati. Hanya saja, ia sadar diri. Berada didekat mereka saja ia sudah sangat bersyukur. Ia masih sangat mengagumi Seokjin, walaupun ia sudah tau sifat Seokjin dibalik kamera yang berbeda 180°.
"Oppa, aku ingin meminta maaf karena sudah menyusahkanmu sejauh ini. Dan terkadang aku bersikap sangat menyebalkan," ujar Younga saat sedang berdua dengan Seok-jin. Ia sengaja menghampiri Seokjin yang tengah sibuk membereskan kopernya.
Seokjin menggelengkan kepalanya, "Tidak perlu berpikir seperti itu dan tidak perlu minta maaf. Sebaiknya, sekarang kamu juga bersiap. Tinggal 3 hari lagi sebelum perjalanan world tour dimulai. Kalau perlengkapanmu masih ada yang kurang, kamu bilang saja."
"Oke, terima kasih Oppa."
***
Younga meminta izin kepada ke-7 member untuk pergi menemui teman-temannya dan berbelanja sedikit keperluannya, karena besok ia sudah harus menutup koper.
"Oppa, boleh ya?"
Semuanya mengangguk kecuali Jungkook, "Aku ingin ikut, boleh? Aku juga ingin sedikit berbelanja dan membeli keperluanku. Setidaknya sekalian aku menjagamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lucky One (BTS Fanfiction - Bahasa)
Fiksi PenggemarKamu dan mimpimu. Kamu dan Bangtanmu. Kamu dan keberuntunganmu. Semua akan indah pada waktunya, namun, tidak selamanya akan indah. Akankah kamu bisa melewati masa-masa yang menyakitkan itu? Ini merupakan Fanfiction dari BTS, yang mana hanyalah imaj...