14

11 0 0
                                    

Seokjin memasuki kamar rawat Jungkook dengan Hyuna. Terlihat dari raut wajah Seokjin bahwa ia kaget dengan keberadaan Younga. Younga tersenyum lalu menyalami Seokjin dan Hyuna.

"Ah, Oppa! Kita sudah lama ya tidak bertemu? Ini pacarmu ya?" tanya Younga dengan wajah bahagia dan senyuman lebar.

Taehyung dan Jungkook memutar bola matanya, mereka tidak suka dengan kehadiran Hyuna yang justru membuat mereka semakin berantakan.

Hyuna menganggukan kepalanya, "Ah ya aku membawa ini untuk kalian. By the way, kamu siapa ya?"

"Oh? Aku Younga, satu management dengan mereka, tapi kami dekat sudah seperti saudara sedari aku belum debut. Taehyung, Jungkook, sapa dulu Hyuna nya!"

Taehyung menyalami Hyuna dengan senyum yang dipaksakan, sedangkan Jungkook memejamkan matanya.

"Bagaimana keadaan Jungkook?" tanya Seokjin.

"Baik-baik saja, hanya butuh istirahat beberapa hari karena tubuhnya masih terkejut dengan kecelakaannya. Butuh penyesuaian," ujar Taehyung.

Seokjin menganggukan kepalanya, "Kalau begitu nanti malam aku saja yang jaga bagaimana?"

Younga menggelengkan kepalanya, "Aku saja. Kata Sejin-nim besok kalian ada perform, jadi sebaiknya aku saja yang menjaganya supaya kalian juga tidak kelelahan sebelum perform. Aku belum aktif kembali dalam dunia acting maupun nyanyi, jadi masih bebas."

Seokjin menatap Younga, "Sampai kapan kamu akan cuti?"

"Aku bahkan belum tau akan kembali atau tidak. Lagi pula, tidak ada hubungannya denganmu Oppa, kalau begitu aku pulang sebentar untuk mengambil perlengkapan ya, Tae Oppa, kamu disini sajakan?"

Taehyung menggelengkan kepalanya, "Aku ikut. Hyung, tolong jaga Jungkook. Toh apartemen juga dekat dari sini, tidak akan lama. Aku tidak akan membiarkan Younga sendirian jika aku bisa menemaninya. Jungkook, kamu tidak keberatankan?" ujarnya.

Jungkook menggelengkan kepalanya, "Kamu harus menjaga Younga, Hyung. Jangan sampai terjadi apa-apa dengannya."

Younga terkekeh, "Lebay sekali kalian, aku sudah biasa sendiri."

Hyuna menatap dengan tatapan tidak suka, "Kenapa kalian sangat peduli dengannya? Lagi pula, kalian kan hanya rekan satu label. Ini sangat berlebihan."

Taehyung menatap Hyuna sinis, "Tidak ada hubungannya denganmu juga."

Jungkook sangat ingin menimpali Taehyung, tapi ia juga harus bisa menahan diri agar cepat pulih. Supaya ia bisa bermain bersama Younga lagi. Jungkook berpura-pura tertidur selama Younga dan Taehyung kembali ke apartemen, ia memasang telinga untuk mendengarkan percakapan antara Seokjin dan Hyuna.

"Kamu kenapa jadi diam sih?! Aku kan ngingetin, jangan makan daging dan protein hewani berlebihan. Kamu tidak boleh makan banyak makanan berlemak," ujar Hyuna berusaha menghentikan Seokjin yang tengah menikmati makanannya.

Seokjin menghela nafas, "Aku sudah sangat lama tidak memakan makanan seperti ini. Toh juga tidak ada staff yang mengawasi, jadi aku boleh curang sesekali."

"Tidak boleh, Sayang. Nanti perutmu bisa menjadi buncit dan timbanganmu bisa naik!"

Sungguh Jungkook sangat muak dengan kelakuan Hyuna yang bahkan lebih bawel dan protektif dibandingkan pihak agensi. Mereka semakin tidak bisa menjadi diri mereka sendiri. Dan ia bingung mengapa Seokjin bisa meninggalkan Younga dan memilih dengan Hyuna, yang jelas-jelas hanya menang di penampilan. Younga terkadang cuek dan natural, sedangkan Hyuna sangat pandai berdandan.

Disisi lain..

Taehyung berusaha membujuk Younga supaya mau memberitahukan keberadaannya selama ini, namun Younga enggan.

The Lucky One (BTS Fanfiction - Bahasa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang