Pagi itu, seorang mahasiswi terlihat berlarian sepanjang jalan menuju Kyung-Hee University. Menabrak beberapa pejalan kaki yang juga sedang terburu-buru menuju tempat mereka akan beraktivitas.
Sesampainya didepan sebuah kelas, ia memberanikan diri untuk mengetuk pintu dan masuk kedalam ruangan tersebut.
"Choi Younga! Lagi-lagi kamu terlambat?! Sudah berapa kali dalam minggu ini kamu terlambat?" Ujar sang profesor didepan kelas. Perempuan bernamq Younga tersebut hanya menundukan kepala mu sembari menahan air mata karena dipermalukan didepan kelas.
"Maaf, Profesor," ujarnya menatap lantai dihadapannya.
Profesor tersebut menghela nafas kasar, lalu bertanya, "Apa kamu sudah mengerjakan tugas?"
Perempuan tersebut langsung memberikan se-bundle kertas kepada profesornya, "Ini, Prof, sudah saya kerjakan."
"Jika essaymu benar, kamu boleh ikut mata kuliah saya. Saya periksa dulu."
Profesor tersebut nampak serius membaca Essay yang dikerjakan Young-A, lalu menghampirinya, "Sejauh ini, essay kamu adalah yang paling bagus. Silahkan masuk."
Dengan senyum yang mengembang, Choi Younga masuk dan duduk disamping sahabatnya, Ahn Shiyu.
"Kok terlambat sih?"
Younga menggelengkan kepalanya, "Biasa, deadliner sejati. Eh iya, semalem juga nonton awards deng, ada bangtan! Tapi ya gitu, tampilnya gak sesuai urutan, harusnya jam 9 jadinya jam 11, udah gitu mereka di cut dari list performance jadi harus nunggu abis dulu baru tampil."
Shi-Yu terkekeh, "Aku juga nunggu mereka perform, tapi aku tidak sanggup. Jadi, ya aku tidur saja. Tapi kan setidaknya essay kamu membantumu hari ini." yang dijawab dengan anggukan kepala oleh Younga.
Jam belajarpun selesai, Younga dan Shiyu bergegas menuju café tempat ia dan sahabat-sahabatnya yang berbeda jurusan mengumpul.
"Yaa, Yerin! Sudah lama sekali kita gak ketemu!" ujar Younga yang langsung memeluk Yerin. Yerin membalas pelukan sahabatnya lalu terkekeh, "Iya. Aku sibuk mengejar BTS diseluruh penjuru Kota Seoul."
"Yeonsa!! Gimana kuliah?" Younga memeluk Yeonsa juga. Yeonsa terkekeh, "Gak gimana-gimana, as u can see sebagai anak Dentistry cukup memusingkan."
"Moontae kemana ya sama Sangil? Udah lama banget juga aku gak melihat mereka diseputaran sini, udah gitu jarang nongol juga di grup," ujar Shiyu memperhatikan sekitar. Young-A mengangguk setuju, "Atau kita coba samperin mereka ke Internet Café tempat mereka biasa nongkrong? Kali aja mereka disana."
"Boleh tuh! Nanti pulang kita jalan kesekitaran Gedung Big Hit yuk? Aku udah lama gak ke tempat mereka latihan, semoga aja ada." ujar Yeonsa
Younga, Yerin dan Shiyu mengangguk bersemangat. Tidak mungkin mereka melewatkan kesempatan untuk datang ke tempat latihan dari grup band favorit mereka semua. Walaupun mereka menyukai boy band yang sama, tapi, ultimate bias mereka semua berbeda, sehingga jarang terjadi konflik rebutan bias. Younga sangat menyukai Kim Seokjin. Shiyu sangat menyukai Jung Hoseok. Yerin sangat menyukai Kim Taehyung, sedangkan Yeonsa sangat menyukai Min Yoongi. Lebih beruntungnya, mereka lahir dari keluarga yang sangat berkecukupan, bahkan berkelebihan, sehingga mereka tidak terlalu pusing memikirkan uang jajan untuk berbelanja merchandise yang mereka inginkan, pergi ke setiap tempat yang disinggahi oleh BTS. Namun, bukan berarti mereka hidup dengan keluarga yang berbahagia. Lagi pula, mereka sangat mengikuti BTS sejak awal debutnya. Bahkan, mereka turut hadir saat fan-sign pertama BTS digelar. Tak terasa, sudah 3 tahun debut BTS, dan saingan mereka untuk dekat dengan BTS pun semakin banyak, tapi mereka tetap akan mendukung BTS karena BTS lah yang menyelamatkan mereka dari kegelapan, kesedihan dan keterpurukan, yang membuat mereka kuat dan bisa bertahan hingga detik ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/252294358-288-k685557.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lucky One (BTS Fanfiction - Bahasa)
FanfictionKamu dan mimpimu. Kamu dan Bangtanmu. Kamu dan keberuntunganmu. Semua akan indah pada waktunya, namun, tidak selamanya akan indah. Akankah kamu bisa melewati masa-masa yang menyakitkan itu? Ini merupakan Fanfiction dari BTS, yang mana hanyalah imaj...