Seoul, Korea Selatan.
Dilain waktu dari Indonesia. Seorang laki-laki tampan dengan rompi panjang tampak sedang duduk disebuah atap Flats yang luas. Sambil menyesap sebotol minuman ion dia terus saja memandang ke langit senja dengan warna ungu menyejukkan mata.
Beberapa hari ini dia merasakan ada yang kurang lengkap dari hidupnya. Biasanya ada yang dengan tingkah manja dan randomnya selalu mewarnai hari, sedangkan beberapa hari ini, keseruan itu tidak ada.
"Jimin-ah, apakah kamu juga berfikir sama sepertiku,hm?" Tiba-tiba dari arah belakang seorang mengatakan hal itu. Tangan laki-laki itu menenteng sebuah kantong plastik putih besar.
"Hobi Hyung" Jimin yang tidak tau bahwa sahabatnya itu akan datang langsung terkejut. Dia langsung berdiri dan menghampiri hyungnya itu dengan wajah ceria dan hangat.
"Apa yang ada di tanganmu itu?" Tanya Jimin.
"Hanya beberapa kaleng soda dan teobokki" jawab laki-laki bernama J-Hope itu. Mereka lalu duduk berdua di bangku, menyesap soda sambil memandang langit senja. Sampai beberapa laki-laki lain muncul dengan keributan."Apakah kita akan melewati malam yang panjang kali ini" sorak seorang laki-laki tampan dengan bahu lebarnya yang bergerak lucu.
"Jin Hyung,Suga Hyung,Rm Hyung, jungkook-ah" Jimin membeo melihat para sahabatnya datang tiba-tiba.
"Yak Jimin Ssi! Kenapa kaget seperti itu? Heol!! Apa kamu tidak percaya Hyung jika kita disini??" Seru Jungkook sambil meninju bahu kecil Jimin.
Jimin tersenyum haru. Matanya mengembun tiba-tiba. Sesuatu menyeruak di dadanya,ada rasa senang dan sedih yang menyesakkan.
Ke-lima sahabatnya kini ada didepan matanya,bercanda bersama dengan minuman soda dan teobokki pedas yang dibawa J-Hope tadi. RM Hyung yang kini berkata kritis sedang diceramahi oleh Suga menciptakan suasana semakin hangat."Apa ada kabar dari Taehyung?" Tanya J-Hope disela-sela obrolan mereka. Semuanya langsung terdiam menatap kearah Jimin.
"Ya,dia mengabariku kemarin, katanya dia baik-baik saja,tidak perlu mengkhawatirkannya,dia yakin dia bisa" kata Jimin mengingat kemarin Taehyung sempat menghubunginya lewat telepon beberapa menit.
"Apakah dia bisa bertahan sendiri di sana?" Kata Jin dengan mulut penuh teok.
"Dia bukan anak kecil lagi,dia pasti pulang dengan nyawa utuh" sahut Suga enteng.
Taehyung adalah maknae ke dua dari Bangtan. Geng yang lahir Karna kegagalan mereka dalam bermusik. Beberapa tahun silam, ketujuh laki-laki yang berasal dari beberapa daerah itu mengikuti kontes musik di Seoul. Mereka awalnya diterima,tapi Karna ada satu hal yang terjadi satu tahun setelah training, mereka bertujuh diusir dari agensi.
Jin menyesap sodanya hingga habis,lalu menatap Jimin dengan tegas.
"Apa yang dikatakan Taehyung hingga dia pergi ke Indonesia sendirian?" Tanya Jin akhirnya. Jin adalah anggota tertua di geng Bangtan. Di balik sikapnya yang unik itu dia begitu sangat perhatian kepada adik-adiknya.Jimin menghela nafas berat sebelum akhirnya menjawab pertanyaan Jin sambil mendongak menatap langit.
"Katanya dia hanya ingin menenangkan dirinya sendiri,dia tiba-tiba teringat oleh neneknya seminggu kemarin"
Tutur Jimin dengan suara yang pelan. Jimin sangat tau perasaan Taehyung, dia juga ingin menemaninya pergi,tapi Taehyung menolaknya,Taehyung ingin dia berdamai dengan dirinya sendiri.Semua yang mendengar penuturan Jimin menghela nafas pelan. Mereka tahu bahwa kematian neneknya begitu membuatnya frustasi. Karna neneknya lah yang membesarkannya,dan yang sangat mendukungnya untuk menjadi pemusik, bahkan neneknya pernah bilang, bahwa suatu hari neneknya ingin melihat cucunya Kim Taehyung berada diatas panggung bernyanyi seperti idol lainnya.
Tapi takdir berkata lain, neneknya meninggal bakhan sebelum Kim Taehyung memulai debutnya. Dan itu sangat membuat Kim Taehyung terpukul. Karna itu sekarang Kim Taehyung ingin berdamai dengan dirinya sendiri. Dan mencoba untuk membuat neneknya bahagian diatas sana.
"Taehyung orang yang sangat emosional, aku khawatir dia kenapa-kenapa di Indonesia" Kata RM setelah mendengar penuturan Jimin.
RM adalah leader Bangtan. Dia adalah orang yang sangat rasional dan sangat cerdas. Tapi saat menyangkut sahabatnya, sisi emosionalnya akan timbul.
"Bagaimana jika kita telpon saja dia" sahut Suga.
Semua member saling tatap dan Jimin pun setuju dengan usulan Hyung nya yang biasanya sangat cuke itu.
Mwehehehe....ada yang nungguin gak ya sebenernya?🤔🤧🤧
Makasih buat yang nungguin, kalo gak ada yang nungguin juga....gpp lah kan yang penting TAESO 😂☺️
Terimakasih semuanya!!😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Anarranged Love Puzzle
FanfictionPertemuan tanpa rencana yang terjadi di sebuah kota istimewa Jogjakarta menunmbuhkan kepingan-kepingan rasa yang akhirnya tersusun sedemikian rupa. Kim taehyung: "Sohyun-ah,lama tidak berjumpa" ~Seoul music award 2018~ "Membayangkan wajahmu berka...