21. Random.

87 20 3
                                    

Masalah yang terjadi saat itu berlalu begitu saja. Sohyun bukanya tidak menganggapnya, tapi dia tidak mau fokus hubungannya hanya terpusat pada masa lalu yang tidak menyenangkan itu. Semua orang pasti punya kesalahan, selama dia benar-benar meminta maaf, tidak mengulangi kesalahan yang sama, dan mau berubah, maka akan Sohyun maafkan. Sohyun memahami sikap Taehyung yang menutupi masalah itu darinya. Dia tahu bahwa semuanya tidak pernah dianggap Taehyung sebagai sesuatu yang penting, karena itu Taehyung tak pernah menceritakan nya kepada Sohyun.

Dua Minggu sudah berlalu dari kejadian di malam itu. Sohyun ingat betul bahwa malam ke lima winter camp Taehyung mengajaknya ke sebuah tenda. Malam itu mereka habiskan dengan berbincang, berbagi cerita, berbagi kehangatan, hingga tanpa sadar pagi menjelang dan mereka terbangun bersisihann di atas matras yang sama.

"Yak! Oppa!" Sohyun terjengkit dari tidurnya kala itu saat melihat Taehyung tengah memeluknya dalam lelapnya.

"Hm? Ada apa Chagiya?" Dengan suara serak khas bangun tidurnya, Taehyung menyahuti, masih nyaman dengan tempat tidurnya.

Sohyun menyingkirkan tangan Taehyung dari pinggang nya. Menggoyangkan badan Taehyung agar laki-laki itu terbangun.

"Oppa! Bangunlah...bagaimana bisa kita tidur bersama semalam?!" Sohyun uring-uringan sendiri. Dia malu, takut, dan... deg-degan?. Intinya, Sohyun merasa campur aduk saat itu.

"Memangnya kenapa jika tidur bersama? Toh kita tidak melakukan hal yang lebih...ya...sayangnya sih..." Taehyung bergumam, mengakhiri kalimatnya dengan bibir mngerucut. Membuka sedikit kelopak matanya dan mengedip nakal.

Sohyun segera menggeplak kepala Taehyung dengan syal miliknya. Dia semakin geram karena Taehyung sangat santai menanggapinya.

"Mesum!" Pekik Sohyun sembari tangannya dengan cepat menyibak selimut yang digunakan Taehyung.

"Morning kiss?" Taehyung mengerlingkan matanya. Tanganya dengan cepat menarik kepala Sohyun agar mendekat kearahnya. Dikecupnya dengan kilat bibir merah ceri Sohyun yang selalu menjadi candu baginya.

Sohyun membelalak. Kecupan dua detik itu berhasil membuatnya bersemu, berdegup tak menentu.

"A-aku akan keluar duluan!" Sohyun tergagap dengan katanya. Kecupan singkat dari Taehyung membuatnya salah tingkah. Dia tidak mau di sana lebih lama lagi, pasti Taehyung akan terus menjahilinya, dan melakukan hal-hal yang mengejutkan.

Taehyung terkikik. Kekasihnya itu begitu menggemaskan di matanya. Baginya Sohyun kini adalah poros hidupnya. Melihatnya saat bangun pagi begini, sungguh sebagai anugrah terindahnya.

"Ah! Aku bisa gila jika tadi Sohyun tidak segera keluar" Taehyung menelungkupkan kepalanya kebawah bantal. Pipi dan telinganya terasa memanas.

"Sohyun-ah, kenapa kamu begitu menggemaskan sih!"

***

Sejak malam aneh itu. Taehyung setiap malam akan menelponnya sebelum tidur. menyenandungkan lagu-lagu cinta untuk menemani tidur kekasih menggemaskannya itu. Tidak hanya itu. Taehyung akan mencecarnya dengan perintah-perintah kecil untuk bersih-bersih sebelum tidur, tidak makan lagi, tidak tidur tengkurap, mematikan lampu dan terakhir akan mengulang kata "SARANGHAE" sebelum menutup panggilan nya.

Rutinitas setiap malam itu menjadikan Sohyun selalu menantikannya. Jika Taehyung tak kunjung menelponnya, maka Sohyun akan menelpon kekasihnya itu duluan.

"Pagi sayang" Taehyung menyapa begitu Sohyun sampai di depannya. Pagi ini, Taehyung menjemputnya untuk pergi ke kampus bersama.

"Pagi oppa" Sohyun mendekatkan badanya kala Taehyung mengecup keningnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 01, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Anarranged Love PuzzleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang