Sekarang dua orang dengan gender yang berbeda sedang duduk menyandar di depan TV kamar hotel. Bukan untuk menonton tv yang tidak dinyalakan, tapi tadi Taehyung sudah mengatakan bahwa dia percaya pada Sohyun.
Taehyung mendongakkan kepalanya menatap langit-langit kamar. Sohyun yang duduk disampingnya menekuk kedua kaki. Siap mendengarkan sebenarnya beban apa yang dipikulnya.
"Beberapa hari sebelum aku memutuskan terbang ke Indonesia, bayang-bayang nenekku muncul dengan senyum saat mengatakan bahwa beliau ingin melihatku perform di tv." Kata Taehyung memulai ceritanya. Matanya sayu bibirnya sesekali terkulum menahan sesaknya dada.
"Dia ingin aku menjadi penyanyi yang sukses,agar tidak mengikuti jejak ayahku yang seorang petani, atas dukungannya aku berangkat dari Daegu ke Seoul untuk mengikuti audisi"
Sohyun tersenyum lembut mendengar penuturan Kim Taehyung yang terdengar sendu itu.
"Aku mengikuti audisi,dan akhirnya diterima, aku berkenalan dengan ke-enam temanku itu,mereka adalah Hyung yang sangat berharga bagiku, Sampai suatu hari Suga Hyung terlibat perkelahian hebat dengan beberapa rapper jalanan yang mengakibatkan tangannya patah" Taehyung menyunggingkan senyum miris.
Dia lalu menatap kearah Sohyun yang setia mendengarkannya."Sebagai sahabat aku dan yang lainnya mencoba menolong Suga Hyung saat perkelahian itu. Suga Hyung adalah mantan rapper jalanan,sama seperti RM Hyung,tapi banyak yang kurang menyukai Suga Hyung karna sifatnya yang dingin"
Taehyung mengarahkan tangannya ke kepala Sohyun,menyelipkan rambutnya yang tergerai bebas dan berantakan akibat ulahnya menggelitik Sohyun tadi. Dia lalu tertawa kecil.
Sohyun yang terkejut mendapat perlakuan seperti itu hanya bisa diam menahan nafasnya. Dengan mata yang membulat.Dia terlalu terkejut karna sedang fokus pada alur cerita yang sedang taehyung tuturkan."Karna ulah kami yang ikut-ikutan dalam perkelahian itu,agensi marah besar. Dan berakhir dengan Suga Hyung yang dikeluarkan dari agensi." Taehyung kembali keposisi semula.
Mendongak menatap langit-langit kamar."Kita semua sangat shock,dan meminta agensi untuk membatalkan keputusan itu,tapi justru kita semua diusir dari agensi karna terlibat dalam perkelahian dan juga pemberontakan kepada pihak agensi"
"Aahahaha" Taehyung tertawa seketika. Matanya sudah mengembun tebal.
Sohyun mendekatinya,menggenggam tangan besarnya yang dingin dan kaku itu. Dielusnya punggung yang kini tertunduk dalam. Hatinya ikut sesak begitu merasakan tangisan taehyung yang berusaha ditahannya.
"Nenek...nenekku meninggal hari itu...hari itu sohyun-ah...saat perjalanan pulangku karna pengusiran...agensi" Taehyung tidak dapat lagi menahannya. Dia menangis tersedu-sedu. Segala sesak di dadanya membuncah, air matanya meluap diiringi Isak tangis yang menyayat hati siapapun yang mendengarnya
Sohyun membawa taehyung ke pelukannya. Disandarkanya taehyung ke bahu rampingnya. Dielusnya kepala yang kini tertunduk di bahunya dengan airmata yang tak henti-hentinya mengalir deras.
"Aku...aku..." Kata Taehyung tersendat-sendat.
"Sssttt...kamu tidak bersalah oppa," Kata Sohyun mencoba menghibur taehyung yang ingin menyalahkan dirinya.
"Ak-aku sudah mengecewakan nenekku...Soh.. Sohyun-ah" Taehyung terus menyalahkan dirinya atas kejadian itu. Seharusnya neneknya melihatnya di tv sebagai orang yang sukses, tapi kenapa disaat terakhirnya taehyung justru menjadi orang yang gagal dan brandal.
Dada taehyung bergemuruh hebat,punggungnya bergetar hebat akibat tangis yang selama bertahun-tahun lamanya dia tahan dan akhirnya kini dia bisa melepaskannya."Sekarang beliau sedang tersenyum oppa" kata Sohyun dengan tangan yang masih memeluk tubuh taehyung.
"Nenekmu kini tersenyum karna melihatmu bisa mengatakan yang sebenarnya. Dia tidak akan kecewa, justru dia bangga diatas sana karna cucunya sangat baik dan berani menyelamatkan sahabtanya...nenekmu tersenyum bangga diatas sana oppa" Kata Sohyun dengan airmata yang mengalir disudut pipi.
"Benarkah?" Taehyung mengurai pelukannya,menatap mata Sohyun yang juga mengeluarkan airmata.
"Hem...iya" Sohyun mengangguk dengan senyum tulusnya.
"Kenapa kamu ikut menangis Sohyun-ah?hm?" Taehyung mengusap airmata di pipi Sohyun dengan lembut.
Sohyun menatap mata taehyung sendu."Ayah..." Sohyun tak mampu lagi melanjutkan kata-katanya.
Taehyung segera memluknya. Menyalurkan kekuatan kepadanya.
"Ayahku...juga sudah meninggal bah- bahkan saat aku masih berumur 5 tahun" Tumpah sudah pertahana Kim Sohyun. Memori lama bersama ayahnya berputar dikepalanya. Bahkan suara tertawa ayahnya masih bisa di dengarnya.
Sohyun memejamkan matanya,mencoba menahan tangisnya.
"Dan kamu adalah yang terhebat Sohyun-ah" kata Taehyung
Sohyun masih berada diperlukan hangat Taehyung. Menumpahkan semua airmata ya di dadanya.
Taehyung tersadar, tidak hanya dia yang memiliki masa lalu yang gelap,tidak hanya dia yang kehilangan hal yang paling berharga di didupnya. Dia hanya menjadi pengecut saat menghadapinya. Tapi saat dia mendengar gadis kecil nan rapuh yang berada di pelukannya menangis karna hal yang serupa, dia paham bahwa dia harus bangkit dan menghadapi hidup dengan bahagia agar neneknya di atasa melihat kesuksesannya.
"Sohyun-ah..." Panggil taehyung pelan. Tapi Sohyun tak menjawab.
Diuraikannya dari pelukannya. Taehyung tersenyum gemas mendapati Sohyun yang sudah terlelap di pelukannya.
Taehyung lalu mengangkatnya ke kasur, meletakkannya dengan sangat hati-hati agar Sohyun tak terbangun.
Wajah putih dan cantik Sohyun begitu pulas seperti boneka yang tertidur lama."Terimakasih banyak Sohyun-ah,karnamu aku sekarang bisa menatap jalan dengan benar...selamat malam. Aku akan menjagamu disini"
Malam ini...luka yang menganga tertutup rapat. Hanya menyisakan bekas yang samar. Menyulam senyum bahagia juga masa depan penuh makna.
Selamat malam Kim Sohyun.
🍀
🍀
🍀
🍀
🍀
🍀
🍀Annyeong 👋👋👋
Chapter baru datang!!!🥳🥳
Selamat membaca ya...jangan lupa
🌟🌟 Nya belum ditekan.☘️Terimakasih
☘️Kamsahamnida
🌷Arigato
🌷Xie-xie
🌻Syukron
🌻 Thank you
KAMU SEDANG MEMBACA
Anarranged Love Puzzle
FanfictionPertemuan tanpa rencana yang terjadi di sebuah kota istimewa Jogjakarta menunmbuhkan kepingan-kepingan rasa yang akhirnya tersusun sedemikian rupa. Kim taehyung: "Sohyun-ah,lama tidak berjumpa" ~Seoul music award 2018~ "Membayangkan wajahmu berka...