10. Pacar

93 27 6
                                    

Seoul,Korea Selatan.

Kedua pasangan baru itu, Kim taehyung dan Kim Sohyun, baru saja Menginjakkan kaki di bandara Incheon Korea Selatan. Dengan masih bergandengan tangan,dan senyum mengembang lebar,mereka berdua tampak serasi dan seperti pasangan paling bahagia sedunia.

"Ini hari pertama kita pacaran di Seoul"  Taehyung dengan kepercayaan dirinya yang tinggi, teriak di Bandara. Membuat semua orang melihat kearahnya dengan aneh. Sohyun sendiri sudah menepuk-nepuk lengan taehyung karna malu.

"Jemputan kita sudah datang sohyun-ah" Taehyung mengajak Sohyun ke arah sebuah mobil taxi online berwarna hitam.

Perjalanan kembali kerumah berjalan lancar. Taehyung mengantar Sohyun sampai rumah neneknya. Dan tanpa mampir dia langsung melesat pulang ke apartemennya di Seoul.

Karna tidak ingin terjadi kesalah pahaman Sohyun menyuruh taehyung pulang dengan berat hati. Bukan karna dia tidak ingin memperkenalkan Taehyung kepada keluarganya.  Tapi dia hanya sedikit khawatir nanti dijatuhi pertanyaan yang tidak-tidak.

"Omma aku pulang" Seru Sohyun begitu memasuki pekarangan rumah sang nenek.

Suara gaduh dari dalam sepertinya meredam seruan Sohyun dari luar. Dengan bantuan seorang pembantu Sohyun menarik kopernya kedalam. Mencari sumber keributan yang teganya menulikan seruan Sohyun yang baru saja datang.

"Omo...pantas saja aku datang tidak ada yang menyambut...ternyata ada bayi kecil yang mencurinya hm?" Seakan merajuk, Sohyun memecah kerumunan riuh itu. Lalu dia mendekat kearah bayi mungil yang sedang tidur disebuah keranjang.

"Kamu sudah pulang....kenapa tidak mengabari untuk dijemput?" Tanya Omma Sohyun yang juga baru menyadari bahwa putri semata wayangnya itu sudah berada diantara mereka.

"Apakah kalian akan tetap menjemputku juga saat ada bayi mungil menggemaskan di sisi kalian?"
Sahut Sohyun lalu bergerak mencium pipi merah bayi mungil menggemaskan di depannya.

"Setidaknya kamu kabari jika sudah pulang...lalu kamu pulang naik apa? Taxi?" Kini sang nenek yang super cerewet mulai menceramahi Sohyun dengan suara yang tinggi.

"Nenek...keponakanku akan terganggu jika nenek terus mengomeliku" bukannya merasa takut, Sohyun justru menjaili sang nenek.

Seisi rumah yang terdapat paman dan bibinya itu jadi tertawa. Sudah biasa jika Sohyun sering menjaili neneknya yang sering mengomelinya dengan hal-hal yang kadang tidak perlu dikhawatirkan.

"Suaramu itu yang akan membangunkan bidadari kecilku sohyun-ah" Gemas Kim Ra Eun, sepupu Sohyun sambil mencubit pipi gembul Sohyun.

"Ututu...ibumu jadi cerewet sekarang ya...apa ayahmu juga jadi cerewet?" Sohyun melirik kearah kakak ipar sepupunya itu. Yang terlihat begitu posesif memeluk Ra Eun.

"Justru kamu yang cerewet Sohyun-ah, hal apa yang membuatmu jadi seceria ini hm?" Paman Kim  son hae menyahuti. Sekarang semua mata melihat kearah Sohyun yang terkejut dengan mata yang terbuka lebar.

Sohyun lalu melirik sebuah kantung belanjaan besar yang terletak di pojokan. Itu adalah oleh-oleh dari Jogja yang dia beli bersama taehyung waktu itu.

Mengalihkan pembicaraan yang menjurus itu, Sohyun segera merengsek menarik kantung belanjaan itu lalu menaruhnya ditengah-tengah mereka.

"Aku gembira karna aku bawa oleh-oleh dari Jogjakarta" Sohyun menyombongkan diri.

Nenek Sohyun langsung mengambil alih kantong belanjaan besar itu. Menaruhnya di depannya. Dan langsung membukanya.

"Apa benar kamu jadi cerewet karna habis pulang dari luar negri? Tidak biasanya" Ibu Sohyun jadi semakin curiga, pasalnya Sohyun selama ini adalah orang yang cuek.

Anarranged Love PuzzleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang