Terik matahari menyingsing sedikit menguning, menunjukkan bahwa sekarang bukan waktu yang lagi siang. Taehyung kembali menggendong Sohyun saat turun dari bis yang mereka tumpangi.
Sebenarnya Sohyun merasa kasihan dan tak enak hati, tapi taehyung dengan kekeuh tetap menyuruhnya naik keatas punggung lebarnya. Sohyun yang diliputi rasa malu karna tatapan orang lalu lalang yang memeperhatikannya menenggelamkan wajahnya kebahu Taehyung. Menyembunyikan wajah yang mulai bersemu agar tak melihat sorot mata yang tertuju padanya.
Taehyung terdengar menarik nafas berat sesekali. Membenarkan posisi Sohyun yang terkadang merosot dari pinggangnya. Dan kadang berhenti untuk menjeda perjalanannya. Walaupun tidak jauh basecamp mereka dari halte bis tadi, tapi perlu cukup tenaga untuk tetap bisa menggendong Sohyun sampai di sana.
"Masih lama kah?" Sohyun bersuara di sela peluh Taehyung yang mulai turun melewati pelipis dan berakhir diseka oleh tangan lembut Sohyun.
"Sebentar lagi, kamu lihat di depan ada gedung warna hitam? Itu basecamp nya"
Sohyun mengangguk mengiyakan, di depan sana, kira-kira sepuluh langkah lagi dari tempatnya ada sebuah gedung bertingkat rendah yang Taehyung tunjuk sebagai basecamp latihan mereka.
Akhirnya mereka tiba juga. Di depan pintu masuk ada seorang laki-laki yang tengah dilanda keributan kecil dengan seorang wanita cantik berkuncir kuda. Taehyung menurunkan Sohyun. Memintanya untuk duduk terlebih dahulu di sebuah bangku panjang yang tertata rapih dengan meja di samping kanan.
Taehyung menghampiri laki-laki yang tengah membujuk wanita dihadapannya. Sepertinya itu teman Taehyung dan pacarnya.
"Hyung"
Laki-laki yang mengenakan kaos oblong besar warna hijau itu menoleh. Lantas menghela nafas pelan. Sebelum akhirnya merangkul bahu Taehyung.
"Ada apa nuna?" Tanya Taehyung kepada wanita di depannya yang tak lain adalah pacar dari Suga Hyung nya. Suga yang punya karakter dingin memang kurang peka terhadap sifat dan kemauan wanita,bahkan pacarnya sendiri.
Wanita itu meraih lengan Suga dan menggamitnya dengan kedua tangannya. Menatap kedua laki-laki di hadapannya bergantian. Lalu menoleh kearah belakang Taehyung.
"Aku bosan Taehyung, aku mau mengajaknya makan di luar sebentar, tapi dari tadi dia hanya mengiyakan tanpa beranjak dari tempat latihan"
Wanita bernama Nara itu mengeluh. Menatap kesal kearah Suga yang tampak tak tahu harus berkata apa. Lalu Nara mengangkat alisnya seolah bertanya pada taehyung, siapa wanita yang dibawanya.
Taehyung menoleh kearah Sohyun yang duduk memegang ponsel. Menahan bosan menunggu taehyung bersama urusannya.
"Ah! Nuna, Dia cedera dan kakinya keseleo, apa nuna bisa membantuku untuk mengobatinya?" Tahyung terkesiap. Ide cemerlang itu tiba-tiba saja muncul.
Nara mengangguk. Lalu menghadiahi cubitan kecil di tangan Suga yang nampak terjengkit karna cubitan maut itu untuk kemudian berjalan menghampiri Sohyun.
Taehyung ikut mengekori Nara dan melupakan Suga dengan ringisan kecilnya.
Merasa ada seorang yang mendekat kearahnya, Sohyun mendangak, melihat seorang wanita cantik yang tadi dilihatnya sedang bersungut-sungut dengan laki-laki, kini ada di depannya tersenyum manis. Lalu disusul Taehyung yang kemudian berjongkok menghadapnya.
"Hai, Namaku Nara" Sohyun menyambut tangan yang terulur di depannya dengan senyum cerah.
"Kim Sohyun"Nara melirik ke bawah, terlihat kaki yang masih terbalut sepatu putih itu tampak bengkak sedikit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anarranged Love Puzzle
FanfictionPertemuan tanpa rencana yang terjadi di sebuah kota istimewa Jogjakarta menunmbuhkan kepingan-kepingan rasa yang akhirnya tersusun sedemikian rupa. Kim taehyung: "Sohyun-ah,lama tidak berjumpa" ~Seoul music award 2018~ "Membayangkan wajahmu berka...