Dua bulan telah berlalu. Saatnya Amel untuk kembali ke Korea lagi. Karena ia ada liburan hari raya Idul Adha selama delapan hari. Dan Amel harus ke Korea jika ada libur panjang seperti itu. Pokoknya, Amel harus berada di Korea sesering mungkin untuk mengecoh wartawan.
"Kita berangkat jam delapan, ya!"ucap seseorang di telepon.
"Iya, Oppa. Sudah, ya aku mau beribadah di lapangan dulu".jawab Amel pada orang itu yang ternyata adalah Ji Seon.
Seusai sholat Ied, Amel segera siap-siap untuk berangkat. Ia memasukkan baju-baju yang perlu ia bawa ke dalam ransel. Saat ia memasukkan baju-baju pendeknya, ia menyadari sesuatu. "Duh, aku lupa! sekarang kan bulan November, berarti di Korea sekarang lagi musim gugur. Pasti dingin! Berarti aku harus bawa baju-baju panjang yang hangat."gumam Amel lalu ia kembali mengeluarkan semua pakaiannya dari ransel.
Tepat jam delapan Amel telah berada didalam sebuah mobil sedan berwarna biru atau di sebut juga taxi. Mobil itu terus melaju menuju Bandara Juanda di Surabaya.
Tepat jam sebelas pesawat yang di tumpangi Amel terbang ke angkasa menuju Bandara Soekarno- Hatta. Mereka terbang empat puluh menit. Lalu, dari Tangerang mereka langsung terbang lagi menuju Korea. Negeri yang sekarang sedang naik daun itu.
Akhirnya Amel dan Ji Seon tiba di dorm Boyfriend setelah seharian dalam kendaraan. Min Woo, Young Min, Jeong Min, Dong Hyun, dan Hyun Seong langsung menyambut mereka di sana. Bahkan Min Woo dan Jeong Min sampai berebut ingin memeluk Amel.
"Kwang Min mana? Kok tidak ada?"tanya Amel sambil celingukan.
"Dia ada di rumah. Waktu kuajak, dia menolak."jawab Young Min.
"Oh, begitu. Sepertinya dia sangat membenciku, ya..."ucap Amel kecewa.
"Sudahlah... Jangan di pikirkan, chagi. Kan masih ada aku."hibur Young Min. Semua yang ada di ruangan itu terkejut mendengarnya. Bisa-bisanya Young Min bicara seperti itu.
"Aku mau istirahat dulu, ya? Aku lelah."ucap Amel berusaha mengalihkan perhatian mereka dari Young min.
"Oh, ya silakan."jawab Hyun Seong.
Di kamar Amel...
"Waktu itu Jeong Min, terus Min Woo, sekarang malah Young Min. Masa mereka bertiga sama-sama suka aku? Min Woo sih, udah ngaku. Tapi kalau Jeong Min dan Young Min sama-sama pernah memanggilku dengan sebutan chagi. Itu kan panggilan sayang buat pacar. Duh, pusing, deh! Butuh teman curhat, tapi siapa?"gumam Amel dalam hati. Lalu ia segera Sholat dan berdo'a pada Tuhan agar di beri petunjuk. Sesuai sholat, ia langsung merebahkan dirinya di kasur dan tertidur.
* * *
Pagi itu Amel sedang membereskan dorm Boyfriend yang sudah lama ia tinggalkan. Ia menata benda-benda yang berserakan karena ulah para personil Boyfriend. Tiba-tiba pintu terbuka dan tampak sosok Young Min diambang pintu.
"Kau mengejutkanku, Oppa."ucap Amel.
"Ikut aku, yuk! Kau belum sarapan kan?"ajak Young Min.
"Iya, tapi kemana?"tanya Amel.
"Ke rumahku."jawab Young Min. Seketika jantung Amel berdegup lebih cepat dari biasanya. Ia belum siap bertemu Kwang Min lagi. "Yuk! Nanti kukenalkan dengan orang tuaku. Mereka baik, lho!"
Sepuluh menit kemudian mereka datang tiba di rumah keluarga Jo. Young Min mempersilahkan Amel duduk di ruang tamunya. Maka ia segera duduk dan memperhatikan sekitarnya.
Tak lama kemudian datang seorang cowok kira-kira seumuran Amel. Tanpa permisi ia langsung duduk di samping Amel. Siapa, ya?
"Kau pacarnya Kwang Min Hyung, ya? Ternyata kau lebih muda dari yang kulihat di tv-tv."celetuk cowok itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacar Kontrak
FanfictionPertemuan yang menyebalkan hingga terjalin kontrak tak terduga. semua terjadi begitu cepat bagai mimpi di siang bolong. hingga ia bingung siapa yang sebenarnya yang dia cintai. Kwang Min si pacar kontrak kah? Atau Young Min sang idola? Mungkin juga...