Waktu berjalan begitu cepat. Waktu Amel untuk berada di Seoul hanya tersisa satu minggu. Selama itu, jantung Amel berdebar makin hari makin cepat. Ia tidak rela berpisah dengan para personil Boyfriend. Setelah Amel pulang ke Indonesia nanti, mereka akan memutuskan hubungan dengan Amel untuk selamanya. Yah, memang, sih masih ada kemungkinan kecil mereka berhubungan melalui media elektronik. Tapi itu masih kemungkinan kecil! Pasti para personil Boyfriend akan sangat sibuk dan melupakan Amel.
Suatu hari ketika waktu Amel kurang enam hari lagi. Tampak si kembar Jo sedang mengobrol di sofa. Sementara Amel dan yang lain sedang bermain game di ruang tengah
"Hyung, aku ingin curhat..."ucap Kwang Min lirih.
"Curhat saja. Aku akan selalu setia mendengarkan curhatmu."jawab Young Min.
"Begini, Hyung... Akhir-akhir ini muncul perasaan aneh di hatiku."jelas Kwang Min.
"Perasaan aneh bagaimana?"tanya Young Min.
"Aku kepikiran Amel terus. Dimana pun aku berada, aku selalu teringat dengannya. Bahkan waktu itu aku pernah keceplosan memanggilnya chagiyaa. Dan tanpa sadar, aku sudah tidak mencintai Bora lagi. Aku merasa ada yang menggantikan posisi Bora di hatiku..."curhat Kwang Min. Young Min terkejut mendengar penuturan Kwang Min itu. Sehingga ia terdiam cukup lama. Bagaimana bisa mereka mencintai orang yang sama?
"Hyung... Menurutmu bagaimana?"tanya Kwang Min. Ia sudah tidak sabar menunggu tanggapan dari saudaranya.
"Itu artinya... Kamu mencintainya..."jawab Young Min ragu. Kwang Min terkejut dan langsung menggoyang-goyangkan tubuh kakaknya.
"Sungguh, Hyung?!"seru Kwang Min.
"Iya, berbahagialah dengannya."jawab Young Min sambil menepuk bahu Kwang Min.
"Besok, aku akan menyatakan perasaanku padanya!"tekad Kwang Min. Young Min hanya bisa menggigit bibir bawahnya. Ya, ia harus mengalah...
* * *
Keesokan harinya, Amel, Kwang Min, Jeong Min, Min Woo, Hyun Seong, dan Dong Hyun sudah siap untuk berangkat ke department store. Mereka akan membeli kenang-kenangan untuk Amel. Namun, Young Min tak mau ikut. Ia malah malas-malasan dengan tidur-tiduran di lantai.
"Oppa! Ikut, yuk! Lima hari lagi kita tak akan bertemu lagi, lho!"ajak Amel sambil mencolek-colek pipi Young Min.
"Sudah. Berangkat saja sana. Aku tidak usah ikut. MEmang kenapa, sih jika tak ada aku? Ada yang kurang?"ucap Young Min ketus. Ia berusaha menjaga jarak dengan Amel. Amel pun meninggalkannya dengan perasaan yang masih mengganjal. Young Min kenapa?
Di department store, Amel, Kwang Min, Jeong Min, Min Woo, Hyun Seong, dan Dong Hyun berkeliling mencari toko yang bagus untuk di singgahi. Saat yang lain sedang asyik memilih barang, tiba-tiba Kwang Min menarik tangan Amel dan mengajaknya ke suatu tempat.
"Kita mau apa ke sini?"tanya Amel bingung saat ia dan Kwang Min tiba di sebuah café yang ada dalam department store.
"Sebentar, ya aku pesan makanan dulu."pamit Kwang Min mengalihkan pembicaraan. Ia sangat berdebar-debar. Amel jadi bingung mendengarnya.
Lima menit kemudian, Kwang Min kembali dengan membawa sebuah nampan berisi dua porsi makanan. Ia sangat terkejut ketika mendapati Amel telah di kelilingi oleh Jeong Min, Min Woo, Hyun Seong, dan Dong Hyun. Rencananya untuk menembak Amel pun gagal.
* * *
Setelah mereka puas berbelanja, mereka langsung pulang ke dorm Boyfriend. Ketika mereka tiba disana, Young Min sudah bangun dan sedang membaca buku di sofa. Amel langsung menghampirinya. Sementara yang lain langsung berpencar sendiri-sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacar Kontrak
FanfictionPertemuan yang menyebalkan hingga terjalin kontrak tak terduga. semua terjadi begitu cepat bagai mimpi di siang bolong. hingga ia bingung siapa yang sebenarnya yang dia cintai. Kwang Min si pacar kontrak kah? Atau Young Min sang idola? Mungkin juga...