Tepat pukul lima dini hari Amel terjaga dari tidurnya. Ia hampir menjerit ketika mendapati wajahnya begitu dekat dengan wajah Kwang Min. Saat Amel berusaha berbalik, Kwang Min malah memeluknya seperti guling.
'Tuhan! Tolong aku!'teriak Amel dalam hati.
"Kwang Min~ah?"Amel berusaha membangunkan Kwang Min. Namun pelukan Kwang Min bertambah erat. "Gyaaa!"jerit Amel melengking seperti alarm. Sehingga semuanya terbangun termasuk Kwang Min. Semua langsung terkejut dan berkerumun melihat pose Amel dan Kwang Min. Lalu Young Min segera menarik tubuh Kwang Min dengan kasar. Jeong Min dan Min Woo panas melihat adegan tadi.
"He he... Aku mau mandi dulu, ya?"ucap Amel mencairkan suasana.
"Lho? Ini kan baru jam lima. Masih dingin, lho."kata Min Woo.
"Tidak apa-apa. Kata orang jaman dulu jika mandi pagi-pagi begini dan menggunakan air dingin bisa awet muda."jawab Amel sambil berlalu.
"Aku antri setelah Amel!"seru Jeong Min.
"Enak saja. Aku yang setelah Amel!"seru Min Woo.
"Mengapa selalu Amel yang di jadikan rebutan, ya?"sindir Kwang Min.
"Iya iya, mentang-mentang tadi sudah bisa memeluk Amel."ucap Young Min sambil terus mengutak-ngatik hpnya. Maka Kwang Min langsung mencubit pipinya
Dua jam kemudian, mereka telah siap untuk berangkat. Sebelum berangkat, mereka menyempatkan untuk sarapan dulu.
"Nanti kita berangkat naik apa?"tanya Amel saat sarapan.
"Naik travel."jawab Young Min
"Berarti nanti juga naik kapal?"tanya Amel.
"Iya. Memang kenapa kalau naik kapal?"tanya Hyun Seong.
"Tidak. Aku pikir naik pesawat lebih cepat. Tapi itu pemborosan juga, sih..."jawab Amel.
"Bukan masalah pemborosan. Tapi kami ingin bersamamu lebih lama."ucap Young Min sambil tersenyum. So sweet! Amel tersedak mendengarnya. Min Woo dan Jeong Min melotot.
Tepat pukul delapan pagi mobil travel yang mereka sewa telah datang. Amel dan para personil Boyfriend segera masuk secara bergantian. Semua sudah duduk dibangku pilihan mereka masing-masing. Namun Amel masih celingukan bingung akan duduk dimana. Lalu ia mendapati Young Min duduk sendirian di bangku paling depan.
"Oppa? Boleh aku duduk disini?"tanya Amel.
"Ya, silahkan. Sebaiknya kau di pojok saja."jawab Young Min sambil beranjak dari tempat duduknya. Lalu Amel pun segera duduk di dekat jendela. Setelah itu mereka terlibat dalam obrolan yang panjang.
"Sial!"tiba-tiba terdengar seseorang mengumpat dengan keras. Seketika semuanya segera mencari sang sumber suara. Ternyata yang mengumpat itu adalah Kwang Min.
"Kau kenapa, Kwang?"tanya Young Min khawatir.
"Tidak apa-apa, Hyung. Aku hanya terbentur."jawab Kwang Min berbohong. Padahal dia mengumpat karena...
Sepuluh menit kemudian mobil travel itu berhenti di depan sebuah gedung. Amel heran dan langsung bertanya, "Mobilnya mogok?" Young Min memukul kepala mendengarnya,
"Aduh, Amel... Ya jangan sampailah. Mobilnya berhenti karena kita akan menjemput anggota rombongan kita yang lain."jawab Young Min. Amel hanya cengengesan mendengarnya.
Tak lama kemudian ada empat orang cewek dan dua orang cowok yang naik ke mobil. Amel terkejut melihatnya. Ternyata para personil Sistar juga ikut. Sementara itu, Bora langsung mengambil tempat duduk disamping Kwang Min yang masih kosong. Namun Kwang Min terus menatap jendela tanpa memperdulikan Bora.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacar Kontrak
FanfictionPertemuan yang menyebalkan hingga terjalin kontrak tak terduga. semua terjadi begitu cepat bagai mimpi di siang bolong. hingga ia bingung siapa yang sebenarnya yang dia cintai. Kwang Min si pacar kontrak kah? Atau Young Min sang idola? Mungkin juga...