Lost

599 19 0
                                    

Setelah itu, Amel dan Kwang Min terus berkomunikasi tanpa henti. Seolah-olah mereka tak akan pernah bertemu lagi. Mereka saling rindu satu sama lain. Amel ingin sekali pergi ke Korea. Tapi jadwal kuliahnya semakin padat dan menyita waktunya. Kalau sola biaya, sih tak masalah. Ia masih punya banyak tabungan di bank. Bahkan mencapai ratusan juta rupiah.

Suatu hari Amel mendapati nomor Kwang Min tak bisa di hubungi lagi. Bahkan Kwang Min tak mengirim email atau MMS di alamat email Amel. Amel mencoba menghubungi Young Min namun nomornya juga tak aktif. Begitu juga dengan nomor telepon member Boyfriend lainnya.

Amel berusaha mencari berita tentang Boyfriend tapi tak ada yang baru. Tak pernah ada lagi update info sejak seminggu lalu. Apa gerangan yang terjadi pada mereka? Apakah mereka sesibuk itu sampai-sampai tak sempat member kabar pada para 'Bestfriend'-nya.

Awalnya Amel mengira para member Boyfriend memang sibuk dengan kegiatan mereka. Tapi rasa khawatir mulai menghantui Amel. Hingga suatu hari Amel mendapat info bahwa Boyfriend telah bubar. Dari alasan yang tertera disana, katanya Boyfriend bubar karena tak bisa mengimbangi jadwal belajarnya. Tapi Amel masih berpikir bahwa pasti bukan itu alasannya. Buktinya, saat beberapa bulan lalu Amel ke Korea, mereka masih baik-baik saja dan kuliah mereka tak pernah absen.

Malam itu Amel terus menatap layar ponselnya. Ia menunggu Kwang Min menghubunginya. Betapa Amel merindukan namjachingunya itu. Satu jam, dua jam, tiga jam berlalu. Namun ponsel Amel tetap sepi tanda-tanda Kwang Min. Hanya ada teman-temannya yang menyapanya melalui SMS.

Amel mulai putus harapan. Apakah Kwang Min telah melupakannya dan telah memiliki yeojachingu baru? Lalu, bagaimana dengan cincin ini? Apakah ia telah melupakannya? Padahal ia membeli cincin ini dengan uang tabungannya selama tiga bulan. Karena cincin ini terbuat dari emas putih yang murni. Oh, Kwang Min sedang apa dan ada di mana dirimu sekarang?

Satu tahun, dua tahun, tiga tahun, empat tahun tujuh bulan telah berlalu. Amel telah berpisah dengan para mantan member Boyfriend selama itu. Huffft... Waktu tak terasa berjalan begitu cepat. Dan Amel lulus menjadi sarjana S1. Kedua orang tuanya sangat bangga padanya. Karena putri mereka ini telah lulus dengan predikat nilai terbaik.

Karena banyak prestasi yang Amel raih, sampai-sampai ada sebuah universitas negeri yang menawarinya untuk jadi dosen. Namun Amel menolak tawaran itu. Ia ingin melanjutkan S2-nya dulu di Korea. Karena ia telah dengan susah payah mendapat beasiswa untuk kuliah disana. Ia tak ingin menyia-nyiakan kesempatan itu. Ia ingin sekali lagi menengok negeri tempat mantan kekasihnya tinggal.

Amel menganggap Kwang Min telah memecatnya. Karena Kwang Min sudah lama sekali tak pernah memberi kabar. Amel menyimpan cincin pemberian Kwang Min di dalam lemarinya yang paling pojok. Ia melakukan itu agar ia tak mudah menggapai cincin itu lagi. Ia ingin melupakan perasaannya pada Kwang Min. Namun ia tak ingin membuang kenangan Kwang Min dari hatinya.

"Ibu, Ayah, Amel pergi dulu, ya?"ucap Amel sambil mencium tangan kedua orang tuanya. Hari ini ia akan berangkat ke Korea.

"Apakah kamu nggak ingin mencari pendamping hidup dulu?"tanya Ayah.

"Nggak, Ayah. Aku ingin belajar dulu."jawab Amel. Mukanya langsung berubah menjadi sendu.

"Ayah tahu. Kamu masih mengharapkan orang Korea itu kan?"tanya Ayah. Amel menggeleng pelan. Kemudian ia segera pergi setelah mengucap salam yang selalu ia ucapkan.

* * *

Esok paginya Amel tiba di Incheon Airport. Semua tampak berbeda dengan keadaan lima tahun yang lalu. Disana, semua di gerakkan dengan mesin. Semuanya terkesan canggih dan praktis.

Ketika Amel berkeliling kota Seoul, semuanya telah berubah total. Dari letak tiap bangunan-bangunannya sampai bentuknya. Amel berusaha mengingat-ingat alamat dorm Boyfriend. Dan dalam waktu lima menit ia sudah tiba disana. Namun tempat itu telah berubah menjadi sebuah rumah gedong yang mewah. Tapi rumah itu bukan lagi milik Boyfriend. Melainkan milik seorang pengusaha kaya. Amel berusaha mencari tahu alamat para member Boyfriend melalui tetangga sebelah. Ia sangat ingin menemui mereka. Tapi nihil. Tak ada yang tahu alamat mereka yang sekarang.

Pacar KontrakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang