33

2K 183 116
                                    

Happy Reading Minna-san

Maaf bila ada typo

Up malam ehehe

Silahkan dengerin lagu sedih menurut kalian masing-masing~~ (bagi yang mau)

Ku tak bisa kasih rekomendasi :")
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

*Cklek

Tsukinaga-san, bagaimana kondisi Riku?" tanya Tenn

Raut wajah Tsukinaga menyendu "Riku-kun, ingin berbicara dengan kalian semua" liriknya namun mereka semua tahu ini adalah saat nya.

Saat terakhir mereka akan bertemu dengan Nanase Riku.

Segera saja mereka masuk dan melihat Riku dengan berbagai alat medis ditubuhnya. Jika dilihat kembali Riku itu sudah kurus.

Tubuhnya hanya kulit yang melampisi tulang. Kulit nya putih pucat. Orang lain mungkin ngeri melihat nya.

Tapi, tidak untuk mereka.

Mereka yang selalu ada untuk Riku. Mereka menatap Riku sendu.

Ah, inikah akhirnya?

Akhir dari segala kebersamaan mereka selama ini?

Akhir mereka melihat sosok Nanase Riku?

Sosok yang selalu membawa enegi positif untuk mereka

Sosok yang tetap tersenyum walaupun sering disakiti

Sosok yang selalu mementingkan kebahagiaan orang lain dari dirinya sendiri

Sosok itu

Nanase Riku

"Riku... " panggil Tenn dan masuk diikuti yang lainnya

Riku hanya membalas dengan senyuman kecil diwajahnya

"Tenn... nii.... Minna.... san" lirih Riku

Mereka segera mendekati ranjang Riku berbeda dengan Sousuke dan Anesagi yang berdiri tak jauh dari mereka.

Begitu pun Takamasa dan Aya. Mereka ikut datang untuk melihat kondisi Riku. Mereka berfikir Riku akan baik baik saja, namun sebaliknya.

Ini hari terakhir nya. Bertepatan pada saat musim gugur dan 1 hari ulang tahun Tenn dan Riku

(Ini aku ngarang, ku nggak tahu kapan musim gugur di Jepang)

"Minna ada yang ingin aku katakan" ucap Riku pelan

Mereka hanya menganggukkan kepala pelan seraya menahan air mata untuk tidak keluar.

"Hmm, baiklah pertama untuk Yuki-san, Yuki-san bisakah kau mendekat kesini? Aku ingin memeluk mu" ucap Riku

"Tentu Riku-kun" Yuki maju mendekat ke arah ranjang Riku Tenn bergeser dari tempat nya disebelah Riku

Riku mencoba merentangkan tangannya, namun ia tidak berhasil. Tangannya lemas seolah tidak ada tenaga.

Namun Yuki langsung saja memeluk Riku yang masih berbaring dan menyembunyikan wajahnya dibahu Riku.

Riku perlahan kembali merasakan tenaganya mengangkat tangannya untuk mengelus bagian belakang kepala Yuki.

Yuki tak mempermasalahkan nya tapi ia menikmati jari Riku yang mengelus rambut nya. Seolah ialah seorang adik disini.

"Yuki-san kau tahu awal pertama kali ketika aku masih berada di IDOLiSH7, dan ingin mengunjungi ruang tunggu Re:vale, aku takut bertemu dengan mu dan tentu saja dengan Momo-san

Our Regret to HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang