5

1.5K 186 31
                                    

Happy Reading Minna san~

Maaf bila ada typo
—————————————

Semakin hari penderitaan Riku semakin menjadi, tidak ada lagi yang peduli padanya baik saat ia kambuh maupun tidak. Dan tidak ada lagi aura kebahagiaan diantara mereka. Kalau pun ada itu semua hanya kepalsuan.

.
.
.

Pagi ini member IDOLiSH7 sedang sarapan, disaat bersamaan Tsumugi datang ke dorm mereka.

"Ohayou Minna-san " sapa Tsumugi

"Ohayou manajer" balas Mereka

Tak banyak basa basi, Tsumugi langsung memberi kan jadwal mereka kecuali Riku.
Karena  bingung tak mendapatkan pekerjaan Riku bertanya "Manajer, apa tak ada pekerjaan untuk ku? "

"Untuk Riku-san tidak ada agar konser yang seminggu lagi kita adakan  berjalan lancar. Riku-san harus banyak istirahat agar tak mengacaukan nya" ujar Tsumugi

"T-tapi... " Riku ingin protes karena ia sudah banyak istirahat tapi protesannya di potong oleh Yamato

"Riku" panggil Yamato dengan tegas. Riku hanya memandang Yamato yang memanggilnya dengan sendu "Dengar kan apa yang Manajer sampaikan, jangan membantah" tegasnya.

Riku menganggukkan kepalanya pelan "Ha'i Yamato-san"

"Sudah cukup konser waktu itu (chap. 1) hampir gagal karena mu" tambah Yamato yang tak sadar kembali membuka luka di hati Riku "Tolong kali ini hargai keputusan manajer agar konser kita berjalan sempurna" tutup nya

Riku hanya menganggukkan kepalanya pelan untuk menyetujui ucapan Yamato.

Yang lain hanya memperhatikan saja, tidak ada niat untuk ikut campur. Mereka pikir apa yang dikatakan Yamato itu ada benar nya juga.

Jika ditanya apa mereka masih peduli pada Riku?

Jawabannya tentu saja TIDAK

Mereka tidak lagi peduli, bagi mereka Riku hanya penghambat mereka untuk melampaui Zero.

.

.

.

.

.

.

Semua member telah pergi kerja, kini tinggal Riku seorang diri. Riku memutuskan untuk ke kamarnya dan mengistirahatkan tubuh serta pikiran nya.

Karena bosan Riku memilih untuk bernyanyi

Riku Pov


Sakura Messenge

Tatta futamoji dake de ii kamo
(Dua kata— itu mungkin yang saya butuhkan)

Dakedo kotoba mayoi Sagashita yo
(Tapi saya tidak bisa memutuskan, saya terus mencari kata-kata yang tepat)

Isshukan go ni mata sono saki no oto Kaki tashite
(Seminggu kemudian, saya menulis di catatan– Sebuah suara dari jauh dari sekarang…)

Sotto hokorobu sakura tachi
(Tepat saat bunga sakura mulai mekar di bawah sinar matahari yang lembut,)

Our Regret to HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang