10

1.4K 171 57
                                    

Happy Reading Minna san~~~

Maaf bila ada typo
~~~~~~~~

Mendengar kabar IDOLiSH7 kedatangan member baru, grup idola lain secara bersamaan datang ke dorm IDOLiSH7.

Tapi kedatangan mereka bukan hanya melihat member baru melainkan melihat kondisi Riku.

Sementara itu

Saat ini IDOLiSH7 sedang bersantai di ruang tamu tentu tanpa Riku dan Akiyama. Meskipun Riku dan Akiyama ada diantara mereka tapi seolah mereka tidak dianggap

(Seperti K****o dari K*****s dong :v |maaf bila disensor tapi pasti pada tahu kan? :))

Diruang tamu

"Heh?! Kalian serius?! Kalau Re:Vale, TRIGGER dan ZOOL akan datang kesini?! " tanya Shiki dengan nada tak percaya

"Hahaha... Kau benar, mereka penasaran dengan kalian" balas Yamato

"Dan Shiki-kun, kau terlihat bersemangat ya? " tanya Sogo

"Tentu! Aku penggemar mereka" ujar Shiki bersemangat

"Baguslah, kalau begitu!" balas Tamaki

"Dan-

Shiki menggantung ucapannya membuat yang lain memandang nya bingung

-bukankah aku harus melampaui Riku agar bisa menggantikan nya? lanjut Shiki

Mendengar hal itu mereka menundukkan kepala hingga mata mereka tertutupi oleh poni rambut. Mengangkat kepala dan menujukan seringai tipis dan mata dengan penuh ambisi.

"Kau benar Masamune-san" Iori

"Nee, Iori bukankah aku bilang panggil nama depan ku" ujar Shiki memanyunkan bibirnya

Melihat hal itu terlihat rona samar di wajah Iori "Maaf Masamune-san tapi aku tidak mau" ujar Iori

Shiki berdecih pelan dan yang lain melihat hal itu terkekeh geli, tapi kenapa merasakan perasaan rindu terhadap suasana ini.

'Tapi apa?' memilih tidak peduli dan melanjutkan pembicaraan yang sempat tertunda.

"Kami akan menunggu mu hingga kau melampauinya agar bisa menggantikan posisinya, benar kan Minna?! tanya Mitsuki dengan semangat

Mereka yang mendengarkan hanya menganggukkan kepala dan tersenyum mendengarnya

Hanya saja mereka tidak tahu bahwa







Akiyama mendengarnya

Kamar Riku

Sebelum masuk Akiyama mengetuk pelan pintu kamar yang Riku dan ia tepati, membukanya pelan agar pemilik kamar tidak terganggu.

Seperti apa yang ia pikiran, Riki sedang tidur. Wajahnya yang sedikit pucat dan tidurnya yang nyenyak mungkin ada yang berfikir bahwa ia 'sudah pergi' .

Akiyama berjalan dan duduk ke tepi kasur Riku. Ia menatap Riku sedih. "Bagaimana mungkin mereka lebih memilih Shiki daripada kau Riku?"

"Kalian memulai karir dari nol hingga berada di puncak bersama sama, tapi kenapa semudah itu mereka ingin menggantikan mu? "

Akiyama menghela nafas "Aku takut, Kalau aku gagal melindungi mu dari apa Shiki rencanakan. Aku takut Riku, meskipun kita baru baru saja berkenalan aku tahu kau adalah sosok yang begitu berharga. Tidak mungkin ada yang bisa menggantikan mu"

Masih dengan tatapan sedih Akiyama menatap Riku "Kau tahu, aku ingin melindungi mu dari rencana Shiki, tapi disaat bersamaan aku takut Riku. Apa yang harus aku lakukan? "

Our Regret to HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang