🐧🦮-How to...?

13.2K 1.9K 535
                                    

Jake mengetuk-ngetuk jari jemarinya di kening Sunghoon yang masih tertidur pulas. Membuat Sunghoon terbangun kemudian menenggelamkan Jake dalam selimut.

Jake memberontak, dengan sekuat tenaga didorongnya Sunghoon hingga terjatuh dilantai. Tertawa sebentar kemudian Jake berlari memasuki kamar mandi, takut-takut Sunghoon balas dendam padanya.

"Katanya mau nganterin Jungwon pulang?" Jake yang baru dari kamar mandi menghampiri lemari untuk memakai hoodie, pagi ini dia berencana untuk mengajak Layla jogging keliling komplek.

"Paling itu anak udah pulang."

Jake melirik aneh, "Sama pacar sendiri kok cuek?" Barulah Jake ingat dengan ucapan Jungwon tadi malam, "Kalian berdua, sebenarnya apa yang mau kalian kasih tau ke gue?"

Sunghoon yang masih tergeletak di karpet bulu kemudian berdiri, menghampiri Jake yang sedang mengolesi entah apa itu ke wajahnya. Sepertinya Jake benar-benar menjaga wajahnya dengan baik.

Berdiri di samping Jake, menatap pemuda itu di pantulan cermin dihadapan mereka, tangan kanan Sunghoon mencubit pipi Jake gemas.

"Gak usah kepo, di waktu yang tepat lo juga tau semuanya." Kalimat terakhir Sunghoon sebelum meninggalkan Jake dengan melompat ke balkon kamarnya.

Mengendikkan bahu berusaha tak ambil pusing, Jake bergegas mencari anjing kesayangannya ke luar kamar.

***

"Lo harus main lebih aman won, tadi malam semuanya hampir buyar. Seharusnya lo gak menampakkan diri seperti itu."

Jungwon mendengus, "Kalo bukan karena gue, pasti lo sendiri yang bongkar semuanya tadi malam."

Sunghoon menghela nafas gusar, ditatapnya Jungwon yang kini termenung menatap ke jendela dapur. Sedangkan dirinya sibuk menikmati sarapan.

"Jake ngira kalo yang nolong dia kemarin itu Jay." Ujar Sunghoon di sela-sela kunyahannya.

"Hm, gue tau."

"Wow, kemampuan lo sejauh itu ya."

Jungwon tersenyum tipis, "Umur gue berapa sih, kak? Gue takut semuanya terlambat."

"Satu bulan lagi sebelum umur lo pas 17 tahun."

"Dan lo masih ngulur waktu untuk bilang semuanya sama Jake?"

Sunghoon menelan potongan roti bakar itu dengan susah payah sebelum berkata, "Gue masih bimbang antara mau ungkapin atau nyerah aja."

Jungwon tertawa hambar, "Gue mau berjuang habis-habisan tapi kalo lo kayak gini jadi percuma aja." Jungwon kini mengalihkan atensinya pada Sunghoon, "Yang bisa mutusin akhir cerita ini sedih atau bahagia itu cuma lo, kak. Melihat sikap lo kayak gini, gue jadi yakin bakal jadi sad ending."

"Won, gimana kalo seandainya gue bukan peran utama di cerita ini?"

Sunghoon menarik nafas dalam, senyum tipis tersemat dibibirnya, "Jake jadi milik gue atau Jake jadi milik Jay, dua-duanya tetap jadi happy ending. Setidaknya bagi Jake, dia akan tetap dapat happy ending." Suara Sunghoon bergetar kala mengatakan Jake jadi milik Jay. Ah, membayangkannya saja hatinya terasa perih.

Jungwon masih diam, membiarkan Sunghoon melanjutkan kata-katanya.

"Bedanya disini, gue yakin kalo Jake bakalan bahagia sama Jay tapi belum tentu kalo sama gue. Iyakan, won?"

Jungwon menggeleng tidak setuju, "Lo cinta pertamanya Jake, kak."

"Dan cinta pertama tak selamanya berakhir manis." Sambung Sunghoon meninggalkan ruang makan beserta Jungwon disitu.

[✔] Glow Up, Jake - SungjakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang