Minggu pagi memang paling enak rebahan di rumah bergelung dibawah selimut. Itulah yang dilakukan Jake saat ini.
Namun, suasana yang damai dan tentram itu terganggu ketika pintu balkon nya digedor-gedor dari luar.
Jake membuka matanya, mengerjap pelan lalu bangkit dari acara hibernasinya. Kesal betul diganggu makhluk ghaib berinisial S itu.
Jake tentu tau ulah siapa yang menggedor pintunya kini.
Melangkahkan kakinya ke depan pintu balkon, bukannya membuka pintu, Jake malah menyender diri di sana.
"NGAPAIN?" Teriak Jake dari balik pintu. Malas menampakkan wajah bangun tidurnya pada Sunghoon. Jake belum cuci muka, takut Sunghoon malah ejek muka bangun tidurnya.
Padahal muka bangun tidur Jake itu gemesin banget.
"Buka pintunya."
"Ngapain sih, masih pagi. Balik sana ke kamar lo." Ujar Jake malas.
"Gue takut jatuh manjat balkon."
"Tapi itu lo manjat juga ke sini kan???"
"Berisik, gue cuma numpang lewat doang, cepat buka lah!"
Jake mendengus malas, karena kesal ia buka saja pintu balkon. Bodoamat sama muka bangun tidur yang akan diejek Sunghoon.
Setelah pintu dibuka, Jake kaget melihat Sunghoon yang hanya memakai singlet dengan boxernya itu.
"L-lo, ngapain sih?"
Sunghoon mengendikan bahu, "Gue cuma numpang lewat, udah dibilang lagian."
"Ngapain manjat ke balkon gue??"
"Ambil ini." Sunghoon mengangkat tangannya yang memegang burung bangau kertas. Lagi??
"Ck. Manjat ke sini bisa, pulang malah gak bisa. Meresahkan."
"Minggir."
"Apa??"
"Lo minggir, gue mau lewat." Jake yang berdiri di pintu langsung mundur mempersilahkan Sunghoon lewat.
Sunghoon berjalan masih sedikit tertatih, "kaki lo masih sakit?" Jake yang penasaran bertanya pada Sunghoon yang sedang menuju pintu kamarnya.
Sunghoon berhenti melangkah kemudian balik langkah, tak jadi keluar kamar malah menuju kasur Jake lalu duduk diatasnya.
"Belum, kayaknya makin parah setelah lo pijat kemarin."
"Ah masa sih?" Jake menghampiri Sunghoon, mengecek keadaan lelaki itu. "Udah gak bengkak, apanya yang makin parah?"
"Masih sakit."
"Sabar dong, bentar lagi juga sembuh ini."
Jake menunduk merendah untuk menyentuh pergelangan kaki Sunghoon yang masih sedikit lebam itu,
"Aduh!! Sakit..." Jake tersentak mendengar pekikan dari Sunghoon. "Lo gila apa gimana, tambah sakit kaki gue, aduh rasanya mau patah."
"Gue cuma nyentuuh!!" Jake ikut mengerang kesal, "Lo cuma keseleo tolol, gak bakal patah."
"Sakit, pokoknya pijatin. Lo kalo laki ya tanggung jawab lah."
Jake menggeram kesal, "Gue pijatin kaki lo sampai beneran patah, mau?"
Sunghoon tak memperdulikan ucapan Jake. Ditariknya tangan Jake hingga lelaki itu terduduk pula di sebelahnya. Kemudian Sunghoon menyelonjorkan kakinya ke paha Jake, memberi gestur agar majikan layla itu memijat kakinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Glow Up, Jake - Sungjake
Fiksi Penggemar❝"Pada akhirnya lo bakal jatuh dengan pesona gue." -Jake "Hahaha mana mungkin gue akan terpesona dengan cowok ompong, hitam, dan dekil kayak lo." -Sunghoon❞ Start : 9 November 2020 End : 4 Januari 2021 BxB Lokal! Lo-Gue SungJake