Jake melirik kesal pelaku jahat yang mengekorinya berjalan di belakang. Jake memelankan langkahnya si jahat itu juga memelankan langkahnya. Jake berhenti si jahat itu juga berhenti.
Jake membalikkan badannya. Berkacak pinggang ia menatap berang si jahat, "Kamu ngapain ikutin aku?! Mau berperilaku jahat juga sama aku??"
Jay yang dituduh seperti itu ikutan kesal, "Aku pulang ke rumah. Ngapain pula ngikutin orang penakut kayak situ."
Jake menunjuk rumahnya yang bercat orange, "Ini rumah aku, kamu ngapain ikutin aku sampai sini?"
"Oh." Jay berjalan mendahului Jake lalu membuka pagar di rumah yang paling ujung tepat di sebelah rumah Jake.
"EH KAMU TINGGAL DI SEBELAH RUMAH AKU!" Jake berteriak heboh sambil menunjuk-nunjuk Jay yang sudah masuk.
Jay melongokkan kepalanya lalu tersenyum tipis. Lucu sekali melihat Jake bocah yang berlari melompat-lompat memasuki rumahnya.
***
Hari-hari Jake sedikit berubah setelah adanya Jay yang ternyata anak baru di kelas Jake. Waktu dia menendang Sunghoon itu adalah hari pertama Jay masuk sekolah.
Selain anak baru di sekolah, keluarga Jay ternyata pindah juga di kompleks yang sama dengan Jake. Tepat pula di samping kiri rumah Jake, yang disebelah kanan rumah Jake itu rumah Sunghoon. Jadi, rumah Jake terapit oleh dua keluarga Park.
Semenjak hari pertama sekolah dengan kesan pertama yang buruk, Jay jadi sedikit ditakuti di sekolahnya. Jay jadi tidak punya teman karena itu.
Jay yang tak punya teman selalu mengekori Jake kemana-mana.
Jake tentu protes namun karena adanya Jay yang selalu ada di dekat nya, Jake jadi jarang dibully dan dihina lagi.
Hal itu membuat Jake sedikit melunakkan sikapnya pada Jay.
Tapi, karena Sunghoon jarang ke kelasnya Jake jadi rindu. Terkadang saat melewati kelas Sunghoon, Jake mengintip sedikit untuk melihat pangerannya itu.
Dirumah pun begitu, dibukanya lebar-lebar pintu balkon untuk menatap pintu balkon Sunghoon yang selalu tertutup rapat.
Pernah saat itu Jake bertanya kenapa tidak muncul lagi di balkon, Sunghoon dengan santai berkata, "Takut tertular jeleknya tetangga."
Iya, walaupun selalu sakit hati mendengar kalimat Sunghoon, Jake tetap rindu sama pangeran itu.
Saking rindunya dengan Sunghoon, terkadang Jake menyanyikan lagu-lagu yang liriknya ia buat sendiri.
Pangeran tampan disebelah...
Maukah bermain denganku...
Bersama Layla...
Menari dan bernyanyi bersama...
Pangeran tampan disebelah...
Aku rindu...
Ayo bermain bersama...
((Tidak usah dibayangkan iramanya seperti apa))
Jake saat itu bernyanyi pada malam hari, lalu berhenti ketika mendengar grasak grusuk di sebelah kamarnya. Menajamkan pendengarannya, Jake mendengar suara Sunghoon.
"Bunda, Sunghoon takut, ada setan dangdut."
Jake menutup diri dengan selimut dan menghentak-hentakkan kakinya di atas kasur.
Kesal dibilang setan dangdut namun sedikit senang setidaknya lagu yang ia buat terdengar oleh Sunghoon.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Glow Up, Jake - Sungjake
Fanfic❝"Pada akhirnya lo bakal jatuh dengan pesona gue." -Jake "Hahaha mana mungkin gue akan terpesona dengan cowok ompong, hitam, dan dekil kayak lo." -Sunghoon❞ Start : 9 November 2020 End : 4 Januari 2021 BxB Lokal! Lo-Gue SungJake