🐧🦮-Bus

13.8K 2.6K 674
                                    

Jake sedang memilih kursi yang akan ditempatinya di atas bus. Bingung mau duduk di depan atau di tengah atau di belakang.

Tapi belum sempat memutuskan untuk duduk dimana, Jake didorong oleh Sunghoon.

"Duduk disini." Titah Sunghoon yang ikut duduk disamping Jake.

Jake berdiri, tak mau duduk disamping Sunghoon, hendak melangkahkan kaki tapi Sunghoon keburu menghalanginya. Mendorong kembali Jake kemudian menghimpitnya hingga mentok di dekat jendela bus.

Jake kesal, tentu saja. Sunghoon si tukang paksa benar-benar menyebalkan.

"Iya iya, gue duduk di sini. Geser dong, sempit tau." Jake mendorong bahu Sunghoon.

Beruntung kali ini Sunghoon nurut dan menggeser tubuh bongsor miliknya sedikit menjauhi Jake.

Bus sekolah satu persatu mulai berangkat menuju tujuan study tour. Jake yang memang suka tidur diatas mobil tak dapat menahan kantuknya.

Jake dilema, ingin menyandar ke jendela mobil tapi tidak nyaman. Melirik ke sampingnya dimana Sunghoon duduk, Jake reflek menggelengkan kepala. Lebih tidak nyaman menyandar di bahu lelaki tukang paksa itu.

Jake memutuskan untuk tidak tidur saja. Memaksa matanya untuk tidak mengantuk tapi sayang tubuhnya berkhianat. Jake menguap, Sunghoon yang melihat itu tertawa mengejek.

"Gini nih kalo kebo pergi kemana-mana."

"Diam. Lagi gak mau ribut." Jake membalas perkataan Sunghoon.

"Jangan nyender di bahu gue. Nanti jelek lo nular lagi." Sunghoon dengan mulut pedasnya.

Jake hanya mengangguk pasrah, "Gak bakal, tenang aja."

Sunghoon sudah diam. Jake sih bersyukur aja Sunghoon tidak ngomong lagi. Soalnya yang keluar dari mulut orang tampan kayak Sunghoon suka bikin sakit hati.

"Kenapa tadi maksa buat duduk bareng coba." Gumam Jake lirih namun masih dapat didengar oleh Sunghoon.

Sunghoon menarik kepala Jake agar menatapnya. Menangkup kedua pipi Jake kemudian berkata, "Dengar, gue maksa lo buat duduk bareng itu karena gue belum nyaman sama satupun anak-anak disini. Jadi, lo gak usah geer. Paham?"

Jake melepaskan tangan Sunghoon dari kepalanya, kemudian mengalihkan pandangan lagi ke jendela bus, "Iya paham. Siapa juga yang geer." Ucapnya tanpa menoleh lagi ke Sunghoon.













Tak tahan lagi dengan kantuk yang mendera, Jake tertidur. Bersandar dengan kepala yang miring ke dekat jendela bus.

Sunghoon memperhatikan lamat-lamat wajah Jake yang tertidur disebelahnya. Melihat Jake yang tampak tak nyaman, tanpa sadar Sunghoon melingkarkan tangannya dileher Jake. Menarik tengkuk lelaki pendek itu untuk bersandar di pundaknya.

Jake menggeliat sebentar, menyamankan posisinya dengan tangan yang ikut melingkar di perut Sunghoon.

Sunghoon tersenyum tipis, mencari posisi nyamannya juga untuk mengikuti Jake yang sudah mengarungi mimpi.

***

Jake merengut kesal ketika Sunghoon mengomelinya. Sembari berjalan menuju hotel yang akan mereka tempati selama satu malam itu, Jake menarik kopernya cepat meninggalkan Sunghoon yang meracau dibelakangnya.

"Orang lagi tidur mana sadar." Jake ikut mengomel.

Setelah di lobby hotel, Jake mendongakkan kepala, mencari-cari keberadaan Jay yang tidak satu bus dengannya.

[✔] Glow Up, Jake - SungjakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang