🐧🦮-Bullshit

13.7K 1.9K 437
                                    

Jake sedang membaca komik ketika mendengar seseorang memanggil namanya dari balkon seberang.

Hafal dengan suara Jay, buru-buru Jake menghampiri balkon.

"Jayyy, lo ngapain di kamar abu dakjal?"

"Hahaha, panggilan apa itu."

"Ih, jangan ketawa. Ayo kasih tau kenapa lo bisa ada disitu?"

Jay mengendikkan bahunya, "Gue ada urusan sama Sunghoon tadi. Tiba-tiba gue kangen lo, jadi ya disini gue sekarang." Jay tersenyum manis sekali membuat wajah Jake memerah malu.

Harusnya ini pertanda cinta kan? Tapi, kenapa jantungnya tak berdetak kencang?

Mereka berdua hanya diam memandang satu sama lain, merasa suasana awkward Jake tersenyum.

"Ah, sudah tiga hari ya dari waktu lo nyatain perasaan ke gue."

Jay mengangguk, "Gue bisa ngasih lo waktu lebih lama untuk jawab itu."

Jake memandang Jay sekali lagi, memperhatikan sahabatnya sedari kecil itu lekat-lekat, tersenyum puas ketika tak didapati satupun celah keburukan dari seorang Jay Park.

"Gimana kalo gue jawab sekarang?"

Jay menggeleng tidak setuju, "Gue masih liat gurat keraguan lo, Jake. Kita gak tau apa yang terjadi besok, lalu besok, dan besoknya lagi. Jawab dengan hati jangan dengan logika." Jay kemudian tersenyum singkat, lalu meninggalkan Jake yang masih mematung di balkon.

Jake merasa tekadnya sudah bulat, ia benar-benar ingin melupakan Sunghoon dan membalas cinta Jay.

Ia akan menjawab perasaan Jay sekarang juga!

Pintu balkon Sunghoon yang semula tertutup kemudian berderit pertanda terbuka, Jake buru-buru menutup matanya agar tak gugup.

"Jay, gue serius gue mau jadi kupu-kupu buat lo. Gue mau nerima cinta lo, gu-gue....mau jadi pacar lo." Jake bergumam malu-malu masih dengan mata yang terpejam, menanti balasan Jay yang hanya diam.

Jake bernafas gusar, lalu membuka matanya.

Phew

Ternyata Sunghoon yang ada dihadapannya sekarang, lengkap dengan tangan yang bersidekap dada dan punggung yang menyandar di dinding. Tak lupa tatapan pemuda jangkung yang tak bisa diartikan oleh Jake.

"Jay udah pulang, beberapa menit yang lalu." Ujar Sunghoon dengan suara datar.

"Oh, yaudah." Jake menahan malu, ia akan membalikkan badannya kemudian balik lagi kala rasa penasarannya tiba-tiba membuncah.

"Jungwon pacar lo itu Yang Jungwon, kan?" Tanya Jake yang dibalas anggukan oleh Sunghoon.

"Temen TK dan temen SD kita, kan?"

Lagi-lagi Sunghoon mengangguk.

Jake tersenyum tipis, "Ah, dunia sempit sekali. Selamat ya, Hoon. Sampaikan salam gue buat Jungwon juga."

Setelah menarik nafas dalam dan menahan rasa sesak, Jake berkata lirih, "Lo berdua cocok."

Kemudian Jake berbalik, tapi langkahnya terhenti ketika Sunghoon bergumam.

"Kemarin kenapa lo bisa tenggelam?"

"Anak kecil juga tau kalo orang tenggelam itu karna gak bisa berenang." Jawab Jake dengan membalikkan badannya, menatap kembali Sunghoon yang masih di posisi tadi.

"Oh."

"Untung ada Jay yang nolongin gue, kalo gak mungkin mama sama papa bakal kehilangan anak semata wayangnya ini." Ucap Jake dengan senyum lebar terpatri di wajah manisnya.

[✔] Glow Up, Jake - SungjakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang