Jake mengeluh karena dipaksa tidur di tengah.
"Gak mau..."
"Yaudah, tidur di lantai." Ujar Sunghoon.
Jay sendiri masih asik dengan ponselnya dan berbaring di sisi kiri kasur, sedangkan Sunghoon di sisi kanan kasur. Menyisakan kasur tengah untuk Jake.
Jake berdiri berkacak pinggang, menatap Sunghoon dan Jay bergantian.
"Kalian tuh badannya gede, nanti kalo gue kegencet gimana?"
Jay yang daritadi sibuk dengan ponselnya kini menatap Jake penuh minat, melirik lelaki pendek itu misuh-misuh gemas.
Kemudian Jay mengalihkan pandangan ke Sunghoon yang menyeringai usil.
"Biar gue yang ditengah." Ujar Jay sambil menggeser tubuhnya.
Jake tampak senang, hendak rebahan di pinggir kasur bekas Jay tapi terpaksa berhenti ketika Sunghoon protes.
"Biar gue yang ditengah." Sunghoon mendorong tubuh Jay. Kini Jake tampak bingung, tadi mereka berdua tidak mau di tengah, sekarang malah rebutan.
Kenapa, sih?
"Kok jadi kalian yang rebutan ditengah? Aneh deh. Udah ah biar Jay yang ditengah." Jake kini merebahkan tubuh lelahnya di sisi paling kiri. Membiarkan Sunghoon dan Jay saling cekcok merebutkan sisi tengah.
Mata Jake sayu, memang benar dirinya gampang ngantuk. Tanpa peduli dengan pertengkaran dua anak adam lainnya, Jake sudah terlelap nyenyak. Tak terganggu sama sekali bahkan ketika Sunghoon dan Jay sedang bergelut seperti anak kecil.
Dalam tidurnya, Jake menepis tangan tangan yang hinggap di perutnya. Menendang kaki kaki yang nyampir ke badannya.
Merasa tak nyaman lagi, Jake membuka matanya perlahan, kemudian mengernyit bingung ketika mendapati dirinya diapit dua lelaki bongsor, Sunghoon dan Jay.
The hell, sejak kapan Jake jadi di tengah?
Melirik jam yang menempel di dinding, Jake merenggangkan tubuhnya. Menepuk nepuk pipi Sunghoon dan Jay untuk membangunkan mereka berdua.
Merasa lelah membangunkan mereka, Jake memutuskan untuk ke kamar mandi. Mengenyahkan rasa penasaran kenapa ia bisa berpindah posisi saat tidur tadi.
***
Singkat cerita, seharian ini mereka sudah menjalankan study tour. Diakhiri dengan jalan-jalan dan bermain di waterpark.
Jake beserta dua bodyguard-nya tampak lengket. Mereka ke mana-mana bertiga, walau sering berantem dimanapun.
Jake berkata tidak ingin ikut menyebur ke arena swimming pool. Lebih baik berkeliling saja sambil menikmati wahana permainan yang lain. Jay maupun Sunghoon mengangguk patuh, tipikal dua bucin sekali.
Saat asiknya berkeliling tiba-tiba Sunghoon tanpa pamit berlari menuju seorang remaja yang sedang duduk di kursi santai.
Jake menarik lengan Jay yang tercenung, "Ayo samperin."
Jay hanya menatap bingung tangannya yang ditarik oleh Jake hingga ke Sunghoon yang duduk di kursi santai itu.
Jay melepaskan tangan Jake ketika tiba-tiba ia ingin buang air kecil.
Jake mengangguk singkat, kemudian lanjut berjalan menghampiri Sunghoon yang tengah berbincang dengan pemuda yang mengenakan sweater lusuh itu.
Wajahnya tampak tak asing.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Glow Up, Jake - Sungjake
Fanfic❝"Pada akhirnya lo bakal jatuh dengan pesona gue." -Jake "Hahaha mana mungkin gue akan terpesona dengan cowok ompong, hitam, dan dekil kayak lo." -Sunghoon❞ Start : 9 November 2020 End : 4 Januari 2021 BxB Lokal! Lo-Gue SungJake