LiL: 12

267 43 10
                                    

Klik dulu bintang nya baru baca, takut lupa.......



Tak terasa sudah 2 Jam berlalu keduanya membahas pekerjaan mereka, sambil menggambar dan menghitung rincian dari proyek bangunan ini. Sesekali diiringi dengan perbedaan pendapat yang cukup membuat keduanya bingung


Eunha cukup handal dalam pekerjaannya ini, jadi SinB tidak khawatir jika Hyun Ji beberapa kali menyerahkan pekerjaan sepenting ini kepada Eunha. Keduanya masih fokus pada pekerjaan didepannya, sesekali diiringi dengan obrolan agar tidak cepat lelah dan bosan.

"Bukannya Kau harus istirahat? Atau biasanya jika libur kamu hanya akan dirumah, bermain game sampai matamu lelah?" Ucap Eunha mengingat kebiasaan SinB yang malas jika sudah libur, dan baru kali ini juga SinB datang ke Apartementnya setelah sekian lama tidak berkunjung.

"Aku bosan, dan tadi aku sedang mengecek beberapa laporan dari cabang yang kamu berikan kemarin. Dan tiba-tiba aku kepikiran dengan pekerjaanmu yang ini. Karena kau tau membangun rumah sakit sebesar ini tidaklah mudah Eunhaa.." Jelas SinB pada gadis didepannya ini sementara Eunha hanya mengganggukan kepalanya.

"SinB-ya, mau kubuatkan ramen?" Tawar Eunha yang langsung diangguki oleh SinB penuh semangat.

"Aku belum makan siang tadi, dan cukup lapar sekarang.." Ucap SinB sambil mengekori Eunha yang berjalan ke arah dapur.

"Mau aku pesankan makanan saja, aku tidak tau kalau kamu belum makan." SinB menggeleng mendengar tawaran Eunha,

"Buatkan aku ramen saja, itu cukup."

"Dimana Yerin Unnie, bukankah harusnya kalian menikmati waktu bersama?" Tanya Eunha karena dia jarang melihat SinB memamerkan kebersamaan keduanya, padahal mereka sudah cukup lama kembali bersama.

"Dia sedang ada di kantornya, kau tau bagaimana pekerjaan dia lebih banyak menghabiskan waktu." Suara SinB berubah menjadi sendu, karena benar selama keduanya kembali bersama belum banyak moment yang tercipta diantara keduanya. Itu cukup membuat SinB sedih karena Yerin sepertinya hanya fokus pada pekerjaannya.

"Hm, kau harus lebih mengerti bagaimana pekerjaannya, Unnie juga menikmati pekerjaannya jadi kau tidak perlu cemas SinB. Kau hanya harus pintar membagi waktu untuknya, Kau juga jangan terlalu sibuk nanti akan berdampak buruk untuk hubungan kamu dengannya. Apalagi kalian baru saja kembali bukan." Ucapan Eunha memang ada benarnya juga, SinB memang harus lebih mengerti karena benar pekerjaan nya dengan Yerin sangat berbeda jadi dia harus bisa memakluminya.

"Arra, Gumawo. Aku akan mengingat ucapanmu Eunha Noona.." SinB tersenyum kepada Eunha membuat gadis itu juga ikut tersenyum manis.

"Eunhaa-ya.." Panggil SinB tatapannya kini penuh ke arah gadis didepannya ini,

"Ne.."

"Kau tau kan aku menyayangimu..?" Tanya SinB tiba-tiba membuat Eunha menghentikan aktivitas nya sejenak, dia menatap SinB yang sedang memandangnya juga.

"Ne.. kau menyayangiku sebagai sahabat bukan.." Ucap Eunha membuat SinB tersenyum kecut

"Anni... Aku menyayangi dirimu seperti Sowon menyayangi mu." Eunha hanya memandang SinB yang kini mulai berjalan menuju dirinya. Berdiri tepat didepannya dengan mata yang tak pernah lepas untuk menatap Eunha.

"SinB-ya..." SinB memegang pundak Eunha sedang tangan kanan nya mengusap rambut gadis itu, perlahan SinB menarik Eunha kedalam pelukkannya. Menaruh kepalanya pada bahu gadis yang sedang dipeluknya serta menghirup dalam-dalam aroma tubuhnya yang menguar dan menenangkan dirinya.

Life is LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang