"Kau suka?" Tanya Yerin pada SinB yang ada dihadapannya ini. Kedua nya sedang makan malam di apartement Yerin setelah tadi SinB menjemput nya di kantor, beruntung Yerin sudah menyelesaikan pekerjaannya.
"Hm, aku suka apapun yang kamu masak." SinB tersenyum menatap Yerin mulutnya penuh dengan makanan. Yerin memang pandai memasak dan wanita ini dengan senang hati memasak apapun makanan kesukaan kekasihnya.
Mengingat nafsu makan SinB yang terlihat buruk akhir-akhir ini membuatnya khawatir, tapi melihat saat ini SinB makan dengan lahap dia merasa lelakinya ini sudah baik-baik saja.
"Makanlah, kamu terlihat kurus sayang" Yerin mengelus pipi SinB yang terasa lebih tirus dari terakhir mereka bertemu.
"Ne, aku susah makan karena rasanya aku selalu mual. Tapi ini masakan mu enak jadi sayang kalau aku tidak menghabiskannya" Yerin terkekeh mendengar perkataan kekasihnya. Tangannya bergerak mengambil lauk untuk kekasihnya, melayani sebaik mungkin karena dia suka melakukan ini kepada SinB. Dirinya merasa seperti seorang istri yang sedang melakukan kewajiban untuk suaminya, dan itu membuat nya tersenyum.
Setelah menyelesaikan makan malamnya dan SinB berhasil menghabiskan semuanya, membuat Yerin tersenyum. Kini SinB sedang mandi dan Yerin bergegas mencuci piring yang dipakai nya tadi.
SinB terlihat sudah selesai dan lebih segar setelah mandi, laki-laki itu berjalan mendekati kekasihnya yang kini sedang duduk dan menonton TV.
SinB duduk dan menyandarkan kepalanya ke bahu kekasihnya, menghirup dalam-dalam aroma yang menguar dari tubuh Yerin yang menenangkan nya.
Yerin tersenyum dan menarik bahu SinB untuk semakin memeluknya. Dia rindu seperti ini, berdua menghabiskan waktu bersama dengan kekasihnya.
"Kau lebih sibuk dari biasanya, apa ada masalah di kantor?" Tanya Yerin pada SinB yang terlihat kelelahan setiap harinya. Dan kekasihnya itu jarang menghubungi bahkan berkunjung ke apartemennya, karena biasanya dia akan berkunjung ketika pulang kerja untuk makan malam bersama atau sekedar bertemu. Namun akhir-akhir ini SinB tidak melakukan itu dan lebih memiliki banyak waktu di kantornya.
"Tidak, aku hanya sedang mengejar deadline pekerjaan dan menyelesaikannya dengan cepat. Setelah itu aku bisa lebih banyak menghabiskan waktu lebih banyak denganmu" Yerin tersenyum kecut mendengarnya, karena disini ialah yang lebih menghabiskan waktunya diluar. Terkadang dia menghabiskan waktu lebih banyak bersama rekan kerjanya daripada bersama dengan SinB.
"Minggu depan bisa ambil cuti? Aku ingin mengajak mu ke Busan bertemu dengan Eomma dan Appa. Kau tau mereka merindukanmu" SinB mendongakkan kepalanya menatap Yerin didepannya dengan tatapan penuh harap.
"Aku juga merindukan Eomma dan Appa, tapi apa tidak bisa nanti? Karena Minggu depan aku harus ke Jeonju, menemani Nayeon dan Sajangnim disana karena pekerjaan" Yerin merasa bersalah ketika mendapati perubahan wajah dari kekasihnya, dia kembali menarik SinB kedalam pelukannya dan mendengar SinB menghela nafasnya.
"Arraseo.... Aku akan pergi ke Busan sendiri nanti" putus SinB dan membalas pelukan Yerin.
*****
Yerin sedang sibuk dengan dokumen didepannya, memastikan laporan disetiap divisi dengan benar. Pada bulan ini dirinya merasa cukup berat karena ini akan menjadi edisi yang spesial karena sebab bersamaan dengan ulang tahun perusahaan.
Maka dari itu ini akan menjadi edisi yang akan spesial dan lebih menarik, Yerin harus memastikan semuanya berjalan dengan baik dan tidak ada kurang satupun. Beruntung nya Heechul juga sudah pulang dari perjalanan bisnisnya, dan itu bisa meringankan beban Yerin.
Tok tok tok
Yerin melihat siapa yang mengetuk pintunya dan ternyata Nayeon. Dia langsung menganggukan memberi kode pada Nayeon bahwa ia boleh masuk.