LiL: 3

218 50 7
                                    

SinB Pov

Kau tau, apa yang menyakitkan setelah kehilangan seseorang yang amat kita cintai? Yaitu merindukannya tanpa bisa bertemu kembali. Melihatnya senyum saja sudah tidak bisa apalagi bertemu dengan raganya. Ya itulah yang aku rasakan sekarang, merindukannya yang jelas sudah pergi untuk selama-lamanya dan tak mungkin untuk bertemunya lagi.

Aku begitu merindukan Yerin, kekasihku yang sudah bersama ku sejak 3 tahun yang lalu dan tepat satu tahun lalu dia pergi meninggalkan aku. Kau tau aku begitu merasakan rasa sakit luar biasa ketika aku tidak ada disampingnya untuk yang terakhir kalinya, aku bahkan tidak tau seperti apa dia pergi dan memakai baju apa, sesederhana itu pun aku tidak tau. Karena dia berada jauh entah dimana pun aku bahkan tidak tau, yang ku tau dia memutuskan untuk melanjutkan pengobatannya di Jepang. Aku juga tidak diperbolehkan untuk ikut bersamanya untuk menemaninya berobat, ya kekasihku itu menderita Leukimia stadium lanjut dan aku baru mengetahui ketika kami baru 2 tahun berpacaran.

Aku saat itu sungguh terpukul namun aku juga sangat optimis bahwa gadisku itu akan sembuh dan kembali sedia kala, tapi takdir rupanya berkata lain dan tuhan mengambil Yerin kembali kepadanya.

Aku memang tidak mengerti kenapa dia tidak memperbolehkan aku untuk ikut Bersama nya ke Jepang, tapi yang harus kalian tau bahwa Taehyung ikut Bersama menemani gadisku. Taehyung adalah teman masa kecil Yerin dan sangat mereka sangat dekat. Laki-laki itu juga menyukai Yerin, dan sangat berharap bahwa ia berjodoh dengan kekasihku. Salah satu hal yang membuatku teramat sakit adalah ketika Yerin ternyata lebih membutuhkan Taehyung daripada kehadiran aku.

Taehyung juga ikut menemani Yerin di Jepang, menghabiskan waktunya dengan gadisku, tapi tidak denganku. Aku yang selalu menunggu kabar dari Yerin disini, di negara yang berbeda dengannya. Aku juga cukup tau diri ketika Ayah Yerin bilang bahwa Taehyung akan dijodohkan dengan Yerin, dan tentu lebih merestui hubungan keduanya daripada Yerin dengan ku. Orang asing dan tidak memiliki siapapun kecuali Hwang Hyun Ji, ya adik ku.

Aku hanya menjalani hidupku seperti biasanya mencoba untuk tetap hidup sebaik mungkin dan tidak mengingat Yerin, tapi nyatanya kekasihku itu sudah sangat hidup didalam hatiku. Aku terus memikirkannya dan lebih parahnya aku merasakan bahwa Yerin masih ada di sekitarku, ah aku jadi ingat ketika bertemu seorang wanita yang menggunakan topi dan maskernya sedang menatapku begitu intens saat aku sedang makan di restoran milik temanku.

Entah perasaanku saja wanita itu mirip sekali dengan Yerin, apalagi matanya sangat teduh ketika melihatku, persis seperti Yerin yang selalu menatapku dengan cinta kasihnya. Aku bahkan berharap agar Yerin memang masih hidup untukku dan abu itu bukanlah milik Yerin.

Aku sangat berharap bahwa Yerin akan benar-benar menepati janji nya untuk Bersamaku, menemani ku hingga tua. Menjadi ibu dari anak-anakku kelak dan membagi keluh kesahnya bersamaku, aku tau aku terlalu egois mengharapkan sesuatu yang tinggi untuk diriku yang hanya seseorang manusia biasa seperti ini. Namun, aku tetap akan terus berharap bahwa Yerin memang akan menjadi milikku.

Aku kembali kepada rutinitasku, bekerja dari pagi sampai larut malam. Itu cukup membuat fikiranku sedikit bisa melupakan Yerin bisa membuatku sejenak untuk tidak terlalu merasakan kesedihan. Aku pun segera bergegas untuk pergi menuju restoran temanku untuk menjemput Suji, katanya dia tadi disuruh Hyun Ji untuk mengecek restorannya dan berakhir Suji meminta ku untuk menjemputnya mungkin sekalian untuk makan siang bareng.

Aku memang sudah jarang bertemu dengan Suji apalagi aku yang sering berpergian keluar negeri karena perjalanan bisnisku menjadikan aku jarang bertemu atau sekedar makan siang Bersama. Aku sudah menganggap Suji seperti adik perempuanku sendiri, dan apalagi Suji adalah sepupu dari Yoon Bomi sahabat terdekatku.

Saat sudah sampai aku langsung masuk kedalam dan menuju lantai dua, sudah pasti Suji akan memesankan tempat disitu. Karena biasanya dulu aku selalu menghabiskan waktu makan siangku bersama dengan Hyun Ji, Suji, dan Yerin-ku. Tapi itu dulu dan bisa dikatakan itu adalah double date kita setiap harinya. Namun, sudah tidak pernah aku rasakan lagi makan bersama-sama seperti dulu ah aku jadi merindukan Yerin.

Life is LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang