LiL: 10

380 46 11
                                    

18+ terus biar.....

Vote dulu ah sebelum baca, biar ngga lupa. Hasil vote bagus aku akan update lagi besok malem.


SinB Pov

Pagi ini aku terbangun dengan perasaan berbeda. Rasanya kejadian semalam masih sangat membekas diingatanku.

Aku melirik ke sampingku, ternyata kekasihku sudah tidak ada lagi. Dan itu membuatku panik, aku langsung bangun dan mengenakan celanaku. Berjalan keluar dari kamar untuk mencari keberadaan Yerin.

Aku bernafas lega saat menemukan gadisku sedang berdiri di dapur. Ia mengenakan baju ku yang semalam aku pakai, terlihat kebesaran untuk ukuran tubuh rampingnya. Bahkan Panjang bajunya bisa menutup setengah pahanya.

Dia membiarkan rambutnya tergerai begitu saja, rambut yang Panjang dan hitam legam begitu cocok untuk gadisku.

Kembali terngiang bagaimana suara husky nya semalam saat mendesahkan namaku ku, dan shit itu sangatlah seksi.

Aku melangkah mendekat dan langsung saja memeluknya dari belakang, membuat nya yang sedang menyesap teh sedikit tersentak.

"Morning.." sapanya dengan suara yang lembut sambil tangan kirinya mengelus kepalaku.

Aku mulai mengecup bahu nya yang tertutup baju, kemudian beralih ke leher jenjangnya. Namun sial, sepertinya junior ku ini mulai bereaksi sepagi ini. Padahal aku hanya mengecupnya namun mampu membuatku merasa terangsang.

Aku membalikkan badan gadisku ini agar menghadap kearahku. Lalu melumat bibirnya dengan dalam dan juga liar penuh gairah.

Yerin langsung melingkarkan kedua tangannya ke leherku dan membalas ciumanku tak kalah bergairah.

Aku mengangkat tubuhnya dan mendudukannya di atas meja, dengan masih melumat dan menghisap bibir nya secara bergantian. Tanganku mulai mengelus paha mulusnya dengan sensual dan mulai masuk ke dalam baju yang dikenakan Yerin pagi ini.

Aku mengerang saat menyadari bahwa gadisku ini tidak mengenakan apapun selain baju ku ini.

"Kau sengaja...?" ucapan ku tertahan saat Yerin menyadari itu dan hanya tersenyum semakin nakal dan menggoda. Dengan gerakan cepat dia mulai Kembali menarik leherku untuk mencium bibirku dengan liar.

Aku baru menyadari bahwa gadisku ini ternyata cukup nakal.

Aku juga tidak mau kalah dan mulai memasukkan tanganku ke sela pahanya. Mengelus dengan lembut dan mulai mendengar Yerin mengerang pelan.

"Shh..ahh" desahannya lolos saat aku mulai memasukkan jariku ke dalam miliknya. Kulihat gadisku sangat menikmati setiap cumbuan yang aku berikan pada pagi ini.

Aku semakin bergairah dan mulai menurunkan celanaku, mengarahkan milikku yang sudah berdiri tegak menuju miliknya. Dalam sekali hentakan milikku langsung tenggelam sepenuhnya kedalam milik Yerin.

Kulihat dia sedikit meringis, mungkin masih merasakan nyeri. Karena semalam juga adalah yang pertama untukknya, dan pagi ini aku sudah memasukinya kembali, padahal jam 3 dini hari tadi kita berdua baru benar-benar bisa tidur.

Tangannya langsung memeluk erat leherku, dan aku mencium keningnya penuh sayang. Aku tersenyum dan mulai perlahan bergerak maju mundur dan membuat Yerin mengerang antara nikmat dan menahan sakit perih di dalam miliknya.

Gerakanku semakin lama semakin cepat, bahkan meja yang menjadi tempatku bermain berderit karena doronganku yang cukup kencang dan terus membuat Yerin mendesah. Dan aku suka saat ia mendesahkan namaku dengan begitu seksi.

Life is LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang